4

1 0 0
                                    

Agatha mencoba membuka matanya perlahan. Menyesuaikan cahaya yang masuk dan ia tak suka tempat ini,terutama baunya.

"Eh,kamu udah sadar. Kamu pasti murid baru disini ya?" tanya penjaga UKS

Agatha hanya mengangguk.

"Kamu beruntung sekali bisa digendong Dika ganteng tadi,"

"Dika ganteng?"

"Iya,,dia yang bawa kamu kesini tadi,"

Agatha berpikir sejenak,ia mencoba mengingat ingat kejadian pingsan tadi tapi itu justru membuatnya semakin pusing.

"Eh,kamu kenapa?kepala kamu sakit?"

Agatha tidak menjawab,dia menahan sakit dikepalanya yang semakin menjadi jadi,

Flasback On

8 tahun lalu..

"Ma, Agatha pengen naik kuda sendiri"

"Agatha kan masih kecil,nanti Agatha jatuh gimana,sama abang Randi ya,"

"Ah gamau. Agatha maunya sendiri,"

"Agatha nggaboleh gitu dong sayang,nanti kalo kudanya nakal terus Agatha dijatuhin gimana hayo,"

Agatha nampak berpikir sejenak lalu ia menurut dan...

"Yaudah deh Agatha sama bang Randi beli es krim aja ya,,Mama ke toilet sebentar"

Agatha pun pergi bersama kakaknya itu..

dijalan...

"Bang,mana sih tempat es krimnya? Agatha enggaliat,"

"Abang juga enggaliat Tha,"

Keduanya nampak mencari cari,Agatha yang memang notabennya penggila es krim itu pun nampak serius mencarinya,

"Bang...ituu" Agatha menunjuk kesuatu tempat.yap penjual es krim

"Iya Tha aku liat,,tapi itu disebrang jalan,abang takut,"

"Ih abang cemen. sinih biar Agatha aja yang kesana,abang tunggu disini ya,"

"Yaudah,abang liatin dari sini deh"

Agatha memulai langkahnya pelan,dan ia sampai ditempat es krim itu,Agatha membeli 3 es krim, 1 untuk Randi dan 2 untuknya,

"Ini uangnya Bu,terimakasih"

"Iya,,hatihati ya,"

didepan tempat es krim itu Agatha melihat Randi sedang menunggunya,dengan semangat,Agatha berlari tanpa melihat situasi jalanan yang ramai. dannn...

Tinnn tiinnn...

Bughhhh

Tubuh kecil Agatha tergeletak berlumur darah. Randi yang melihat itu langsung menyelusup ke keramaian itu,Randi terisak

"Thaa,,bangunnn...hikshiksss mamaaa,"

Tubuh Agatha diangkat dan dibawa ke ambulance,dan saat itu mamanya datang dan langsung panik menyusul Agatha.

Randi masih terisak disamping mamanya,,

"Ma...maafin Randi,,hiksshikss ini semua salah Randi,"

"Engga sayang..ini bukan salah siapasiapa,mama yakin Agatha bisa melewati ini semua,"

Dibalik pintu itu,Agatha tengah memperjuangkan hidup dan matinya,

"Dok??gimana keadaan anak saya?"

"Anak ibu mengalami gangguan dikepalanya,dan mungkin dia akan merasa sakit yang luarbiasa saat dirinya dipaksa mencoba mengingat sesuatu yang terjadi pada dirinya sendiri,"

"Apaitu bisa disembuhkan dok?"

"Untuk kesembuhan saya tidak bisa menjamin,tapi sakit dikepalanya bisa berkurang dengan terapi yang teratur"

"Baik dok..terimakasih"

Flasback off

*******

Agatha masih mencoba menahan sakit dikepalanya itu.

"Kamu kenapa?wajahkamu semakin pucat,kamu memiliki riwayat sakit dikepala kamu?"

Agatha mengangguk. Penjaga UKS pun nampak panik

Saat itulah Dika datang membawa tas milik Agatha. Radika yang melihat itu langsung mendekat.

"Dia kenapa?"

"Saya juga tidak tahu. Saat saya mencoba menceritakan kejadian tadi dia mencoba mengingatnya tapi itu mungkin membuatnya semakin pusing dan dia memiliki riwayat sakit dikepalanya."

Radika mulai panik,wajah Agatha semakin pucat,

"Bawa gue ," kalimat itu terlontar dan Agatha tak bisa menahan sakit dikepalanya lagi

Radika pun menggendong tubuh Agatha ke mobilnya dan melajukan ke Rumah Sakit

Sesekali Radika menengok kursi disampingnya, Agatha terduduk lemas disana dengan wajah yang pucat pasi,,Radika pun menambah kecepatan mobilnya,

Toktoktok

Pintu rumah Agatha pun terbuka,terlihat wajah mamanya yg bingung sekaligus panik,

"Agatha.Kamu kenapa sayang?"

"Tadi Agatha pingsan,tante,"

"Yaampun..sini masuk dulu,dia pasti ngga makan sarapan yang dia bawa tadi pagi,tapi...apa ada sesuatu hal yg lain?"

"Tadi dia seperti kesakitan,"

"Dikepala?"

"Iya tante,"

"Sudah tante duga,"

Radika nampak bingung atas kalimat yg diucapkan mama Agatha tadi,tapi dia tidak ingin bertanya lebih banyak lagi.

"Eiya,nama kamu siapa? pasti temennya Agatha ya?mau dibuatin minum apa?kamu pasti lelah"

"Saya Radika tan..enggausah tan..dika langsung balik kesekolah aja,"

"Oogitu,yaudah ayo tante antar sampe depan"

Keduanya pun menuju halaman.

*****

"Agatha,bangun nak..ayo kedokter"

"Enghh..Nggamau ma,Agatha cape"

"Ish kamu nggaboleh gitu,kamu mau sembuh kan?"

"Mau..tapi Agatha cape"

Mamanya pun tak mau memaksa,dia akan menyuruh Randi untuk membujuk adiknya itu,

"Thaa,,ayo kedokter,"

"Ih abang,Agatha itu cape tau..terapi mulu"

"Kalo es krim mau?"

Agatha yang mendengar itupun langsung bangkit

"Ayo,berangkat"

"Tuhkan. Giliran es krim aja cepet,dasar"

"Yaudah..Agatha gamau pergi kalo abang nggaikhlas gitu"

"Iyaiyaa..ayoo"

*****
Agatha sudah menjalani terapinya,sekarang saatnya membeli es krim,entah mengapa gadis yang satu ini sangatsangat tergila pada es krim.

"Bang, 5 yak,"

"Eh..apaan..2 aja"

"Baang..." dengan muka memelas

"Iyaiyaa"

"Yuhuuu"



Bersambung..






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang