BLURB

18K 1.6K 432
                                    

"Dia cantik, glamor dan berlian selalu menghiasi tubuhnya. Dia sempurna, teratur dan mempesona. Tapi dia seperti penyihir saat berada di balik meja kerjanya yang licin dan elegan. Hidupnya hanya untuk berlian-berlian itu hingga lupa bahwa usianya sudah 40 tahun! Jika saja emosi tidak menguasaiku saat itu, tak mungkin aku terdampar di tempat ini. Berada di sisi penyihir itu dan mengurus semua jadwal kerjaannya hingga menjadi pacar palsunya dan membiarkan semua naskahku terbengkalai di folder." - Rolf Zimmberman.

"Ya Tuhan! Tak bisakah lelaki ini merapikan bulu-bulu di wajahnya? Dia juga merokok seperti cerobong asap! Tangannya akan mengotori berlian-berlian di etalase. Dan bisakah dia tak menatapku lekat saat berbicara?  Mata kucingnya mengusikku." - Elena Von Arx.

👩

Elena Von Arx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elena Von Arx. Dia pewaris tunggal perusahaan berlian terbesar di Eropa yang berlokasi di Swiss, Von Arx Jewelry & Galery yang sudah terkenal puluhan tahun. Ia cantik dengan rambut gelap dan mata besarnya yang bersinar tajam. Tubuhnya indah dan senyumnya memesona dengan bibir penuh berwarna merah. Glamor. Elena terkenal dengan sebutan tersebut. Kehidupannya adalah impian banyak wanita, tak pernah tahu bahwa Elena memiliki kelemahan yang sangat mengganggunya.  Elena berusia 40 tahun namun tak ada satupun lelaki yang membuatnya jatuh cinta. Elena digelar perawan tua sepanjang masa oleh mereka yang iri. Dan keluarga Von Arx kerap kali memberikan daftar laki-laki terbaik dari kalangan terbaik pula. Tapi Elena lebih mencintai berlian-berlian. Benda indah itu takkan melukai hatinya. Hingga dia bertemu dengan penulis urakan yang mengamuk di toko berliannya di Manhattan.

Rolf Zimmberman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rolf Zimmberman. Lelaki berusia 31 tahun itu patah hati. Penulis asal Jerman itu memilih Manhattan menjadi tempatnya mencari nafkah sebagai penulis. Tepat di usianya yang 31 tahun, berlian yang akan menjadi cincin kawin bagi kakasihnya kembali ke tangannya bersama kenyataan sang calon istri meninggalkannya dengan alasan penghasilan Rolf sebagai penulis takkan membuat mereka bahagia.  Satu kenyataan yang diketahui Rolf, jangan coba-coba pacaran dengan gadis cantik yang wara wiri di panggung busana jika kau tak memiliki senjata jutaan dollar di kantong celanamu. Cincin berlian yang dikatakan sang pramuniaga akan membawa kebahagiaan sungguh omong kosong yang menipu pembeli. Tabungan Rolf dari hasil royalti ludes demi sebentuk cincin berlian. Ia mendatangi toko berlian tersebut, mengamuk dan meminta balik uangnya hingga tanpa sengaja dia memecahkan kaca pelindung bagi salah satu berlian terbaru bulan itu. Sialnya, berlian tersebut retak!

MY DIAMOND LADY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang