Mungkin aneh, seorang (sensored name) bahas tentang menikah. Baca dulu aja deh.
Aku belum pernah terfikir sama sekali tentang pernikahan. Bagiku, hal seperti itu untuk mereka yang sudah dewasa dan siap terutama.
Tapi selepas ada yang nyeletuk 'fulanah kapan nikah?' sontak terkejut.
Bagaimana tidak, saya, bocah tengik yang masih bergelayut sama orangtua, sebentar-sebentar pak mak, ga bisa jauh-jauh dari orangtua, di tanyain kapan nikah? Bangun rumah tangga? Pertanyaan konyol macam apa itu?
Tak cukup sekali pertanyaan tersebut terdengar, membuatku berfikir, bahwa aku bukan gadis 17tahun lagi, tahun berganti, usia pun berkurang. Bocah dablek ini pun akan ada masanya si fulan nembung ke bapak.
Terkhusus kaum wanita, kenapa ku sasarkan kepada hawa? Karena ketika sudah ada seorang fulan mengucap ijab qabul di depan walimu, maka bakti paling utama adalah kepada Imam (bukan berarti kepada bapak ibu gugur kewajiban), sejak saat itulah kehidupanmu sudah bukan sepenuhnya tanggung jawab orangtua.
Maka, selagi waktu itu belum tiba, kerahkan baktimu terhadap mereka sepenuhnya. Lakukan yang terbaik dalam menjaga dan merawat mereka.
Meski terkadang sukar, karena kemauan yang tak jarang tak masuk akal, tapi cobalah untuk tambahkan rasa sabar.
Sebab berapa lama kita hidup?
Jangan menghitung kesulitan, tapi ingat kembali seberapa banyak kebahagiaan yang sudah mereka beri.Mereka malaikat dunia, manusia biasa yang mulia, yang memiliki ego dan keras di waktu tertentu. Dan tanggung jawab kita untuk terus mendampingi dan belajar melengkapi apapun yang mereka butuhkan.
Bukan soal seberapa banyak yang di transfer ke rekening mereka, tapi bagaimana kita memberi kasih sayang yang tulus, apalah arti rupiah jika hanya untuk makan semeja saja menunggu sibuk reda?
Semendukungnya mereka pada pekerjaan kita, rindunya tak pernah koma untuk anak tercinta.
Pak, mak. Doain anakmu dapat berbakti dengan sempurna padamu, mengembalikan kasihmu meski tak mampu menyamainya. Bahkan sampai Allah pertemukan aku dengan mantumu, aku tak pernah libur sekalipun untuk terus menjaga dan menyayangimu sepenuh hati, termasuk mertuaku nanti. Sampai Allah kumpulkan kembali di syurgaNya nanti.
Aamiin yarabbal alamiin.