5. Kenyataan Pahit

12.4K 601 30
                                    

Beberapa hari kemudian .

Dugaan Azura memang benar selama ini, iya mengikuti dan menyuruh Orang kepercayaan nya untuk selalu mengawasi Suaminya, ternyata memang benar akhir-akhir ini Angkasa sedang dekat dengan Queen tapi belum pasti kedekatan mereka seperti apa.

Namun Azura menyimpulkan antara Angkasa dan Queen mereka seperti sedang pdkt atau mungkin Clbk.

Sore ini Angkasa pulang pukul dua siang .

"Kak aku mau bicara" ucap Azura tepat saat Angkasa tengah duduk di ruang belajar nya.

"Bicara apa ra?" Tanya Angkasa lembut

"Kak Angkasa ada hubungan apa dengan kak Queen ?" Ucap nya To the point.

"Kenapa ngomong kaya gitu" tanya Angkasa heran

"aku perhatiin kakak dekat banget kaya nya sama kak Queen sekarang"

"Kita cuma temen gak lebih, kamu cemburu?" Jelas Angkasa

Ditanya soal cemburu tentu saja Azura cemburu. Namun bukan itu yang kali ini yang harus di bahas  dan ini bukan soal masalah cemburu.

"Ini bukan soal cemburu kak "ucap Azura serius, "Kita menikah karna perjodohan.di tambah Kita nikah muda, tentu saja itu sulit untuk kita, terutama untuk kakak yang masih ingin hidup bebas tanpa Ada nya beban. Aku mengerti beban yang kakak tanggung saat ini pasti berat kak. Kemarin aku liat kakak ngobrol berdua di cafe sama kak Queen dan saat kakak minta ijin buat pergi ke luar sebenar nya aku tau kakak menemui ka Queen di apartemen nya kan, kalau kakak hanya ingin dekat saja boleh tapi jangan sampai ada hubungan serius seperti pacaran misal nya"  ucap Azura mengeluarkan semua uneg-uneg nya selama ini.

"Kalau pacaran emang nya kenapa?" Pancing Angkasa pada Azura.

Azura langsung memasang wajah sedih . Ternyata benar selama ini mereka pacaran batin Azura . Tak menjawab pertanyaan dari Angkasa Azura pergi begitu saja.
.



Azura duduk di ayunan di taman belakang bersama Haikal.

Sambil menyuapi Haikal tentu nya.

"Mbu ini sayur apa?" Tanya Haikal .

Pada usia dua tahun anak seusia Haikal memang sedang ingin banyak tau hal namun itu tak membuat Azura bosan menjawab pertanyaan dari anak nya..

"Sayur wortel sayang khasiat nya biar mata Haikal sehat. Ayo amm lagi" ucap Azura. Dengan lahap nya Haikal hampir mengabiskan setengah mangkuk sayur wortel.

Sejak iya bertemu terakhir dengan Angkasa tadi siang , Azura rasanya enggan melihat wajah angkasa lagi. Sakit hati tentu saja. Iya kira Angkasa mencintainya nyata nya iya salah selama ini.

Ya Azura salah

Lalu hadir nya Haikal mungkin saja Angkasa hanya menjalankan kewajiban nya sebagai seorang suami.

Wajah Azura murung kembali "mbu..mbuu kenapa?" Tanya si kecil heran melihat ibu nya memasang wajah yang berbeda

"Eh iya sayang"

"Kok diam haikal takut mbu diam kaya gitu" jawab Haikal polos .

"He..he engga kok"

"Ikal ngantuk pengen bobo di kamar"

"Ya udah kita masuk ke dalam ya"Haikal mengangguk.

Setelah menidurkan Haikal di dalam kamar milik Haikal. Azura bingung harus melakukan apa . Niat nya sih ingin tiduran di kamar ingin menistirahatkan pikiran nya yang sedang tidak karuan ini , tapi Azura tau di dalam kamar nya pasti ada Angkasa jadi iya mengurungkan niat nya. Azura berjalan menuju kamar tamu .iya seperti nya Azura akan istirahat disana .

Azura memasuki kamar tersebut menyalakan Ac untuk mendinginkan suhu badan nya yang sedang bergejolak panas.

"Hufft" Azura berbaring disana rasa nya nyaman . Namun tiba-tiba saja terdengar pintu terbuka.

Ceklek

Azura segera membuka mata nya, disana sudah ada Angkasa yang sedang berjalan ke arah nya.

"Kenapa tidur disini?" Tanya Angkasa

"Lagi pengen aja " jawab Azura cepat.

"Bukan untuk menghindari aku?"tanya Angkasa lagi

"Untuk apa mengindari kakak" ucap Azura berbohong. Nyatanya Azura memang sedang ingin mengindar dulu dari wajah suami nya itu.

Bukanya pergi Angkasa malah ikut berbaring  di sebelah Azura, itu membuat Azura kesal niat nya kan dia tidak ingin  tidur dikamar nya karna tidak mau bertemu Angkasa dulu .tapi kenapa kini sekarang Angkasa malah ikut berbaring di sebelah nya. Menyebalkan.

"Mencoba suasana baru di kamar tamu kaya nya menyenangkan " ucap Angkasa , sedangkan Azura malah terdengar ambigu dengan ucapan suaminya itu 'mencoba suasna baru ' maksud nya apa coba pikir Azura dalam Hatinya.

Entah sejak kapan kini Angkasa sudah ada di atas Azura. "Kak Angkasa" cicit Azura

"Kenapa" tanya Angkasa seolah tak melihat wajah ketakutan dari istri  nya .

"Kakak mau apa?" Tanya Azura

"Mencoba suasana baru" jawab Angkasa lagi "aku mau kamu " bisik pelan Angkasa akhirnya.

Bulu kuduk Azura meremang seketika apa-apaan Angkasa pikir nya. Iya ingin menghindari tapi Angkasa malah meminta hak nya.

Bersambung

My liitle sugar (wife) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang