♪ 하루 하루 (One Day) [END]

Fades Away

Updating another songfict project, request by zizikimmy

Hope you like it and, jangan lupa play BigBang ㅡ Haru Haru!

.

Prangg

Druakk

Prakk

Grakk

Kacau, segalanya kacau. Entah apa yang terjadi pada Taehyung, keadaan pria itu memang cukup mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Emosinya menjadi tak stabil, dia berubah menjadi seseorang yang temperamental. Dan hari itu, entah bagaimana awalnya tiba-tiba saja ingatan tentang Lisa datang dan meleburkan emosinya.

Taehyung berteriak seperti orang kesetanan, membanting vas, melempar kursi dan menendang meja. Pria itu bahkan menghancurkan bingkai foto, menghamburkan susunan buku dalam rak dan membalikkan sofa. Ketika ia mendapatkan bat pemukul besinya, pria itu berusaha menghancurkan apapun yang terlihat di pelupuk matanya.

Hatinya sakit, Taehyung merasa hancur secara perlahan dari dalam. Rasanya terlalu sakit hingga kemarahan itu menguasai jiwanya. Tanpa Lisa, kenapa hidupnya semenderita ini. Lantas apa yang dirasakannya, bagaimana perasaan gadis itu saat ini. Apakah dia merasakan apa yang Taehyung rasakan? Atau bahkan, ia tak merasakan apapun?

Eksistensi seorang Kim Taehyung, mungkinkah tak sepenting itu dalam hidup seorang Lalisa?

Hingga kondisi ruangan berubah kacau balau, bersama pecahan kaca dan patahan barang-barang yang tak terhitung jumlahnya. Kim Taehyung jatuh berlutut dan menangis seorang diri di tengah ruangan, he was completely broken from the deep inside.

"Chan, don't you"

Tangan Daehyun meraih bahu Chan dengan segera, mencegah yang termuda diantara mereka berlima untuk menghampiri sosok Taehyung yang berlutut dengan pandangan kosong di tengah ruangan. Cengkraman tangan Chan mengerat pada bingkai pintu, ia menggertakkan rahangnya.

"Kau sendiri yang mengatakannya pada kami, maka kau pun harus menahan diri Chan"

Ya, mereka telah mengetahui segalanya. Bukan hanya Daehyun, namun juga Ten. Alasan Sehun yang sebenarnya, juga perubahan sikap Lisa. Namun meski Chan adalah orang pertama yang mengetahui keterkaitan antara Lisa dengan Sehun dan menyimpannya sendiri, sekarang malah dirinya yang tak dapat bertahan pada komitmennya.

Lee Chan tidak bisa, untuk melihat Taehyung menjadi hancur atas sebuah prasangka yang begitu salah. Melihat pria yang kini berdiri di depan jendela dengan sorot kosong dan luka goresan yang memenuhi tubuhnya. Bukan hanya Taehyung dan Sehun, bahkan Ten dan Daehyun, mereka semua adalah hyung yang berharga baginya. Sedangkan keadaan Taehyung justru semakin buruk, Lee Chan tak dapat berpikir jernih.

"Tae hyung akan sangat menyesal"

"Tapi kita tak bisa berbuat apa-apa"

"Nee, kamsahamnida"

Klapp

Senyuman gadis itu lenyap ketika ia keluar dari ruangan staff universitasnya. Lisa telah mengurus segalanya, cuti kuliah yang membuat staff terkejut karena ia ambil menjelang semester akhirnya. Lalisa menatap lembaran kertas di tangannya, menghela nafas kala melihat logo diujung lembaran kertas tersebut.

ASAN Medical Center

Gadis itu berjalan dengan lunglai, menyusuri koridor universitas yang terasa kelam memenjarakan. Segala hal tentang dirinya, Kim Taehyung dan kenangan keduanya berputar dalam kepala sang gadis. Dan tiba-tiba saja pandangannya berkabut, liquid bening yang memenuhi pelupuk matanya membuat Lisa tak dapat menatap jalanan dengan baik.