2

960 124 4
                                    

"woahhh Lee Bona kau memberikan ini semua padaku?" Tanya Nayoung takjub melihat kumpulan coklat yang Bona letakan di atas mejanya.

Bona mengangguk. "Makan yang banyak ya agar kau cepat mati." candanya.

Nayoung mengangguk antusias. Lantas langsung membuka salah satu coklat paling besar untuk dia lahap.

"Yak! Jangan sampai kau habiskan dalam satu hari." wanti Bona.

Dia tau temanya ini menyukai makanan manis, berbeda denganya yang tidak terlalu suka sesuatu yang manis.

Tapi tetap saja Nayoung tidak boleh memakan semua coklat itu sekaligus. Beda lagi kalau memang dia mau mati konyol. Bona akan menyilahkan Nayoung memakan semuanya, sekalian dengan bungkusnya.

Nayoung hanya mengangguk angguk sambil terus memakan coklatnya.

Bona terkekeh. Mengacak sebentar rambut Nayoung lalu berjalan menuju mejanya.

Di sana sudah ada Taehyung yang sedang asik memainkan game di hpnya dengan berselonjor kaki.

Sejak kapan pria itu sampai. Seingatnya dia yang meninggalkan Taehyung di lorong loker tadi.

Bona menendang mejanya. "Singkirkan kakimu dari kursiku," usirnya.

Taehyung tidak menggubris. Dirinya tampak sangat serius dengan gamenya.

Game itu lagi batin Bona. Dia berharap bisa memusnahkan game tembak tembakan tidak bermutu itu.

"Kim!"

Sama sekali tidak mendengar ya. Bona jadi gemas sekali. Diambilnya hp dikantong. Dia harus memberi pelajaran untuk makhluk seperti Taehyung.

Tidak lebih dari tiga detik Taehyung langsung berteriak seperti di hutan.

"Yak! Kenapa kau menelfonku? Aku hampir menang tadi!"

Pria itu berdiri berkacak pinggang.

Bona tak peduli. Dirinya langsung duduk. Meladeni Taehyung tidak akan ada habisnya.

"Kau harus tanggung jawab." kata Taehyung menarik ikat rambut Bona.

Bona mendelik. "Memang aku menghamilimu? Kemarikan ikat rambutku."

"Kau membuatku kalah."

"Kau duluan yang tidak mau menyingkirkan kaki bau mu dari kursiku." kata Bona tak mau kalah.

"Seharusnya sebagai teman sebangku kau harus menoleransiku yang sedang berkonsentrasi, aku kan tampan."

Iya Taehyung tampan. Sangat malah kalau Bona mau mengakui. Tapi Apa hubunganya coba. Bona mendengus, baru saja dia ingin membalas kicauan Taehyung, guru Choi datang.

Dengan mendelik Bona menarik paksa ikat rambutnya dari tangan penuh dosa Taehyung. Dirinya mengikat kembali rambutnya dengan brutal. Dia butuh pelampiasan kekesalan!

"Selamat pagi anak anak." sapa Bu Choi ramah.

"Bagaimana hari valentine kalian? Sudah mendapat coklat?"

"Sudahhh!"

Seisi kelas menjawab bersemangat. Mereka tebak pasti bu Choi sekarang akan mengumumkan tentang perayaan valentine sekolah.

Bu Choi tersenyum. "Sebeluma ibu mengumumkan tentang perayaanya. Ibu mau bertanya, siapa di sini yang belum mempunyai pacar?"

Dengan sigap Taehyung mengangkat tangan Bona. "lee Bona saem, dia ini perawan tua"

Seketika seisi kelas tertawa terbakak. Tak luput bu Choi yang menutup mulutnya menahan tawa.

Bona mendelik masam. Sudah dia katakan kan kalau Kim Taehyung brengsek. Ya ini adalah satu kebrengsekanya.

The Fallen Angel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang