Berhasil
👟👟👟
Suasana kelas begitu berisik seperti pasar yang sedang ramai pembeli,karna jam terakhir hari ini kosong.
"Heeyy!" seru Nia sambil menggebrak meja Niti,membuat Niti terkejut
"An-" Niti terkejut saat keberadaan Nia yang membuat nya kaget.
"Ngomong nya ya!Parah nihh paraah!" peringat Nia pada Niti karna tau kata kata apa yang ingin di keluarkan Niti.
"Apaan siih!orang gue mau ngomong anak asem!" Ucap niti mengelak tuduhan Nia bahwa Niti ingin berkata kasar.Padahal Niti sendiri memang ingin berkata kasar."Lagian Lo ngapain siih ngagetin gue segala?!Kurang kerjaan banget! Lo gak lihat gue lagi ngisi absen?kecoret tau gara gara lo!" protes Niti.
Nia hanya terkekeh mendengar ocehan Niti"Oh iya!Btw,si Naya mana Nit?" tanya Nia pada Niti
"Dia gak masuk,karna Sakit" jelas Niti sambil menyelesaikan buku absen nya Niti bertugas sebagai Seksi Absensi di kelas XII IPA 2.
"Pulang kita jenguk yuk!" ajak Nia
👟👟👟
"Heeeyyy!" Seru Arga pada cowok yang sedang menggunakan Headset di telinga nya.
"Percuma lo gangguin! Lo kagetin! Lo teriakin,juga gak akan terasa kalau tuuh headset masih nempel di telinga!" Ucap Zian sewot pada cowok yang memakai headset di telinga nya"Gue tau gimana cara nya supaya,niih orang gak terlalu fokus sama musik!" Ucap Arga sambil melirik ke arah Cowo itu lalu kembali menatap Zean
"Gimana?" tanya Zean
Cowok itu masih tak Mendengar kedua sahabat nya dan tak terlalu memfokuskan diri nya untuk melihat pada mereka,ia lebih memilih memakai headset nya sambil memejamkan mata mendengarkan alunan musik.
"Lan! Lan! Ada Naya tuuh!" seru Arga,seraya mengguncangkan bahu Cowok itu.
Cowok itu langsung melepaskan headset nya dan melihat ke arah sekitar.
"Mana?!" tanya Cowok itu
"Yang lo cari,hari ini gak masuk!" ucap Zean,sambil tertawa begitu pula dengan Arga yang ikut tertawa.
"Bacot! Anjiiir!" Maki Cowok itu kepada dua sahabat nya.
Lalu cowok itu menaruh headset berwarna Hitam milik nya di tas. Saat menaruh headset nya,cowok itu menemukan benda sama persis yang ia kenakan tadi di dalam tas nya,Cowok itu tersenyum saat melihat benda itu berada di genggaman nya.headset putih milik Naya.
"Lan! Gimana rencana lo yang kemaren? Berhasil?" tanya Zean
"Yaaa,berhasil siih" ucap Cowo itu
"Kok jawab nya gitu?" tanya Arga
Cowok itu mengendikkan bahu,Acuh. "Gak sepenuh nya sempurna" Cowok itu menghela napas setelah mengatakan kalimat nya.
"Maksud lo gimana siih?" tanya Zean
Cowok itu menjelaskan kejadian saat kemarin malam.
Kejadian saat kemarin malam
Cowo itu,mengenakan topi dari dalam mobil taksi dan mulai mendekati rumah Naya,saat sampai Cowo itu menunggu di depan rumah Naya,ia mencoba melihat ke dalam rumah nya.
Setelah Naya masuk ke dalam mobil dan Cowo itu sudah melajukan mobil,Naya merasa ada sesuatu yang ganjal. Cowo yang memakai topi tersebut terus melihat ke arah belakang dengan kaca kecil yang menggantung,Cowo itu masih tak puas bila hanya melihat kecantikan wajah Naya dari pantulan kaca.
Saat sampai di Taman Sehati, Naya pun memberikan selembar uang berwarna merah muda,tetapi cowo itu hanya memalingkan wajah dari hadapan Naya dan menepis pelan tangan Naya dengan tangan nya sendiri.
"Gak usah Mba" ucap Cowo itu,mencoba tidak melihat Naya."Beneran niih?" tanya Cewe itu memastikan
"Iya mba" cowo itu masih sama posisi nya
Cewe itu pun membereskan barang nya, dan segera turun dari Mobil tersebut,Saat cewe itu keluar dari mobil,sebuah barang tertinggal di dalam mobil taksi.Headset nya.
Cowo itu melihat headset Naya tertinggal,tangan itu mengarah pada headset tersebut dan menyimpan nya di dalam saku celana nya.
Lalu cowo itu,memakirkan mobil taksi itu di dekat pohon besar sebelah taman,tak terlalu jauh dari keberadaan Naya saat ini.
Cowo itu terus mengamati Naya,dari kejauhan. Hingga tiba, yang di duga adalah pacar Naya-Nathan, berbicara serius kepada Naya hingga berakhir dengan tangisan Naya setelah Nathan pergi.Suasana di taman saat itu,Hujan sangat deras.
Hingga hujan pun berhenti dan berhenti juga isak kan tangis Naya,ia menyeka air mata nya sendiri dan kemudian memutuskan berjalan kaki untuk pulang,karna jarak Rumah Naya dan Taman dekat,hanya tadi saat berangkat Naya lebih memilih taksi Dari pada jalan kaki.
Mobil taksi cowo itu pun mengikuti dari arah belakang, karna takut Naya kenapa napa.
Naya berjalan dengan lunglai,sambil menyeka air mata nya yang terus menerus menetes di pipinya,tetapi air mata nya hanya tersamar air hujan yang juga membasahi wajah nya.Hujan sangat deras hingga membuat Naya basah kuyup.
Cowo bertopi dalam mobil taksi itu,terus berwaspada karna Naya melihat ke arah belakang sesekali mungkin yang ada dalam pikiran Naya,ia curiga kepada mobil taksi yang terus mengikutiNaya mempercepat langkahnya,untuk sampai ke Rumah
Ting.. Tong..
Suara bel di bunyikan setelah Naya sampai di depan pintu rumah berwarna Biru.
"Bun!bukain pintu nya" Ucap Naya dari seberang pintu.
Ceklek..
Pintu terbuka memperlihatkan wanita paruh baya yang masih cantik itu,berdiri di belakang pintu setelah membuka pintu tersebut.
"Naya?! Kamu kenapa baru pulang jam segini?! Ini sudah jam setengah dua belas! Trus ini kenapa baju kamu basah! Kamu di anterin pulang sama siapa?!" tanya Nira-bunda Naya panjang lebar sambil menarik tangan Naya perlahan agar Nayana masuk ke dalam. setelah Nayana masuk bersama Nira,Nira pun menutup pintu rumah nya
Dan hanya itu kira kira yang di lihat dan di dengar cowo bertopi dalam mobil taksi dari kejauhan.
Di akhiri dengan tutupan pintu Rumah Naya."WwhhHuuaahaaahhaa!" Tawa Arga seketika pecah saat Cowo itu selesai menceritakan kejadian kemarin.
"Napa lo?!" tanya Zean bingung di ikuti cowo itu yang ikut bingung.
"Si Arlan di bilang mas mas!" ucap Arga lalu kembali tertawa.
"Oh yaa,btw Headsetnya Naya mana lan?" tanya Zean.
"Oohh ini" ucap Cowo itu sambil mengambil di tas nya dan mengulurkan nya pada mereka berdua,memperlihatkan Headset Naya.
"Good" ucap Zean sambil membentuk jari nya '👌'
Neeeett!..Neeeettt!..
Bel pulang berbunyi menandakan semua siswa/i boleh pulang.
"Guys pulang atau nongkrong?" tanya Arga
"Nongkrong melulu pikiran nya! Bentar lagi UN,goblok!" Ucap Zean kesal pada Arga.
Cowo itu hanya menatap mereka berdua,sambil menggelengkan kepala nya lalu berjalan melangkah keluar kelas.
Dia,Arlan Ragava Avinchen.
👟👟👟
Hola guyss!
Baca terus yaaaww.. Jangan lupa tinggalin vote and comment nya ya..
And promosiin cerita ini ke yang lain yaaaww..N
E
X
T
!

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayana
CasualeSeorang cewek remaja bernama Nayana Marchella Aranhya,yang saat ini sedih karna di putusin sang kekasih,bagi nya cobaan itu terlalu berat,membuat ia putus asa. Namun kenyataan pahit itu tak berlangsung lama karna Seorang Arlan Ravaga Avinchen mengu...