TYM 3

1.6K 24 0
                                    

Penyeselan itu datangnya Di akhir, kalo diawal itu namanya pendaftaran

***

Sama seperti biasanya Alena masih menjalani rutinitas nya sehari-sehari. Bedanya sudah dua bulan berlalu dan kehidupan Alena masih tidak ada bedanya.

Pagi yang mendung ini wanita cantik itu masih bergelung dibawah selimut tebalnya tampak tak ingin beranjak dari ranjang minimalist itu.

Sepertinya wanita itu enggan bangun karena cuacanya juga mendukung untuk tidur.

Hujan yang mengguyur diluar sangat lebat sehingga alarm yang berbunyi dikamar Alena tidak terdengar .

Masih terus saja berbunyi akhirnya siempu yang punya alarm terbangun dengan malasnya ia duduk untuk mematikan alarm itu.

Dengan mata yang masih terpejam ia merasa perut nya lapar karena terus saja berbunyi.

Makan apa ya pagi-pagi gini?! biasanya juga nggak pernah makan pagi batinnya.

Kemudian Alena membayangkan mie instant dengan kuah yang dicampur sawi dan cabe disekelilingnya.

Alena beranjak dari atas kasur Dan berjalan menuju dapur untuk memuhi keinginan perutnya yang lapar.

Ia memasak mie instant yang sesuai dengan seleranya tadi. Kuah nya dipenuhi dengan Cabe dan sawi. Bagi yang melihat nya pasti sudah merasa kepedasan tapi bagi Alena itu sangat nikmat.

Alena mulai menyantap makanannya dengan lahap sambil mengetik pesan untuk temannya.

Hari ini adalah hari minggu. Alena sengaja membunyikan alarm nya karena kemarin ia berniat bersih-bersih karena menurutnya rumah ini sudah dipenuhi debu.

Dan hari minggu adalah hari kebangsaan Alena karena cafe tempatnya tutup jika hari libur.

Dan rencananya bersih-bersih harus gagal karena hujan. Sebenarnya memang tidak ada hubungan nya sama sekali dengan hujan. Tapi entah kenapa jika menyangkut hujan magernya tiba-tiba menyerang.

Masih menyantap makanan nya Alena merasa perutnya mual ingin memuntahkan sesuatu. Ia segera berlari menuju wastafel kamar mandi Dan memuntahkan yang ingin keluar dari perutnya itu. Tapi tidak ada satupun makanan yang keluar, hanya air saja yang keluar.

Setelah lama memuntahkan yang hanya cairan itu Alena akhirnya berhenti muntah dan merasakan kepalanya berdenyut sakit.

Sudah tidak kuat menahan rasa pusingnya ia segera berlari menuju kamarnya Dan berbaring diatas ranjang itu.

Untung saja dia telah mengantongi hand phone nya sehingga ia bisa menghubungi Amanda. Alena menekan nomor Amanda kemudian terdengar nada sambung. Alena menghela nafas nya.

"Halo "jawab Orang diseberang sana.

"Manda lo bisa kesini nggak? "Tanya Alena lesu karena badannya sudah lemas.

" kenapa? Lo sakit? Are you okay?"suara Amanda berubah panik.

"I'm not will. Bisa kan lo kesini? "

"Iya bisa! Gue langsung kesana "

" Eh tunggu dulu! Sekalian beli obat panas dalam ya "

The young marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang