TYM 2

2K 27 1
                                    

Dibalik semua kesedihan tersimpan beribu kebahagiaan
***

Sudah seminggu berlalu semenjak kejadian yang menimpa gadis itu.

Kini gadis itu sedang menjalani rutinitas nya seperti biasa tanpa ada beban yang mengganjal.

Gadis yang bernama Alena itu bekerja di cafe sebagai pelayan cafe. Hanya pekerjaan itu yang bisa dilakukannya karena ia saja hanya tamat SMA.

Itu saja dia sudah bersyukur mendapatkan Ijazah SMA karena keterbatasan biayanya.

Dia menghidupi dirinya sendiri setelah tiga tahun semenjak Orang tua nya meninggal Dan dia juga anak tunggal dari sepasang suami istri itu.

"Alena! Antarkan minuman ke meja 16!" teriak waiter yang berada dibelakang.

Alena segera mengambil minuman itu Dan mengantar nya menuju meja 16 seperti yang diperintah kan tadi.

Ini lah kegiatan sehari-harinya yaitu melayani tamu yang ada dicafe tempat ia bekerja. Cafe ini cukup terkenal karena pelayanan nya yang memuaskan dan menu yang disediakan juga dibuat oleh koki terkenal.

Tamu yang datang dicafe ini cukup banyak sehingga kadang Alena pulang malam sekitar jam delapanan. Dan pulang paling cepat itu sekitar jam tujuh malam.

Kini waktu baginya untuk beristirahat karena memang jadwal untuk istirahat itu sesuai dengan shift nya. Pelayan disini cukup banyak sehingga Dibagi per shift dan untung nya Alena dapat jadwal pagi yang mengharuskan nya berangkat pagi-pagi.

Ia sudah duduk Di ruang istirahat tepatnya dibelakang cafe sambil menyantap nasi bungkus yang sudah dibelinya.

"Alena " sapa seorang waiter yang dikenali Alena sebagai temannya.

Dia duduk disamping Alena sambil membawa makanan seperti yang dibawa Alena yaitu nasi bungkus.

Teman Alena ini bernama Amanda. Amanda tidak terlalu lama berteman dengan Alena. Amanda sudah lama bekerja disini sedangkan Alena baru. Saat pertama kali bekerja dengan Alena, dia adalah sosok gadis yang cantik, baik hati sehingga Amanda tertarik untuk berteman dengannya. Sehingga mereka saling mengenal satu sama lain.

"Oh iya gue mau nanya sama lo "ujar Amanda.

"Nanya apaan?"

"Seminggu yang lalu, malemnya gue main kerumah lo. Trus lo nya nggak ada dirumah. Kemana sih lo ?" Tanya Amanda penasaran.

"Ah itu gu-gue beli bahan makanan. Iya beli makanan "

"Serius Lo?" Amanda memicingkan matanya kearah Amanda.

"Iy-y-a" gugup Alena.

Amanda semakin penasaran kepada Alena karena tidak biasanya Alena berbicara gugup seperti itu kepadanya.

Ia hendak bertanya lagi tapi jam istirahat sudah habis jadi ia urungkan niatnya untuk bertanya. Mungkin kapan-kapan Dia akan bertanya lagi kepada Alena.

" Kalo gitu, kapan-kapan Gue tanya lagi sama lo! Masih belom puas Gue sama Jawaban lo! " jawab Amanda sambil berdiri tegak sambil melangkah pergi.

The young marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang