PART 2

34 8 0
                                    

MATCA🐝

***

Bertepatan dengan pertengkaran Ravael kemarin dengan Bella, maka putuslah sudah hubungan Ravael dan Bella. Ravael sih tidak mempermasalahkan nya karna ia memang tak ada perasaan apa - apa dengan Bella.

Aell
Online
-gue kermah lo.
19.20

-ngapain?
✔️✔️19.21

-ada pr.
19.21

-ywdh.
✔️19.21

"Angel, Rava tuh."

"Suruh aja samperin Angel mah." ucap Rasyi dengan mata yang fokus dengan layar laptopnya.

Beberapa saat kemudian, Ravael masuk kekamar Rasyi lalu mengerjakan tugas mereka berdua di meja belajar Rasyi. Hening sejenak, karna mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

"Ra." Ravael memanggil Rasyi setelah ia selesai mengerjakan tugas rumah mereka.

"Lo gak ada niat mau pacaran gitu?" tanya Ravael, Rasyi menatap Ravael sejenak lalu kembali fokus dengan laptopnya sambil menjawab, "gak, mau nya sama lo aja."

"Kenapa harus sama gue?"

"Karena cuman lo aja yang mau suka rela ngerjain pr gue, cuman lo aja yang mau nganter jemput gue." jawab Rasyi dengan tangan yang tak berhenti mengetik sesuatu di laptopnya.

Ravael mendengus, "itu namanya bukan cari pacar! Tapi cari babu."

"Ouh gitu ya? Terus pacar itu gimana?" tanya Rasyi menutup laptopnya lalu menatap Ravael meminta penjelasan.

"Pacar itu orang yang Lo sayang, orang yang Lo cinta, orang yang bisa buat Lo takut sama apa yang namanya kehilangan." jawab Ravael.

"Ouhh kaya lo sama Bella? Atau sama mantan - mantan lo yang terdahulu?"

"Itu pengecualian, cinta dalam hubungan harus di dasar dengan tulus, bukan karna paksaan atau pun kasihan." Ravael mengangguk - ngangguk tanda mengerti.

"Lo sayang gak sama gue?" tanya Rasyi, Ravael mengangguk.

"Cinta gak sama gue?" untuk kedua kalinya Ravael mengangguk.

"Takut nggak kehilangan gue?" dan Ravael mengangguk kembali.

"Kenapa gak jadiin gue jadi pacar lo aja?" tanya Rasyi.

"Karna rasa sayang, cinta, dan takut kehilangan dari gue ke Lo itu cuman sekedar teman, sayang ke teman, cinta sebagai teman, dan takut kehilangan karna Lo teman yang berharga di hidup gue." jawab Ravael.

"Sedangkan yang gue maksud rasa sayang, cinta, dan takut kehilangan ke pacar itu, adalah rasa yang di rasain lelaki ke perempuan atau sebaliknya, bukan rasa yang cuman mentok kepertemanan." jelas Ravael, dan Rasyi hanya manggut - manggut mengerti.

Ravael melangkah mendekat ke arah Rasyi.
Rasyi menguap, dan dengan cekatan Ravael menutup mulut Rasyi yang menguap lebar.

"Tidur gih." Rasyi mengangguk dan merebahkan tubuhnya kekasur. Ravael menyelimuti nya. Ravael mengusap kepala Rasyi, lalu mencium kening Rasyi pelan.

"Good Night."

***

TBC

Rabu, 20 Februari 2019

LADY LAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang