Selamat pagi sayang, kamu sudah sarapan? Jangan lupa jaga kesehatan, cuaca sekarang sedang tidak bersahabat, sama seperti beberapa orang di sekitarku yang rasa-rasanya juga sedang tak bersahabat. Mereka suka mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli perasaan orang lain. Ingin dihargai tapi tak mau menghargai, mereka lucu ya? Semoga kamu tidak seperti itu, semoga kamu bisa menjaga semua percaya dan rasa sayangku.
Ada beberapa cerita yang ingin aku sampaikan padamu, ayo cepat datang dan temui aku. Aku sudah tidak sabar untuk membicarakan banyak hal. Tenang saja, aku masih setia menunggumu. Aku tak akan kemana-mana sampai kau benar-benar muncul di hadapanku.
Aku sedang lelah sayang, lelah pada perasaanku sendiri. Lelah pada harapan yang kubuat sendiri. Lelah pada sikap orang-orang yang datang hanya untuk pergi. Kalau tidak berniat menetap, seharusnya tak usah datang dan memberi rasa di hati. Aku tak tahu apa yang salah dari semua ini, aku yang terlalu naif, atau mereka yang terlalu munafik.
Ingin rasanya menghilang sejenak dari semua pekat ini, dan saat aku kembali, aku akan menjadi manusia baru yang lebih percaya diri. Ingin rasanya membiarkan mereka yang menyakitiku merasakan apa yang kurasakan saat ini, bagaimana rasanya kehilangan, bagaimana rasanya tidak diinginkan, dan bagaimana rasanya berjuang sendirian.
YOU ARE READING
Titik Temu
RomanceKalau aku bisa memutar waktu, aku tidak akan melepaskan genggaman tanganmu. Karena selepas kau pergi, aku tidak tahu harus kemana menemukan titik temu untuk seluruh rasaku.
