Chapter 4

22 5 0
                                    

Perhatian

👟👟👟

Naya sedang berjalan di lorong kelas XII.

PUKUL 06:55

Naya masih berjalan dengan santai nya,sedangkan sebentar lagi jam pelajaran di mulai.
Naya tampil berbeda hari ini,Biasanya baju Naya selalu di masukkan,Sekarang di keluarkan,Rok nya yang se bawah lutut menjadi se atas lutut,Rambut nya yang biasa di gelung ke atas sekarang di biarkan tergerai Indah panjang sampai ke pinggang.

Di lorong sudah banyak anak yang berdatangan membuat Naya risih dengan beberapa orang yang ia lewati sedang membicarakannya.

Ia hanya bersumpah dalam hati nya,jika perkataan yang kasar atau jelek tentang diri nya sampai terdengar di telinga Naya,ia tidak akan segan segan membuat nya malu.

"Eehh lihat itu si Naya,penampilan nya berubah banget ya.. Cantikan yang dulu"

"Cantikan yang sekarang lahh"

Para siswi yang sedang membicarakan Naya tampak terlihat sinis dan Iri. Naya masih bersabar mungkin hanya sedikit yang mengomentari nya.

"Iihh jijik gue kalo jadi dia! Jadi orang Labil banget! Kek bunglon aja berubah ubah!" Ucap Salah satu siswi yang memakai bedak dengan ketebalan kurang lebih 5 cm dan Lipstik habis satu Batang dalam sekali pakai dengan beberapa cenayang nya.

Naya sudah tidak bisa sabar lagi,Ia pun menghampiri 3 cewe yang di bilang Centil kelewat batas.

"Heh?!apa maksud lo ngata-ngatain gue?! Sirik aja lo kek Netizen!" Suara Naya sedikit di tinggikan Di hadapan wajah Elis

"Gue gak budek ya!kalo ngomong santai aja dong!" Ucap Elis.

"Lo duluan yang mancing emosi gue!" Ucap Naya sambil menunjuk Wajah Elis

Naya lanjut berjalan kembali,Ia kembali terhenti karna Ucapan 3 cenayang itu.

"Dasar jalang!"
"Dasar genit!"
"Dasar kegatelan!"

Naya menghampiri kembali mereka.

"Heh?! Miror dong lo! Gak punya cermin untuk miror? Bilang aja! Niihh gue kasih!" Ucap Naya sambil mengambil cermin di Kantong baju Shila,Tak heran jika Naya tau bahwa Shila selalu membawa kaca dan menaruh nya dikantong baju nya,apa lagi kalau bukan karna Mereka Famous.

"Eehh apa ap-" Shila tidak terima cermin nya di ambil

"Kenapa?! Masih kurang cermin nya? Iya?! Nanti gue kasih cermin yang paling besar! Gue kirim ke Rumah lo!" Ucap Naya

Elis,Shila dan Zara hanya melongo.

Mampus skakmat lo!

Naya berbalik badan untuk melanjutkan langkah nya,Namun ia kembali lagi ke hadapan Elis,Shila,dan Zara.

"Ohh ya,Tadi lo bilang apa? Dasar jalang?!" Tanya Naya pada Elis

Elis hanya diam

"Yang jalang itu lo! Bukan gue!" ucap Naya kembali
"Mau rahasia lo tentang lo yang selalu berpakaian Sexy waktu malam dan pergi ke Club itu terbongkar?" Tanya Naya saat ia berbicara di telinga Elis dengan berbisik.
Elis langsung menegang.

"LO!" Tunjuk nya Pada Shila
"Tadi,lo bilang gue Genit?! Sorry gue bukan apa yang lo maksud!" Ucap Naya,lalu mencolek pipi Shila dengan jari telunjuk nya,dan mencolek bibir Shila dengan jari telunjuk satu nya lalu memperlihatkan kepada Shila.
Terlihat dari jari telunjuk Naya yang satu,bahwa bedak yang di pakai Shila ini sangat tebal,Dan lipstik yang ada di bibir nya juga sangat menor.
"Woow,Lihat ini! bedak di muka lo aja segini tebal nya! Trus lipstik lo! Lo habis berapa Batang sampai di bibir lo merah banget?! Apa jangan jangan lo tambahin cat yang warna nya merah supaya bibir lo kelihatan menawan nan Sexy?! Lo yang GENIT!" Ucap Naya pada Shila dengan tatapan tajam Naya,membuat wajah shila merah tomat dan hanya menunduk menahan rasa malu.

