Pilot [16]

205 8 3
                                    

Rory - Jane Moment Couples.👾💐
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
Hampir setahun mereka berpacaran, rory pun berpikir untuk kejenjang yang lebih tinggi yaitu pertunangan karena menurut ia umur dia pun sudah cukup matang dan ia pun mendekati dengan kelulusan wisudanya, ia pun tak ingin menunggu lama lagi untuk
Itu.

Rory pun menuju ruang tamu yang terdapat orang tuanya dan adek nya yang bernama khansa.

" Mah, Pah rory mo ngomong sesuatu " Ujar rory sambil memasang muka seriusnya

" kenapa nak emangnya " ujar kedua orangtuanya

" Oke gini kalo rory udah dapet pasangan yang bikin rory bahagia dan umur rory pun dah cukup banget untuk kejenjang yang lebih rory pun dah kerja apalagi yang ditunggu gitu loh,intinya rory pingin tunangan sama seseorang yang rory kenal selama ini " ujar rory

Mendengarkan perkataan rory yang ingin bertunangan wajah orangtua yang awalnya biasa menjadi sinis dan bahagia, adek nya pun hanya tersenyum kecil mendengarnya dan mulai mendekati kakaknya.

" ahhh bang rory mo tunangan emang ma siapa, dan emang ada gitu yang mo? " ujar khansa

" iyalah,nanti abang kasih tau oke, jadi gimana pah mah rory pingin tunangan " ujar rory

" ya terserah mu nak, kamu bahagia kami ikut bahagia juga " ujar papah rory

" mamah juga setuju kok sama kata papah, kalo kamu mau sama chantika,lea ato pun jane mamah setuju kok " ujar mamah rory

Ayahnya rory pun pergi meninggalkan ruang tamu menuju ketempat kerjanya dan tinggallah rory dengan ibunya dan adeknya.

" bentar mah,tadi mamah bilang apa? Jane? " ujar rory

" iya jane, kenapa sayang " ujar mamah rory

" mamah kenal dari mana emang si jane " ujar rory

" itu calon yang mamah pingin kasih tau kekamu sayang, tapi mamah belum sempet bilang kekamu " ujar mamah rory

" mah, jane itu pacar rory dah hampir setahun rory pacaran ma dia, dan rory pingin yang lebih serius ma dia yaitu pertunangan walaupun yang jenjang paling serius ialah pernikahan tapi setidaknya rory mau ngaku ingin bertunangan " ujar rory

Mendengar perkataan rory, mamah nya rory pun hanya tersenyum lebar mendengar perkataan anak yang sangat dewasa, adeknya pun berteriak bahagia karena kakaknya ingin bertunangan.

" yaudah, kapan kamu ingin bertunangan dengan dia " ujar mamah rory

" gak tau mah, tapi secepatnya " ujar rory

" asyikkk bang rory tunangan wah punya temen deh khansa " ujar khansa

" ini anak padahal punya temen banyak banget " ujar rory

Waktu pun berlalu rory pun tak sabar ingin membeli sebuah cincin pertunangan yang ia akan selenggarakan di sebuah tempat yang telah ia pesankan.

Telfon.

Siang sayang,hari ini jalan yuk aku pingin ketempat sesuatu sambil ngajak kamu - rory

Hmm yaudah kamu jemput kan? Ato aku kesana aja kerumah kamu nanti kita bareng? - jane

Aku kesana aja kerumah kamu jemput oke dandan yang cantik oke - rory

Rory pun mematikan telfon dari jane dan mulai bersiap siap untuk mempersiapkan apa yang harus dilakukan ia sekarang.

" mah, jadi rory bakal kerumah jane dulu dan mamah plus mamah jane bakal kesana duluan rory lebih tepatnya dah nyiapin semua kok disana, tunggu disana aja dan rory bakal jemput jane " ujar rory sambil memasang wajah seriusnya terhadap ibundanya

" iya sayang, yaudah mamah jalan dulu sama adek kamu plus mamah jane dah ya semangat sayang " ujar mamah rory

Mamah rory dan adeknya khansa pun pergi untuk menjemput mamah jane ditempat yang telah dibicarakan oleh mamah rory dan merekapun pergi ketempat yang disuruh.

Rumah jane.

Treeettttt.......... bel rumah jane berbunyi dan jane pun membuka pintu rumah nya sambil memasang wajah bahagianya ketika meliat kekasihnya didepan rumahnya.

" aduh tumben ganteng banget " ujar jane

" udah ganteng dari dulu ya kamu aja yang gak pernah nyandar sayang " ujar rory

" rapi banget ih aku jarang loh ngeliat kamu serapi ini seganteng ini biasanya kucel gak tau apa mo jelek kek mo berantakan " ujar jane

" aissh.... kok pacarku banyak ngomongnya sih bilang aja kalo aku ini ganteng yekan " ujar rory

" iya iya kamu emang ganteng sayang ganteng paling ganteng sedunia setelah ayahku " ujar jane sambil tersenyum kecil

" udah yuk, kita naik mobil daripada debat mulu " ujar rory

Mereka berduapun menuju mobil dan menuju tempat yang telah rory siapkan untuk sesuatu hal yang dibuatnya untuk jane.

" btw, kamu tutup mata dulu oke " ujar rory

" kenapa?, jangan-jangan kamu mo kasih aku sesuatu jangan lah " ujar jane dengan menggelengkan kepalanya yang mengartikan tidak sama sekali tidak mau

" apaan sih, bukan lah tutup aja mata kau wahai pacarku gak ada hewan ato apa tutup aja nanti ku suruh buka kalo ku suruh kalo enggak ya jangan " ujar rory

Jane hanya menganggukkan kepalanya sambil menutupi matanya dengan tangannya hingga saatnya rory memberhentikan mobilnya dan turun dari mobil sambil membuka pintu jane dan mengangkat jane dari mobilnya.

" ini belum boleh buka apa matanya, ih kok lama? " ujar jane

" sabar mbak, sabar jangan ngegas nanti cepet tua " ujar rory

" apaan sih, kamu jangan macem-macem ku tendang loh masa depan kamu " ujar jane

" mbak jane marah bung, udah ah kedepan ikutin aja arah jalanku kemana ya " ujar rory

Rory pun mengarahkan jane tepat pada tempatnya dan rory melepaskan genggaman tangannya.

" oke kamu boleh buka sekarang........ " ujar rory

Jane membuka matanya dan meliat sekelilingnya bahwa ada balon merah putih dan boneka yang ia inginkan plus keluarganya ada disana.

" pah,mah? Kok disini ada apa kok banyak balon gini " ujar jane

" oke kamu tenang jangan panik oke, ini buat kamu kok jane " ujar rory

" gak kamu bohong kan ini kan " ujar jane

Rory pun menundukkan badannya dan mengeluarkan sesuatu dari celananya yaitu sebuah cincin yang telah dibungkus oleh tempat berwarna merah putih yang membuat jane terharu meliat seperti itu ia tak menyangka bahwa pacarnya itu sangat romantis kepadanya.

" oke aku simple aja oke, jane aku tau ini sangat cepat bagimu i know but i want this relationship going be serious not stuck in here i just want you forever in my life, jane will you be my wife " ujar rory

Mendengar perkataan rory terhadap jane pun menangis haru dan mengatakan iya terhadap rory, rory pun memasangkan cincin ditangan jane mereka pun berciuman.

" thank you for making this for me " ujar janr

" i love you " ujar rory

" uh sayang anak mamah sekarang ya udah dewasa " ujar mamah rory

" i love you mom " ujar rory

" ah... i love you so much my son " ujar mamah rory




Yey finally this chapter dah dibuat idenya dibuat jam 23:55 wita beh malam betul kan.....

See you in next chapter bye😉💜

Call my name in your dream [☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang