3

207 16 0
                                    

Myungsoo menikmati semangkuk soto sambil menunggu Suzy yang sedang mengikuti rapat osis yang terakhir kalinya. Ya dirapat osis kali ini akan membahas tentang pelepasan jabatan. Suzy yang menjabat sebagai sekertaris mau tak mau harus mengikutinya. Myungsoo menutup telinga ketika mendengar suara gadis berambut sebahu yang memanggil namanya dengan nyaring.

"Gue kangen banget sama lo" Gadis berambut sebahu memeluk Myungsoo.

"Jiyoung lepasin Myungsoo" Ucap seorang laki-laki yang berada dibelakang gadis itu.

Gadis yang dipanggil Jiyoung itu pun melepaskan pelukannya.

"Kok kalian bisa ada disini sih?"

"Kok lo ngomong gitu sih myung, emang lo ga kangen sama kita?" Jiyoung cemberut.

"Ya enggak gue heran aja kok kalian bisa ada disini"

"Jiyoung udah ga sabar pengen ketemu sama lo dan Suzy, dia ngerengek ke bokapnya dan akhirnya bokapnya ngizinin Jiyoung buat ke Indonesia selama seminggu"

"Lah terus lo kapain kesini Jack?"

"Gue gak mau Jiyoung keganjenan jadi gue ikut"

"Ooo jadi menurut elo gue keganjenan gitu?"

"Kurang lebih begitu" Jawab Jackson santai seraya meminum es teh Myungsoo.

"Bagus ya lo bilang gue keganjenan. Selama ini kan elo yang keganjenan kenapa jadi gue"

"Udah gue ga mau denger kalian debat" Sela Myungsoo pada saat jackson akan membuka mulutnya.

Jiyoung menoleh kebelakang senyumnya mengembang saat melihat Suzy berjalan cepat kearah mereka.

"Suzy" Panggil Jiyoung

"Jiyoung..." Pekik Suzy seraya mempercepat langkah kakinya.

Jiyoung  bangkit dari duduknya dan langsung memeluk Suzy,  saat Suzy sudah berada dihadapannya.

"Gue kangen"

"Gue juga" Jiyoung melepaskan pelukannya.

Mereka tertawa kecil dan kembali berpelukan untuk melepaskan rasa rindu mereka setelah 2tahun tidak bertemu. Mereka melepaskan pelukan mereka saat  mendengar Jackson berdehem.

"Suzy" Jackson bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Suzy.

"Jackson" Peringat Myungsoo dan jiyoung bersamaan  saat Jackson hendak memeluk Suzy.

"Ayolah cuma sekali"

"Enggak" Ucap Myungsoo dan Jiyoung.

Suzy tertawa kecil sedang Jackson menekuk wajahnya.



*****************




Jiyoung dan Krystal tertawa saat melihatn ekspresi Suzy saat beberapa gadis mengelilingi Myungsoo. Ya saat ini mereka sedang berada diarena balap.Sebenarnya Suzy tidak memperbolehkan Myungsoo balapan karna Myungsoo sudah 2 kali balapan bulan ini. Tapi berhubung Jackson meminta Myungsoo untuk bertanding , mau tak mau Suzy memperbolehkan Myungsoo mengikuti balapan kali ini. Mungkin jika Jackson berada diindonesia selama sebulan Suzy tidak akan memperbolehkan Myungsoo bertanding justru Suzy akan mengomeli Jackson karna mengajak Myungsoo bertanding. Tak lama kemudian dua mobil sport bewarna biru dan hitam berhasil melewati garis finish. Kedua pemilik mobil itu keluar dari mobil dan seketika itu beberapa gadis mengelilingi kedua laki-laki tersebut. Jiyoung dan Krystal berhenti tertawa dan saling melempar pandangan. Krystal mulai melangkahkan kakinya mendekati sekumpulkan gadis-gadis itu diikuti Suzy dan Jiyoung.

"Stop" Pekik Krystal nyaring.

"Don't touch our boy" Ucap Suzy dan Jiyoung bersamaan, seperti sudah biasa mengatakan kalimat itu.

Teriakan ketiga gadis itu berhasil membuat gadis-gadis yang mengelilingi ke-3 cowo mereka membubarkan diri. Krystal berjalan kearah Minhyuk, Jiyoung berjalan kearah Jackson, dan Suzy memasuki mobil Myungsoo. Myungsoo menarik nafas panjang.

"Minhyuk, Jackson gue duluan" Ucapnya pada kedua laki-laki yang saat ini sedang memasang wajah memelas mereka.

Myungsoo memasuki mobilnya dan mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Lo marah?"

Suzy menggeleng sambil tersenyum kecil, "Enggak, Gue cuma takut aja kalo lo gak suka sama sikap gue yang kadang cemburuan. Apalagi gue kan bukan siapa-siapa lo"

Myungsoo menghentikan mobilnya dipinggir jalan, "Gue suka kok sama sikap cemburu lo justru gue seneng kalo lo lagi cemburu, cuma kadang gue takut lo ngambek. Tolong jangan bilang lo bukan siapa-siapa gue, loe tu orang yang paling berharga buat gue" Myungsoo tersenyum kecil.

Suzy tersenyum lebar. Tiba-tiba handphone Myungsoo berbunyi. Myungsoo menarik nafas panjang saat mengetahui siapa yang menghubunginya. Myungsoo pun menerima panggilang telepon tersebut.

"Iya nek, ada apa? Besok aja ya nek, Myungsoo lagi sama Suzy. Ya nek, tapi habis nganter Suzy"

Sambungan telpon terputus.

"Disuruh ketempat kakek ya Myung?"

Myungsoo mengangguk kecil.

"Yaudah, ayo ketempatn kakek"

"Ga kita kerumah lo dulu"

Suzy  menggeleng, "Kerumah kakek lo dulu, nantikan gue bisa belajar dimobil waktu lo masuk kerumah kakek lo"

"Gue lama zy"

"Gak papa myung, gue kan bisa belajar dimobil lo. Lagi pula kalo gue bosen gue bisa main hp"

"Kak Irene bakal marahin lo zy"

"Kak Irene nginep dirumah temennya"

Myungsoo mengangguk lalu melajukan mobilnya. Mau bagaimana lagi Suzy memang keras kepala.





*************************



Myungsoo berjalan menuju mobil sport merahnya yang terparkir dihalaman depan rumah kakeknya dengan langkah gontai. Ia membuka mobilnya, senyum kecil terbit dibibirnya begitu melihat Suzy terlelap dengan buku biologi yang berada dipangkuannya. Myungsoo duduk dikursi kemudi dan segera menutup pintu mobilnya. Myungsoo menyenderkan kepala Suzy di pundaknya secara perlahan dan menggenggam tangan Suzy. Hatinya merasa tenang dan nyaman setelah melakukan hal tersebut.

"Dah selesai Myung?" Tanya Suzy dengan mata terpejam.

"Lo bangun?"

"Hem, myung apa lo dah mau cerita ke gue?"

Myungsoo menggeleng kecil, "Sorry zy. Gue belum bisa cerita ke elo saat ini tapi gue bakal tetep tepati janji gue buat cerita ke elo suatu saat nanti"

Suzy menghela nafas panjang, "Gue bakal nungguin lo sampai lo siap buat berbagi rahasia sama gue, Myung. Kapan pun itu gue akan selalu ada buat loe"

"Thanks zy"

Myungsoo memejamkan matanya. Tidak ada suara dari keduanya. Yang terdengar hanyalah lagu favorit Suzy, Everything have chaged yang sedari tadi mengalun dari hp Suzy.

































My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang