XI - Code Kunst Feat Lee Hi
Seperti yang sudah kujelaskan sebelumnya, namaku Arga. Aku belum bilang ya kalau aku mahasiswa Teknik Sipil di salah satu universitas di Bandung. Ini tahun keduaku menjadi mahasiswa. Disty itu sahabatku selama 16 tahun ini, dia mahasiswa seni rupa di kampus yang sama. Kami masih sahabatan sampai sekarang? Masih lah, memang sih sering berantem karena aku selalu dengan setia mengganggu dia selama 16 tahun ini.
Pun ketika aku harus patah hati (lagi). Disty sudah tidak menjadi Disdut semenjak SMP dan saat SMA banyak yang mengantre untuk mengantarkan dia pulang. Aku? Ya cuma menghela napas setiap Disty melewatiku sambil tertawa dan berkata "Bye, Arga" saat dia pulang membonceng Robby , pacar pertamanya saat kelas satu SMA dan disusul pacar-pacar berikutnya. Aku sayang Disty? Tentu saja. Kenapa ga dijadikan pacar? Jujur , aku tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Mungkin ketakutanku, mungkin juga aku pengecut, atau malah mungkin rasa sayangku tidak setara dengan deretan pacar-pacar Disty. Aku tidak mau kehilangan Disty dengan mengorbankan persahabatan ini "hanya karena aku menaruh perasaan lebih"
Entah sudah berapa kali aku menjadi telinga yang setia mendengar Disty dari dia didekati pria sampai menangis-nangis karena patah hati. Aku, ya aku adalah Arga yang dari dulu setia mendengarkan Disty. Disty yang juga selalu ada saat aku melalui masa sulit setelah Papa dan Bunda berpisah, belajar menerima kalau aku hanya tinggal dengan Bunda, belajar menerima fakta kalau Papa pergi karena wanita idaman lain. Disty, gitar kesayanganku dan rokok adalah sahabatku hingga saat ini. Temanku melewati berbagai episode dalam kehidupanku.