Untuk para Dinxie yang baik di manapun berada, mohon maaf My Diamond Lady hanya bisa dibaca hingga sampai bab 4 saja. Dindin sudah bekerja sama dengan Platform lain sehingga My Diamond Lady terbit di sana. Untuk membaca kembali atau bagi yang baru saja menemukan cerita ini, kalian bisa membaca di Platform Dreame dengan judul yang sama "My Diamond Lady" dan nama author yang sama pula (Dindin Thabita).
Silakan baca cerita dindin yang lainnya yang masih lengkap atau on going di sini ya ^^
love dan kecup basah dindin
Restivo, Seventh Avenue.
"Stop!"
Elena memerintahkan Rolf untuk menghentikan mobilnya beberapa blok sebelum mencapai Restivo, sebuah restoran Italia yang selalu menjadi tempat pertemuan Elena dan teman-temannya. Mereka memiliki meja khusus jika tiap saat mengadakan pertemuan dan biasanya mereka saling bergiliran membayar makanan di hari pertemuan mereka dengan cara mengundi.
Teman-teman Elena terdiri dari beberapa perempuan yang memiliki karir di bidang kecantikan, pendidikan dan fashion. Dan mereka telah menjadi para istri dan ibu yang menarik hingga selalu menggoda Elena yang masih betah melajang. Jika beberapa saat lalu Elena tak sendirian karena ada Rebecca yang juga melajang, kini dengan sialannya, Rebecca akan menikah bulan depan. Maka Elena akan menjadi bulan-bulanan temannya karena di usia 40 tahun bahkan sama sekali tak memiliki kekasih.
Elena tak mau teman-temannya yang biang gosip itu melihat dirinya disupiri Rolf yang mungkin saja berusia... sampai di sini, Elena terdiam. Astaga! Dia bahkan tak tahu berapa usia Rolf Zimmberman namun dengan percaya dirinya dia mempekerjakan lelaki itu sebagai asisten!
Rolf menghentikan mobil keren yang dikendarainya tepat di sisi jalan, menoleh ke belakang pada Elena yang tampak mencari sesuatu di dalam tasnya. "Kurasa ini belum mencapai Restivo?"
Elena menunda meraih kacamata hitamnya dan mengangkat wajahnya. "Kau boleh pulang." Dia menukas cepat dan memeluk Hermesnya erat-erat. Kepalanya bergerak ke arah pintu. "Kau mengerti arah kepalaku kan?"
Rolf melirik pintu yang dimaksud Elena. Oke, tugasnya adalah membuka pintu bagi Elena. Pintu apa saja dan apakah itu termasuk pintu toilet? Rolf benar-benar ingin tahu sampai di batas mana Elena memperbudaknya. Rolf menyengir dan menepuk setir. "Oke." Ia membuka pintu, keluar dan memutari mobil hingga mencapai bagian pintu Elena.
Rolf membuka pintu dan melihat Elena keluar dari mobil. Perempuan itu menatap Rolf dengan lekat. Rolf sudah mempersiapkan kalimat jika menerima perintah absurb perempuan itu sehingga sedikit terpana ketika mendengar pertanyaan Elena.
"Berapa usiamu?"
"Maaf?" Rolf memajukan tubuhnya hingga Elena terpaksa memundurkan wajahnya. "Usiaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DIAMOND LADY (COMPLETED)
Romance"Dia cantik, glamor dan berlian selalu menghiasi tubuhnya. Dia sempurna, teratur dan memesona. Tapi dia seperti penyihir saat berada di balik meja kerjanya yang licin dan elegan. Hidupnya hanya untuk berlian-berlian itu hingga lupa bahwa usianya sud...