"Banyak dirgahayu yang luput dari perayaan, barang sebatas memorial.
Banyak Aamiin yang lupa diperjuangkan padahal betul pengharapan.
Banyak terimakasih yang lalai di lambaikan setelah wujud kasih diberikan.
Banyak basa-basi yang bosan disampaikan perantara silaturahmi berjalan.
Banyak ingat pada yang penting teronggok jelma debu tebal tanpa se-hela pun dibantu tiup.Semua tergantung momentum yang mengulum.
Kalau tepat ya terlaksana, jika kebetulan ya ingat, saat genting ya jadi penting.Tidak semua orang piawai menyimpan. Beberapa dibiarkan lesap memoar oleh keadaan yang tidak sepenuhnya mempersilakan."
-SA-5 Oktober 2020