Hujan

1 0 0
                                    

Singkat cerita dalam 2 Bulan kita sudah saling mengenal satu sama lain, aku mempelajari bahwasanya dirimu sudah ada yang memiliki.

Walau sebenarnya aku pun tak ada niatan untuk cepat berstatus saat ini.

Kita pun saling mengenal melalui pesan singkat pada masa itu, mungkin karna sudah terbiasa dan dekat juga akhirnya kita pun saling sharing tentang apapun.

Mulai dari pelajaran disekolah, kehidupan asmara, sampai musik.

Jujur saja saat ini aku merasa nyaman akan kehadiran mu, walau sebenernya nyaman yang dimaksud disini adalah sebagai teman dekat.

Hingga disaat malam hari dalam kondisi Hujan badai aku menerima pesan yang mengejutkan dari Dila..

'Lan.. Aku putus sama Oza.'

Jujur saja saat ini aku tidak paham apa yang harus aku lakukan, satu sisi aku turut bersedih membaca pesan ini tapi di sisi lain ada perasaan lega.

Akhirnya aku memutuskan untuk membalas pesan singkat tersebut dengan cepat tanpa berfikir panjang, karna aku tau Dila pasti sangat sedih saat ini.

'Cobain ceritain pelan pelan kenapa kenapa nya, aku tau pasti berat dengan keputusan kalian tapi seengganya kamu ga mendem ini sendirian.' balas ku.

Setelah mengirim pesan tsb, aku teringat memang kondisi hubungan mereka 1 bulan terakhir kondisinya memang sedang buruk.

#Ting

Terdengar suara hp ku beberapa menit kemudian setelah aku mengirimkan pesan kepada Dila.

'Jadi aku putus sama Oza cuman karna ngerasa aku nya jauh dan emang banyak berubah dari diri aku.

Padahal aku ga pernah nuntut apa apa dari dia, dia ngilang susah dihubungi aku masih positif karna sibuk dengan teman temannya. Tapi kok balasannya gini dengan nyalahin kondisinya aku.' balas Dila

Aku makin bingung dengan situasi ini, karna jujur saja perjalanan percintaan aku tidak terlalu banyak.
Dan itupun aku berpacaran karna rasa penasaran dari diriku saja.

Okay, aku tau beberapa dari kalian para pembaca akan mengira bahwa aku ini bajingan. Namun saat itu aku masih SMP jadi ya Cinta monyet kurasa wajar karna memang sedang dalam Fase nya seperti itu, kalian pun pernah merasakannya bukan?

Tapi aku mengakui kalo aku ini memang brengsek kok.

Kembali ke cerita nya, hhe..

'Aku ga tau harus gimana, jujur aja aku ga tau pemikiran cowo kamu kenapa. Tapi ya baiknya untuk sekarang mending kamu tenangin dulu diri kamu.

Soalnya aku tau kamu pasti sakit hati banget, cuman mau gimana lagi nasi udh jadi bubur.

Mungkin ini jalan terbaik buat kamu jadi lebih dewasa lagi Dil. Apalagi kita baru kelas 1 SMK, masih panjang kok masa depan kita.

Siapa tau kan nanti ketemu sama yang lebih dari Oza kan?

Ga ada yang tau nanti kedepannya gimana, tenang aja cowo mah banyak kok. Nanti aku kenalin ketemen ku deh hha.." balas ku.

Cukup lama balasan dari Dila kali ini, mungkin lagi nyemangatin dirinya sendiri.

Ya biarlah Hujan membasahi dunia, biar setelah nya akan ada kebahagiaan di Dunia.

—To Be Continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang