can you mary me ..

dua

azza pov
mataku mulai mengerjap dan merasakan sepertinya aku di atas kasur perasaan tadi aku di rumah tua kok tiba tiba ada di atas kasur.mataku mulai terbuka .ruangan besar dengan beberapa perabotan mewah memenuhi ruangan.mataku mulai tersentak

ini bukan rumahku terus aku di mana ?

"e nagisa udah bangun"

tanpa ku sadari seorang pria tengah duduk di sofa dekat ranjang .dia menatapku dengan ramah dan mendekat .aku langsung memasang sikap kuda kuda karena orang yang ada di hadapanku adalah laki laki

"yaelah lo gak usah pasang kuda kuda segalak"
"andi lo ngapain bawak gue kesini hah?!cepet jawab!"
"gue bawak lo kesini buat perawatan punggung lo masih belum pulih jadi jangan banyak gerak dulu"

aku hanya melonggarkan kuda kudaku dan terus menatap andi tajam kayak singa mau nerkam rusa.ia malah memandangiku sedu apa ada yang salah atau ni orang kasian sama gue WHAT?!!!!

"maaf"

akupun langsung tersentak dengan apa yang dia ucapkan "maaf"buat apa jobak?!

"buat?!"
"karena gue gak bisa lindungin lo"
"gue gak butuh perlindungan asal lo tahu dan due dak butuh belas kasihan lo karena gue gak lemah!!!!"
"gue tahu lo bukan cewek biasa tapi lo tetep cewek asal lo tahu gue gak bermaksud ngeremehin kemampuan lo tapi tolong jangan membuat nyawalo jadi taruhan!"

aku hanya terdiam mendengar perkataannya .ia hanya menatapku lekat dan sekarang aku sudah tidak memasang kuda kuda padanya dan duduk di pinggir ranjang namunn.....
wet wet ini kayaknya ada yang janggal apa emang bajuku bisa berubah dengan sendirinya apa ada yang.....
aura membunuh sudah menyelimuti tubuhku andi pun kaget karena ruangan tiba tiba panas

"woi setan gue mau nanyak siapa yang ganti baju gue hah?!!! kalo lo gak jawab gue pastiin lo gak akan hidup dan memastikan kepala lo terbelah jadi dua"

andi pov
nyawa gue udah jatoh pas gue denger kata kata mutiara dari seorang malaikat pencabut nyawa cantik.gue langsung tersentak karena nagisa tiba tiba berdiri mamandang gue kayak mau belah kepala gue .makkkkk tolong anakmu iniiiii

"tenang aja yang ganti baju lo itu meid gue jadi gak usah kawatir"

gue aja ngomomong kayak di cekek aja .yampunnn tatapanya kayak malaikat penjabut nyawa.gue pun beranjak dan menatap mata nagisa lembut .tiba tiba ada sesuatu yang membuat mata nagisa terbelalak ada sesuatu yang mengelus pucuk kepalanya kayaknya itu tanganku.yampunn andi putra wijaya lo itu mau tangan lo ilang apa?!

author pov
azza tersentak kerana tangan andi mengelus lembut kepalanya .namun empunya malah menatap sang pelaku dengan tatapan marah .azza menepis tangan andi kasar

"jangan gunakan tangan kotor lo untuk nyentuh gue atau lo akan bertemu dengan dokter bedah yang siap untuk ngeoprasi lo!"

andi hanya menghela nafas pasrah dan menatap mata azza

"sekrang lo udah berubah dulu lo gak se serem ini pas smp"

"stop gue gak mau dengar kata laknat itu gue mau pulang"

azza pun beranjak dan melewati andi yang hanya diam seribu kata.setelah di ambang pintu

"makasih gue berhutang nyawa sama lo dan dengan rasa terpaksa lo boleh mintak satu permintaan maksudnya bukan gitu e...e maksudnya kalo lo mintak bantun lo bisa nemuin gue"

andi hanya diam dan menyegir entah apa yang ada di pikiranya ia malah tertawa terbahak bahak

