Backsound
"Selamat (Selamat Tinggal)"
By: Virgoun feat AudyUngkapan bisik suara hati, tersibak rangkaian kata-kata menjuntai dalam bingkai lantunan syair cinta nan sendu penyampai pesan rindu...
Teruntuk dirimu yang mampu menelusup masuk terlampau jauh ke dalam relung hati ku...
Kamu tiba-tiba hadir dalam hidup ku...
Dari seseorang yang tak saling mengenal...
Lambat laun menjadi sosok yang membuat ku mengenal sebuah perasaan asing...
Sebuah rasa yang selama ini hanya ku ketahui definisinya dari novel dan film...
Sebuah rasa yang ku kenal namun tak pernah benar-benar kurasakan...
Sampai kamu mengubahnya menjadi 'something' yang jauh dari definisi dan teori yang selama ini tertulis dalam novel-novel bacaan ku...
Hanya pada pandangan pertama, kamu mampu menciptakan getaran dalam hati ini...
Hanya butuh satu jam tuk sebuah kesan tak terlupakan...
Hanya butuh satu hari untuk merangkai pertemuan-pertemuan selanjutnya...
Hanya butuh satu purnama tuk menyadari perasaan ini adalah cinta...
Satu tahun...
Dua tahun...
Tiga tahun...
Perasaan ini tumbuh semakin besar dan berakar semakin dalam...
Meski kenyataannya tetap sama...
Kenyataan bahwa kamu tetap tidak tau...
Kenyataan jika perasaan ini tersembunyi, terpenjara bersama bibir yang terkatup tanpa suara...
Kamu yang menawarkan keramahan, kenyamanan dan sejuta hal sederhana nan luar biasa, berhasil menyentuh inti jantung ku...
Dan ketika masa lalu meminta perannya lebih dari sekedar bayangan, secercah cahaya harapan tuk masa depan redup tak berbias...
Luka tertoreh, tersayat...
Sakit...
Tapi tak berdarah...
Air mata menjadi cairan pengganti darah...
Cukup tiga tahun perasaan cinta ini terbingkai rapi...
Piguranya hancur berkeping-keping dalam satu momen...
Entah butuh waktu berapa lama untuk menyembuhkan lukanya...
Satu tahun?
Dua tahun?
Tiga tahun?
Atau bertahun-tahun?
Waktulah yang menjawabnya...
Waktu yang akan menghapus kepedihan ku...
Dan bersama waktu, Tuhan akan mengubah usaha ku untuk bahagia menjadi kebahagiaan yang hakiki...
Semuanya punya waktunya...
Karena Tuhan pun menggariskan segalanya sesuai waktunya...
Dan kamu akan berlalu bersama waktu...
Berganti dengan seseorang yang telah Tuhan gariskan untuk bersama ku...
Begitu pun aku yang telah digariskan untuknya...
Terima kasih untuk kenangan indah dan juga luka yang tertinggal bersama kehadiran mu yang pernah mengisi hari-hari ku...
Teruntuk
Dirimu yang tak pernah kumiliki
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kisah
Poetry"Kisah tidak selalu memiliki narasinya secara utuh. Serpihannya selalu menjadi kenangan berkesan tanpa bias jejak. Ketika serpihan demi serpihan kisah disatukan, setiap bagiannya akan saling menyempurnakan kisah yang satu dengan kisah lainnya..."