Seseorang pernah bilang, "Cinta itu datang dan pergi, yang bertahan adalah yang berani menekan keegoisan diri masing – masing untuk mempertahankan hubungan,"
But to let your love goes away as easy as the wind blowing over you is a hard task to do. To make sure you're okay when it goes is too hard, is like you doing self cutting to yourself. The pain will passed by, but left something behind.
Cinta itu memiliki limit rasa, tergantung kau menjaganya untuk tetap tumbuh dan berkembang. Tidak ada yang bisa disalahkan ketika cinta itu pergi, bukan?
Seandainya kamu pergi karena cinta kamu ke aku sudah pudar, itu akan lebih baik karena itu salah aku sebagai manusia. But it hard because it is not the reason.
Aku menghujat Tuhan karena cinta, karena kamu takdir kamu harus pergi.
Tapi disini aku sadar, aku telah bermain dengan takdir yang diberikan Tuhan.
Let me share our story here, about me and him. About an egocentric woman and unsure man. Take your warm chocolate bread and your cup of tea. I let you know the weather is cold.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in a Story [discountinued]
Short Story(Short Story) Kumpulan cerita pendek tentang manusia yang saling jatuh cinta, perasaan yang terpendam atau cinta yang tidak terbalaskan. ATTENTION : Tidak semua tokoh diberi nama Rio dan Ify. Sebagian tokoh dari cerita telah diganti. Ditulis saat p...