"Dan lo! Siapa nama lo?! Aaaa iya Zara"
"Kemaren yang ke tempat vermak baju siapa ya?" Sindir Naya sambil melihat ke arah lain.
Semua nya bingung dan memasang wajah bertanya tanya kecuali Zara yang sudah malu setengah mati dibuat Naya.
"Trus baju nya minta di kecilin! Baju yang di pake sekarang ternyata di kecilin! Itu nama nya Kegatelan bukan? Karna dia mamerin tubuh nya ke semua orang secara tidak langsung! Lo yang KEGATELAN! Cari cari perhatian Cowo!" Ucap Naya sambil mata nya kembali menatap tajam Zara.
Zara hanya Diam.

"Kenapa pada diam?! Gak bisa jawab? Karna Rahasia lo pada takut terbongkar?! Maka nya Miror dulu kalau mau menilai orang!" Tegas Naya lalu pergi ke kelas nya

"Kenapa kamu baru masuk Naya?!" Tegas seorang guru Bernama Renu.

"Maaf bu,tadi di depan ada masalah" ucap Naya tanpa melihat wajah Bu Renu,Naya berjalan tanpa permisi menuju kursi nya yang ada di paling belakang di samping kursi nya ada Nia dan Niti yang Setia menemani.

"Masalah apa?! Alasan saja kamu! Sini berdiri di depan!" perintah Bu Renu

Naya menuruti,ia berjalan mendekati bu Renu yang ada di depan,Tidak Lama kemudian Arlan datang dengan tas yang tersampir di bahu kanan nya.

"Kamu juga telat?!" tanya bu Renu

"Saya gak telat bu,Tadi saya cuma nganterin adik saya ke rumah sakit,Adik say-"

"Haaalllaaahh.. Kamu alasan saja Arlan! Se tahu saya kamu gak punya Adik!"

"Ibu sok tahu"

"Jangan kurang ajar ya kamu!"

"Sekarang kalian berdua saya hukum! Sampai waktu istirahat selesai!"

"Tapi kan bu dia lebih parah,udah kurang ajar sama ibu,masa hukuman nya di samain?"

"Cepat! Atau mau saya tambah!"

👟👟👟

Waktu istirahat telah berbunyi 10 menit yang lalu.
Sedangkan Naya dan Arlan masih dalam posisi Hormat di hadapan bendera dengan terik nya matahari yang menyengat.

Wajah Blaster Amerika yang di miliki Naya mulai terlihat bercucuran keringat,ia juga merasa pusing,Naya memegang kening nya sendiri dan menguatkan diri nya sendiri,kulit putih nya kini sangat merah.

Wajah Blaster Australia ini menilik ke arah Naya.
"Kalo lo gak kuat duduk aja" Saran Arlan

"Gue kan masih di hukum!" ucap Naya

"Dari pada lo pingsan?!"

Naya hanya diam, ia kembali memegang kening nya dan pandangan nya mulai mengabur,samar samar ia mulai tergoyah ke belakang,untung nya Arlan siap,Ia lebih dulu menangkap tubuh Naya sebelum Naya terjatuh di tanah.

"Lo kenapa Nay?" tanya Arlan,saat Arlan melihat jelas wajah Naya,Tiba tiba Darah Naya keluar dari kedua hidung nya.
"Astaga!"
"Gue gak papa" ucap nya lirih
"Lo harus ke UKS sekarang!" Arlan menggendong tubuh Naya dan membawa nya ke UKS,Melewati beberapa siswi yang berteriak histeris karna tanpa sengaja Arlan membuat mereka cemburu.
Naya memang sangat sensitif dengan sinar matahari,jika ia berdiri terlalu lama di bawah terik nya matahari yang sangat menyengat,Naya akan merasa pusing,kulit nya akan sangat merah dan jika terlalu lama,keluar darah dari dalam hidung nya.

"Vir,Lo obatin Naya ya,Gue tunggu di luar" ucap Arlan kepada siswi bernama Vira kelas X IPA 3.

"Iya kak"

Setelah Vira mengobati Naya,ia menghampiri Arlan.

"Kak?"
"Iya?" Arlan balik badan menghadap Vira
"Kak Naya nya sudah saya obatin,saya tinggal dulu ya kak" Vira langsung pergi

👟👟👟

Oke guys? Puas dengan chap yang ini? Baca terus kelanjutan nya yaakk...

Jangan lupa VOTE AND COMMEND nya Readerss.. Jangan cuma di tambah di story abis itu di baca tapi kgk di Vote—sakit! Oke guys aku lebay! 😂

Oke sekian terima gaji...

Next!!

NayanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang