Daniel dan jeona diantar pulang pake mobil polisi,
Rumah yg daniel maksud itu rumah sementara yang di tempati sama yami untuk perlindunganJeona masi shock sama kejadian kemarin,selama dalam perjalanan dia terus melamun entah apa yg dia lamunkan
Daniel menyadari itu
"Je.."panggil Daniel,tapi ga ada sautan dari Jeona...Dia masih tetep ngelamun
"Jeona.."kali ini Daniel memegang bahu Jeona,sontak jeona melonjak kaget dan menatap Daniel dengan tatapan 'Why?'
"Tenang,ini semua sudah berakhir gue ada di sini..jangan takut"ucap Daniel sambil meyakinkan jeona bahwa semua masalah berakhir disini
"Niel..
Daddy gue gimana keadaannya?"ucap jeona dengan suaranya yg serak
"Semuanya baik-baik aja,daddy lo kami rawat dirumah "ucap daniel sambil ngelus kepala jeona
"Niel,makasih banyak buat semuanya...gue ga tau harus ngebalas kaya gimana..keluarga gue berhutang budi sama lo,sekali lagi gue makasih"ucap jeona
"Keluarga gue yang berhutang budi sama lo je,lo rela ngelakuin apa aja demi keluarga lo dan keluarga gue sampe lu bonyok kaya gini"
Gak lama kemudian,mereka sampe di rumah singgah milik daniel yang terletak di salah satu kota jerman...Berhubung jeona masi lemes akhirnya Daniel gendong dia masuk kedalam rumah
TOK
TOK
TOK..."Iye sebentar..."suara yami yang dari dalam nembus keluar
Ceklekkk...
Daniel langsung bawa jeona ke ruang tamu
Dan dudukin dia disitu,yami yang peka sama keadaan jeona langsung ngambil kotak P3KJeona mejamin matanya,dia serasa semua ini adalah mimpi buruk
"Je"panggil yami sambil duduk disebelah jeona sambil buka kotak p3k
" ini gue bersihin dulu ya lukanya, agak perih tahan ya"ucap yami sambil membersihakan darah disudut bibir jeona yang sobek
"A-A-AWWW"rintih jeona saat merasakan obat merah dan kapas yg nyetuh kulitnya secara bersamaan
"Maaf-maaf,kekencengan"ucap yami
"Iya ga papa kok"ucap jeona
tak lama dokter datang bersama daniel untuk mengecek kedadaan jeona saat ini
"saya permisi ya untuk mengecek keadaannya" ucap dokter, jeona disuruh untuk merebahkan dirinya di sofa untuk sementara pemeriksaan
dokter mulai nengecek detak jantung jeona, tensi, menyenteri mata jeona, dan ga lupa menanyai beberapa keluhan sakit
"baik,nyonya jeona hanya perlu beristirahat total karna kejadian yang dia alami, dan jangan lupa makan , saya akan meresepkan obatnya dan akan melakukan kontrol setiap 3 kali sehari" ucap dokter setelah melakukan diagnosanya
"baik dokter" ucap daniel
"saya permisi" dokter pun pergi dan meninggalkan sebuah resep yang berada di atas meja nakas
Jeona diantar yami kekamarnya ubtuk beristirahat setelah membersihakan diri dan mengganti bajunya
"nanti gue temenin tidur ya je, gue masi takut lo tidur sendiri" ucap yami"iya yam, aman deh" ucap jeona
saat sedang merapikan selimut, seseorang yang dirindukan jeona datang
tiba-tiba Sehun datang dengan kursi roda yang didorong Irene mendekat ke jeona"Jeona.."panggil Sehun dengan senyum yang mengembang
Jeona yang beberapa hari gak dengar suara berat milik Daddynya pun langsung noleh keasal suara,dengan ekspresi yang terkejut juga senang jeona jalan buat meluk daddynya
" daddy!! mamaaa!! "
"hikss,maafin jeona udah buat daddy kaya gini...maafin jeonaaa,maafin jeonaa"ucap jeona sambil nangis di depan lutut daddynya yng duduk dikursi roda
"heyyy,shuttt anak daddy ga boleh nangis.kamu hebat sayang daddy bangga sama kamu...Everything will be okay" ucap sehun sambil memeluk jeona dia tau anaknya ini bar bar tapi hatinya sperti permen kapas yang sensitif
Jeona mengangkat kepalanya.
Matanya yang sipit sembab karna dia abis menangis ditambah udara di jerman dingin jadilah jeona ingusan"Anak mamah ga boleh nangis lagi ya..jeona hebat mamah juga bangga sama jeona"ucap irene sambil mengecup pucuk kepala jeona
Jeona mengangguk,lalu memeluk kedua orang tuanya
'Walau keluarga kami kecil,tapi kami saling menyayangi dan melengkapi...gue berharap kejadian ini ga keulang lagi tuhan,cukup berhenti disini aja 'Batin jeona
yami yang menyaksikan adegan dramatis itu menahan tangisnya..
"Waaah...pada pelukan ya"sebuah suara menggema.Ituu tuan kang ayahnya daniel
"Ayahhh..bunda..,ayo kita pelukan juga..mana si daniel jelek"ucap yami ga mau kalah langsung menghampiri kedua orang tuanya
"Cie nyariin cogan"ucap daniel sambil bawa air digelas
"Bacot anjir"ucap yami spontan,terus diliatin bundanya
"Ngahahha,maap bun keceplosan"
Akhirnya keluarga kecil jeona dan keluarga kecil daniel berpelukan....
•BELUM TAMAT•
HEYOOO GAISSSSS,AUTHOR UPDATENYA MALAM LEBIH TEPATNYA TENGAH MALAM
WAKTU UP:00.38(WITA)
Jangan lupa vommentnya yaaa😃,see you next part all
KAMU SEDANG MEMBACA
OH JEONA (REVISI)
Roman pour AdolescentsNamanya Oh jeona,dia lahir di keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, ayahnya seoarang work holic yang rela bekerja untuk menghidupi anak sulung dan bungsunya itu saat hak asuh jatuh kepadanya. kedua orang tuanya berpisah karna suatu hal. Kakakny...