Chapter-4

2 0 0
                                    

Happy reading

KRIING KRIING

Itulah tanda yang selalu di tunggu oleh semua murid termasuk Az cs dan Rea cs. Setelah mengumpulkan tugas yang di berikan bu dena mereka langsung ke kantin untuk mengisi perut.



Ketika mereka berjalan melewati koridor untuk sampai ke kantin banyak murid-murid yang berbisik-bisik..


' Ko mereka bisa bareng sih '


' Palingan juga cewe-cewe nya yang kecentilan yang mau tepe-tepe sama most wanted di sekolah ini '


'Dasar cewek-cewek ganjen '


' sok akrab banget sih kalian '



Mungkin itulah bisik-bisik para siswa yang lagi pada duduk si koridor dan tidak mau ada kedekatan antara most wanted di skolah ini dengan Rea cs.


Sedangkan rea cs dan az cs hanya mengacuhkan saja apa yang mereka bilang toh orang sirik tandanya tak mampu kan.


Sekarang di di sini lah Az cs dan Rea cs di kanti sekolah yang hampir tempat duduk tidak ada yang kosong. tapi Az cs sudah mempunyai tempat duduk yang biasa mereka pakai jadi tidak ada yang berani duduk di situ.


"Yaudah kuy ah duduk" ajak raka.



"Kuy lah " sahut killa.



"Bentar, emang kalian mau makan semeja sama kita ?" Tanya alan


" yaa dari pada gak ada tempat yang kosong mending kita semeja aja sama kalian walaupun terpaksa sih ya kan re ?"tanya killa



"Hem"



"Huh, irit banget sih lo " sahut Az



Rea hanya memutar matanya dengan malas. Setelah itu mereka menuju meja yang udah biasa Az cs pakai dengan duduk yang saling berhadapan.



Raka berhadapan dengan dea, Satria berhadapan dengan killa, alan berhadapan dengan ina begitu pun dengan Az yang berhadapan dengan Rea. Raka pun membuka bicara.



"Kalian mau pesan apa ?" Tanya raka antusias




"Gue mau pesen bakso deh sama es teh manis"jawab satria santai



"Gue mau siomay sama es teh manis" sahut killa



"Gimana kalian ?" Tanya raka lagi



"Samain aja sama kalian" sahut alan



"Jadi para cewe samain nya sama killa dan para cowok samain nya sama gue gitu ?" Tanya raka agak bingung


Mereka semua serempak mengangguk.



"Yaudah yuk yang pesen masa aku sendiri yang bawa kan banyak" ucapa raka pada dea.



Dea hanya mengangguk kali ini dia setuju apa yang di ucapkan raka. Dan langsung beranjak dari kursi ke bu inah tapi sering di panggil bunah.



"Bunah baksonya 4 siomay nya 4 sama es teh manisnya 8 " ucap raka



"Siaapp, sebentar ya" jawab bunah-penjual yang ada di kantin.



5 menit kemudian bakso, siomay dan teh manis nya sudah jadi.



"Ini den neng" bunah memberikan 2 nampan yang isinya siomay dan bakso. Raka membawa bakso nya dan dea membawa siomay nya.



"Yaudah es teh manisnya biar bunah aja yang bawa" karna tangan mereka dua jadi tidak sanggup harus membawa lebih dari 1 nampan.



"Makasih bunah" ucap serempak dea dan raka.



"Iya yuk" ajak bunah




Skip



Sekarang makanan mereka sudah ada di depan mereka masing-masing. Selang bebarala menit kesya pacarnya Az datang bersama kedua antek-anteknya.



"Hay sayang" sapa kesya-pacar Az



"Heh nenek sihir, ganggu makan kita aja lo" sahut satria.




Meskipun kesya dan Az pacaran tapi semua sahabat Az tidak pernah merestui hubungan mereka karena ia selalu membully siswi yang tidak bersalah bahkan malak sekalipun padahal mereka kaya tapi ya gitu.



Kesya hanya sekedar bahan mainan dan Az tidak pernah serius untuk pacaran, entah kenapa paling 1 atau 2 minggu putus tapi mungkin karena Az bosan kali ya..



"Yee sirik aje lu, serah gue dong az juga gak keberatan gue disini ya kan sayang"



"Hem"Az hanya berdehem




"Yang kamu ngapain sih makan semeja sama mereka mending sama aku"ucal kesya dengan pd.




"Heh nenek lampir kita juga gak mau ya makan semeja sama buaya darat kaya mereka ya karna gak ada meja yang kosong yaudah kita semeja" tutur killa




"Alesan kalian aja itu mah palingan juga mau numpang tenar secara kan mereka famous di sekolah ini"




"Yaudah lah, lo mau duduk disini ?! Jangan banyak bacot yang gak punya harga diri, kita juga bakalan pergi" itu bukan suara killa, ina maupun dea tapi itu suara dingin dan tegas rea.



Mereka yang mendengar nya pun hanya melongo, yang biasanya ngomong irit tapi sekalinya ngomong pedes banget anjir plus nyelekit kena hati. Berbeda dengan Az, ia hanya tersenyum dengan penuturan Rea. Lo harus milik gue ucap batin Az.



Setelah mengucapkan itu Rea cs pergi dari kantin dan langsung menuju kelas karena beberapa menit lagi bel.



























Maaf yah kalo misalkan masih ada kata yang kurang pas..

Typo masih bertebaran..








Next?


22-februari-2019

Az-ReaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang