Sejak kecil, gue selalu dituntut untuk hidup sempurna. Didikan kedua orang tua gue yang keras, mengharuskan semua yang gue lakuin terlihat sempurna. Karena itu, gue tumbuh menjadi gadis keras kepala dan nggak mau mengalah dalam hal apapun.
Banyak kesempurnaan yang sudah gue peroleh dan semua itu nggak terlepas dari satu nama yang selalu menyempurnakan hari-hari gue, Bintang Tristan Ardana. Dia adalah penyempurna hari-hari gue dengan segala sifat nggak jelas dan jahilnya. Bintang itu sahabat gue dari kecil yang membuat hidup gue berwarna.
Si Bintang juga orang pertama yang bakal ngomong ....
"Vale, hidup lo nggak bakalan kelar cuma karena nggak belajar sehari."
Atau ....
"Vale, nggak dapet nilai seratus nggak bakalan bikin lo mati."
Itu adalah kalimat keramat yang selalu gue dengar dari Bintang, semua itu keluar kalau gue udah stress atau merengek gara-gara gue nggak bisa mecahin soal kuis. Dia padahal tahu kalau gue nggak bakal bisa tidur nyenyak kalau si soal belum terjawab dengan benar.
Persahabatan kita, ya, begitu-begitu aja, meskipun sebenarnya ada persaingan tak kasat mata diantara kita. Gue tetap sayang dia. Gue nggak mau sampai dia terluka. Terlepas dari siapa yang bakal menangin persaingan itu nanti.
Bintang Tristan Ardana yang selalu ada disaat gue butuh, tetep jadi cahaya di hidup gue, tetep jadi Bintang si jail yang gue kenal. Meski gue sadar, nothing last forever.
- Elliot Valerie
••••
Valerie, si cewek super ribet yang pernah gue temui. Sayangnya, dia adalah sahabat gue. Kehidupan dia dan gue berbanding terbalik. Kalau dia dituntut buat hidup serba sempurna, sedangkan gue dituntut harus hidup bahagia.
Antara sempurna sama bahagia, so pasti gue milih hidup bahagia. Karena menurut gue, kesempurnaan lahir dari hati yang bahagia.
Hari gue nggak akan sempurna sebelum gue bikin kesel atau nangis si Vale. Gue suka banget ngisengin dia, mukanya bakal lucu kalau lagi kesel atau nangis. Pipi gembulnya bakal merah kayak pake blush on yang suka cewek-cewek Korea pake itu, lho.
"Bintang! Stop ngusilin, gue!"
Dia bakal teriak kayak gitu tiap gue nyubit pipinya atau gangguin dia. Lucu pokoknya.Atau ....
"Bintang, kenapa gue nggak bisa mecahin soal ini, sih?"
Rengekan dia yang kadang bikin gue jengah kalau dia nggak bisa ngisi soal.
Padahal, kalaupun salah satu, nggak bakal ngerubah dia jadi seorang pendosa 'kan? Vale emang ribet. Ralat, cewek selalu ribet.Elliot Valerie, cewek super ribet dan perfectionist. Gue selalu berharap lo hidup bahagia. Hidup jangan terlalu sempurna. Kesempurnaan cuma milik Tuhan, Val.
-Bintang Tristan Ardana
•
•
•Cast
-Elliot Valerie (17)
"To be perfect it's not easy, it takes time. Dan menurut gue, buah dari kesempurnaan adalah kebahagiaan."
Bintang Tristan Ardana (17)
"Ikutin aja alurnya mau ke mana, nikmatin juga setiap prosesnya. Tuhan tahu kapan harus bahagia. Sebab kebahagian nggak melulu harus sempurna."
Aleesa Luceeta (17)
Samuel Tyaga (17)
••••
Hallo, apa kabar? Orenji bawa cerita teenfic ini ga sendiri. Aku bawa rombongan, ahay deuhh. Nih rombongannya Kak_Nov sama Abyszz . Dalam rangka memenuhi tugas dari group kepenulisan Rk_Fanfic
I hope you like it yaaa ❤
Tutor : kunkimmm
Pengamat: Kim_NE, Real_Tsftyrn
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall
Teen FictionValerie sama Bintang itu kayak Tom & Jerry. Kadang akur, kadang berantemin hal yang nggak penting. Tapi, hubungan mereka baik-baik aja. Sampai permasalahan pelik datang di antara mereka. Membuat Bintang juga Valerie sadar kalau ternyata mereka sal...