💗1. It's Love (Part I)💗

2.9K 180 3
                                    

Malam yang indah, tidak terlalu gelap karena disinari sang rembulan yang bertenggar cantik di atas sana. Angin berhembus sepoi-sepoi, menggerakan dedaunan yang menempel sempurna pada batangnya. Lampu jalanan yang menyala, memudahkan setiap orang untuk menyusuri jalanan itu. Ketenangan yang dicari bisa didapatkan di suasana malam kota Konoha. Di sebuah restoran tradisional Jepang, telah menunggu satu keluaraga. Terdiri dari ayah, ibu dan seorang putri yang cantik

Seorang putri anggun dengan kimono bermotif sakura berwarna merah muda, rambut yang digulung ke atas ditambah jepitan dan riasan wajah yang natural. Sungguh indah jikalau di pandang. Malam ini adalah awal dari terbentuknya sebuah keluarga baru, dan sang gadis yang akan menjadi bagian dari keluarga itu tetap berusaha tenang. Ini adalah pertemuan pertamanya dengan pemuda yang akan menjadi suaminya.

SRREEK  

Pintu geser itu terbuka, menimbulkan suara nyaring yang membuat tiga manusia di dalam sana beralih pandang. Keluarga yang ditunggupun datang. Yang di dalam berdiri, memberi hormat pada yang baru datang dan kemudian kembali duduk dengan serentak.  

Dua keluarga ini duduk saling berhadapan pada meja jati besar yang ada di depan mereka. Dua ayah, dua ibu dan dua orang anak berlain jenis.

"Ini putriku Naruto," wanita paruh baya yang berada pada pihak perempuan mulai memperkenalkan putrinya. "Naru, berikan salam pada Paman dan Bibi Uchiha!" Ucapan pertama ditujukan pada keluaraga yang baru datang dan ucapan lainnya adalah perintah untuk sang gadis agar memperkenalkan dirinya.

"Hajimemashite, Watashi wa Namikaze Naruto desu. Yoroshiku Onegaisimasu," dengan sopan gadis bernama Naruto ini memperkenalkan diri

"Hai'...kau sangat cantik Naru-chan," puji Ny Uchiha.

"Arigatou gozaimasu," Naruto berterima kasih atas pujian yang diberikan padanya. Wanita paruh baya yang menyandang nama Mikoto Uchiha itu beralih menatap sosok yang duduk disampingnya. Seorang pemuda tampan dengan setelan jas hitam dan rambut yang disisir kebelakang. "Putraku, Sasuke," ujar wanita itu

"Konbanwa," kata salam yang keluar dari mulut sang pemuda.

Setelah acara perkenalan yang singkat, makan malam adalah hal yang terlebih dahulu harus dilakukan. Dengan khidmat, kedua keluarga ini menyantap makanan mereka. Setengah jam berlalu, meja kembali kosong dan kedua keluarga ini kembali menampakkan raut yang serius.

"Aku rasa kedua putra dan putri kita sudah setuju pada perjodohan ini, jadi tidak ada salahnya jika sekarang kita menentukan tanggal pertunangannya," tuan Namikaze Minato-ayah Naruto mulai angkat bicara.

"Sepertinya tidak perlu menentukan tanggal pertunangan, karena kami telah mempersiapkan ini sebelumnya. Pertunangan akan dilangsungkan malam ini," tuan Uchiha Fugaku mengucapkan sesuatu yang membuat kaget keluarga Namikaze. Namun hal itu malah membuat mereka senang. Perihal Naruto, entah apa yang dipikirkan gadis itu.

Mikoto mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas jinjingnya. Kotak kecil berwarna merah yang dapat dipastikan jika isinya adalah sepasang cincin. "Bisa kita mulai?" tanyanya. Ia hanya ingin memastikan jika dua orang yang akan mengenakan cincin ini sudah memantapkan hati mereka.

Pertama para orang tua memandang ke arah Sasuke, pemuda itu mengangguk. Selanjutnya mereka menatap Naruto, dengan pelan gadis itu mengangguk seraya berujar Hai'.

Semuanya berdiri, Naruto berdiri di samping Sasuke. Jika disandingakan seperti ini mereka terlihat sangat serasi, begitu pendapat dua keluarga ini.

"Pasangkan ini di jari manis Naru-chan!" Mikoto menyodorkan sebuah cincin pada sang putra. Cincin indah yang berhiaskan berlian kecil di tengahnya. Sasuke menerimanya.

Short Stories (Sasu x FemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang