Disetiap sudut kamar terdengar suara bunyi alarm yang cukup nyaring,dan membuat seorang perempuan terbangun dari alam mimpi nya. Dia segera mengumpulkan kesadaran nya. Perempuan tersebut mengecek alamr,ternyata ini masih jam 5. Ia bergegas dari tempat tidur dan menunju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.Setelah melaksanakan sholat ia membereskan kamar nya yang berserakan, karena tadi malam ia tak lupa menonton drakor. Di setiap lantai kamar terdapat banyak sekali tisu. Kenapa banyak tisu?? Karena drakor yang di lihat oleh perempuan tersebut sangat lah sedih bagi nya. Setalah sekian lama membersih kan kamar tersebut ia bergegas untuk mandi.
"Dek,cepetan ke bawah kasihan tu bunda sama ayah udah nungguin kamu." teriak seorang lelaki.
"Iya bang,ini Bulan habis selesai mandi." jawab Bulan,ya Bulan Permata Valusi adalah perempuan yang ceria.
Bulan segera bergegas menuju meja makan,tak lupa dengan wajah ceria yang selalu ia tampil kan.
"Pagi yah,bun,bang." sapa Bulan sembari menyium pipi mereka bergantian.
"Pagi sayang." balas mereka bertiga serempak.
Bulan segera menarik kursi di sebelah abang nya. Ia tak sabar untuk makan di pagi hari ini,karena dari kemarin malam ia tak makan. Bulan memakan nasi goreng nya dengan sangat lahap.
"Yahw,buaw nuantiw boulan puwang bawuyeng Riewnia yaw." ijin Bulan dengan kata kata yang sulit di mengerti.
"Sayang habis kan dulu makanan nya,habis itu kamu bicara yang jelas." jelas Lusi bunda Bulan.
Ayah dan kakak Bulan tertawa berbahak bahak karena ucapan Bulan yang begitu lucu. Bulan hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah selesai memakan dengan lahap,Bulan lalu memulai bicara.
"Yah,bun nanti Bulan pulang bareng Rina ya,soal nya nanti Bulan sama Rina mau kerja kelompok." ijin Bulan.
"Oh ya udah deh kalau gitu,jadi abang gak usah repot repot buat jemput kamu." ucap Rosi abang Bulan.
"Ih abang kok gitu si?. Bulan ngambek nih." jawab Bulan dengan memanyun kan bibir nya. Terkesan imut.
"Adik abang kok ngambek si,nanti malam abang beliin ice cream deh." bujuk Rosi,dia tau jika adik nya itu akan memaafkan nya karena ada berbau mengenai ice cream.
"Bulan gak jadi marah deh. Janji kan bang?." tanya Bulan dengan wajah yang berbinar. Ia sangat menyukai ice cream.
"Janji dek." jawab Rosi.
"Ngerasa kayak obat nyamuk ya mah." ucap lelaki paruh baya,yang diangguki oleh istri nya.
"Yah,bun ngijinin Bulan kan?." tanya Bulan sembari menunggu jawaban dari tadi.
"Iya sayang boleh kok,asal jangan pulang malam ya." balas Rewano ayah Bulan.
"Yaudah yah,bun abang sama adek pamit berangkat ya." pamit Rosi sembari menyalami tangan kedua orang dua nya yang di ikuti oleh Bulan.
"Iya yah,bun kasih abang dari tadi pingin cepet ke kampus buat ketemu sama pacar nya." ucap Bulan dengan menampil kan cengiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAN
Teen FictionIni cerita tentang gadis bernama Bulan. Yang di sukai kalangan manusia hanya karena kepolosan nya. Bulan tidak pernah mengalami jatuh cinta, tapi kehadiran Arka membuatnya merasa nyaman. Bulan tidak secantik model, tapi Arka menyukai nya. Bulan begi...