"haduhhhh tu anak emang tahu di mana jalan pulang asal pergi aja"

andipun merogoh saku dan mengambil sebuah henpon dan mengetik beberapa nomer

"halo tolong awasi seorang wanita yang memakai pakaiyan kaos putih dan celana trening warna merah ya saya takut dia tersesat"

___________________________________________

"bingung"itu kata yang pas unruk azza .sedari tadi ai mondar mandis seperti orang gila di lobi

"aduhhhhh gue dimana jirrrrrr "
ucap azza frustasi .ia berusaha mencari seseorang untuk di tanyai jalan keluar namun di tempat ia berada tidak ada siapa siapa alias sepi .kerena sudah kewalahan ia pun duduk di lantai dan meluruskan kakinya

"aduhhhhh gedung apa labirin sih susah banget nyarik jalan keluar"

kerana azza lelah ia bersantai di atas lantai yang diangapnya nyaman untuk lesehan

"yampunn ternyata lo terdampar di sini"

azza mengenal suara itu.andi terkekeh geli melihat azza lesehan di atas lantai seperti putri duyung terdampar

"woi cepet kasih tahu gue mana jalan keluar"

andi hanya menangapi pertanyaan azza dengan cekikikan .kerena azza sudah geram ia pun bangkit dan pergi kearah tembok

"kalo gak ada jalan keluar lebih baik buat jalan keluar sendiri"

"et et et jangan iya iya gue kasih tahu ayok ikut gue!!"

andi pun mulai melangkahkan kakinya yang di ikuti oleh azza

andi pov
yampunnnn serasa di ikuti mahluk halus .hampirrrr aja tembok rumah mau di terjang sama dia .

"woi setan cepet jalanya leletbanget lu cowok apa ceweksih?!!"

oh tuhannn tolong tabahkan hati hambamu ini yang sendari tadi di caci maki oleh malaikat pencabut nyawa cantik ini.

"dikit lagi"

setelah mengatakan itu ia malah mendengus kasar.kenapasih tu anak benci baget sama cogan yang gantengnya menyetarai boyben korea yang membahenol kayak gini.
akhirnya nyampek juga di pintu keluar.
kerena rumah holang kaya itu banyak lantainya jadi cepek kalo mau ke pintu keluar.gue kok merasa sendiri ya .gue nengok ke belakang ternyata nagisa sudah tidak ada .

"anjirrrrrr tu anak cepet banget perginya gak ngucap salam lagi .tapi gak apa dah yang penting mate gue gak apa apa eak mate matean aja lo jirrrr"

"tadi itu siapa nak "

author pov
seorang wanita paruh baya dengan setelan pakaiyan golang kaya(maap author gak ngerti harus kasihtahu pakaiyan apa yang penting holang kaya😎)
wanita itu melangkahkan kakinya menuju andi dan tanpa di sangka tangan wanita itu menarik telinga andi sampai sampai sang empunya meringis kesakitan

"maaaaa sakitttttt jangan keras kerasssss sakitttttt maaaaaaa"
"kamu tumben bawak cewek ke sini cepet jawab siapa dia?!"
"dia itu mate adek"
"hah mate ?! emang manusia serigala apa ada matenya?!"

andi hanya menyengir mendengar perkataan ibunya

"kalo kamu suka cepet lamar dia mama selalu dukung kamu"

andipun tersenyum dan memeluk mamanya senang karena mendapat restu dari mamanya
"adek akan ngenalin dia sama mama tapi....."
"kenapa?"
"adek gak tahu gimana ngomongnya dia itu benci banget sama cowok ma"
"apa?! kok bisa keyak gitu dek?!"
"itu paling trauma nya dulu, dulu dia itu selalu di bully pada saat ia smp ma"
"oooooooo jadi gitu ,berarti itu tantangan kamu nak kamu harus bisa mengambil hantinya berjuang yaaaaaa nak!"

andi hanya tersenyum mendengar kata semangat dari mamanya

"iya ma adek akan semangat"