Sindi

9 1 0
                                    

Namanya Sindi berumur 16th orangnya sangat cuek, pendiam namun bawel ketika sudah mengenalnya.

Ketika Sindi memasuki usia 15 th, saat itulah Sindi mulai merasakan cinta dan mengerti artinya terluka. Pada saat Sindi masuk sekolah tingkat SMA dan baru kali ini juga Sindi mulai tergiur oleh salah satu teman kelasnya. Baru kali ini juga Sindi menemukan seseorang yang dia cintai hingga akhirnya dekat namun dekatnya bukan karna cinta melainkan karna dia bersahabat. Namun dengan cara ini lah Sindi memendam rasa cintanya walaupun tidak terbalas namun rasanya begitu indah dan sangat bahagia.
Pada saat Sindi dan sahabatnya termasuk gebetannya berniat untuk pergi ke suatu tempat setelah UTS selesai. Mereka pergi ke suatu tempat yang sangat indah.

"Kita pergi ke suatu tempat yu? Perbanyak kenangan nanti abis UTS!". Ucap rizki. "Kenangan kenangan memangnya kamu pengen mati". Balas Reza. Mereka pun tertawa. "Yaelahh, peka dikit napa, bikin momentum indah saat SMA keles nanti juga kamu bakal kangen moment ini tenang aja" sombong Rizki. "Boleh juga tuh, ayo lah kali kali kita jalan bareng toh kita belum pernah tuh jalan jalan bareng" ucap Gisha. "Ke pantai aja biar bagus foto fotonya" ucap Sindi. "Yauda pantai aja bagus enak tapi jangan yang panas ya pantainya kasian tuh Rizki nambah gimana gitu nantinya" ledek Reza. "Wahh, ledeknya bisaan ajarin dongs abanggg" ucap Rendi. "Najesss" balas Reza. Mereka pun tertawa bersama. "Serius geh ayo jadi tidak ni ke pantai nya pengen niii aku". Ucap Sindi. " Iya jadi atuh Dede emesh" balas Rizki.

Usai bincang bincang, mereka langsung istirahat untuk makan. Kalau istirahat mereka tidak bareng karna yang cowo gapernah tuh jajan di depan ada tempat tertentu buat anak cowok.

Setelah UTS selesai, mereka pergi ke suatu tempat yang sudah direncanakan sejak sebelum UTS. Ketika itulah Sindi mendapat kesempatan bersama Rendi dimotor alias boncengan. Dan tibalah ditempat yang direncanakan.

"Yeayy, i'm coming in the pantai" ucap Sindi. "Foto yu, semua geh" ucap Gisha.
Akhirnya mereka pun foto foto dengan pose yang sangat kocak. Usai foto foto selesai mereka langsung berkumpul & berbincang tentang promise nya persahabatan.

"Eh, janji ya kita semua nggak ada pacar pacaran atau ada rasa diantara kita" ucap Rizki. Sambil melirik Reza karna dia lah yang sudah memiliki PDKT an & Sindi pun tertawa sebab dia lah yang memiliki perasaan pada Rendi. "Waaah, bagus tuh bagus, tuh denger ya za" ucap Gisha kepada Reza.

Dan akhirnya Sindi pun selalu memikirkan hal itu yang ada dalam pikirnya apa dia bisa untuk lupa akan perasaan itu. Akhirnya mereka pulang. Dan tiba dirumah Sindi sangat kebingungan betapa hancurnya hati Sindi yang harus merelakan satu orang yang dia cintai demi persahabatan nya.

" Aku tak tahu mengapa aku bisa menyukaimu, aku baru saja merasakan hadirnya cinta & sekarang aku harus melupakan mu sementara kita akan selalu bersama, apa aku bisa?" Ucap sendiri hingga menangis sambil mendengar lagu "waktu yang salah".

Keesokan hari nya Sindi bangun kesiangan 06:10 yang biasanya bangun jam 05:00 dengan waktu yang tepat saat itu Sindi sedang tidak sholat. "Haduuh, mama aku telat nih mama sih nggak bangunin aku" ucap Sindi. "Mama sudah bangunin kamu malah mama sudah mandiin kamu" balas mama Sindi. "Mandiin? Maksudnya mah? Mama Sebor aku?" Tanya Sindi. " Hehe iyahh" sambil nyengir. " Ihh jadi mama ko jahat sih sama anaknya" marah Sindi. " Udah sana sana kamu Uda terlambat tau" ucap mama.

Setelah selesai menyiapkan segala peralatan sekolah, Sindi pun berangkat sekolah menggunakan motor kesayangan nya. Tiba di sekolah Sindi tergesa-gesa karna sudah bener bener terlambat. Dan akhirnya sampai pada kelas X IPS 2.

"Bagaimana bisa kamu terlambat gini?" Tanya Gisha. Teman sebangku Sindi. "Aku habis melamun sampai tengah malam aku tidak bisa tidur aku baru tidur jam 12.00 makanya aku telat bangunnya" balas Sindi. " Melamun? Ngelamuin siapa hayo sampai tengah malem gitu? Kayanya ada yang sedang jatuh cinta niye" Ledek Gisha. "Ah tidak aku tidak jatuh cinta aku hanya jatuh dari kasur doang ko tenang aja" balas Sindi.
"Aku serius aelah, kamu kenapa?" Tanya Gisha. "Aku ngga apa apa ko, takut banget aku kenapa-kenapa" canda Sindi. "Ih udah ah cape ladenin kamu" purik Gisha.

Bel pulang pun berbunyi. Semua murid SMA 1 pun pergi ke rumah masing-masing. Pada saat Sindi jalan kerumahnya, Sindi tak sengaja bertemu dengan salah satu sahabatnya ya siapa lagi kalo bukan Gisha. Betapa terkejutnya Sindi melihat sahabatnya itu pulang bareng gebetannya yang belum sempat terkubur perasaan nya itu. Namun Sindi sangat kebingungan mengapa Gisha bisa pulang bareng Rendi dengan diam diam? Sesuatu yang tidak beres yang ada dipikiran Sindi. Ada apa ini?

SindiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang