New Place? What is this?

2.2K 169 13
                                    


Desclaimer© by
Masashi Kishimoto
Son Jeho & Lee Kwangsu
.

.

.
Genre : Fantasy, adventure, crossover, sci-fi, action

Warning : Typo everywhere, OOC, muntah, mual, pusing dan ayan-ayan

Rated : T - M
_

________________________________

.

.

.

.

.

"Apa menurutmu kita bisa ke rumah pak kepala sekolah lagi besok untuk bertemu Rai?" tanya pemuda berusia sekitar 17 tahun dengan rambut merah menyala, mata biru dan plester di hidungnya.

"Kau ini, bilang saja kau ingin makan lagi disana, iya kan?" sahut pemuda satunya lagi dengan postur yang lebih kecil dari si merah, memakai kacamata besar dan selalu menenteng laptop kemana pun ia pergi, sedangkan kedua gadis di dalam kelompok itu hanya tersenyum dan tertawa kecil menanggapi obrolan dua pemuda yang masuk kategori obrolan 'tidak penting'

"Hehehe masakan Seira itu sangat enak, aku jadi ingin kembali kesana lagi untuk makan masakan buatan Seira"

"Kalau begitu kenapa kau tidak jadikan dia istrimu?" tanya salah satu wanita berambut hijau

Pemuda merah atau yang bisa kita panggil Shinwu langsung berpaling dengan wajah memerah bak kepiting rebus.
"Oh, Shinwu wajahmu memerah seperti anak perawan yang sedang digoda" tanya pemuda berkecamatan bernama Ikhan.

"Diam! Kenapa kalian menanyaiku seperti itu, itu tidak mungkin. Dia itu seorang perempuan dari keluarga konglomerat yang terhormat, aku tidak akan bisa bersanding dengannya" Bela Shinwu dengan wajah yang masih memerah.

"Tidak ada yang tau bagaimana takdir berbicara kan?" respon seorang perempuan manis berambut coklat yang sejak tadi hanya diam menanggapi obrolan mereka.

"Y-Yuna, kau juga ikut-ikutan?"

Yuna tertawa kecil saat merasa berhasil menggoda sahabatnya.

Keempat orang itu tertawa bersama-sama sampai terus berjalan menuju rumah masing-masing.

"Eh apa itu" Sui melihat sesuatu yang aneh tampak bergerak dari langit.

"bintang berekor ya?" tanya Shinwu memastikan, "Aneh menurut data yang kuperoleh dari badan meteorid, tidak ada tanda-tanda pergerakan batu luar angkasa atau komet menuju bumi atau melewatinya untuk beberapa tahun ini kenapa tiba-tiba ada bintang berekor?" Ikhan mengalami kebingungan, apa data-data yang ia lihat itu salah?

"Kita tidak tau kan bisa saja informasi itu cacat, kau terlalu berpikir keras Ikhan" jawab Yuna berusaha menenangkan Ikhan.

"Ah tidak, itu meteor jatuh!" teriak Shinwu sambil menunjuk arah meteor yang jatuh ke suatu tempat yang menyebabkan sedikit goncangan.

"Hah?!" teriak ketiga orang itu setelah mendengar pernyataan Shinwu.

"Sepertinya mengarah ke pinggir kota, ayo kesana!" jawab Shinwu semangat.

"Shinwu jangan ceroboh, kita tidak tau apa benda itu berbahaya atau tidak. Dan lagipula ini sudah malam berbahaya jika kesana. Kita ini hanya anak SMA" Sui mencoba memberi pengertian pada Shinwu.

"Tapi-"

"Sui benar Shinwu, kita jangan ikut campur masalah seperti ini. Biar para polisi dan yang lebih ahli mengurusinya, kita tinggal lihat berita di TV besok, aku yakin pak kepala sekolah juga pasti melihatnya dan akan memberi klarifikasi saat di sekolah" Ikhan bicara panjang lebar berharap sahabatnya akan mengerti.

PaeoniflorumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang