12

6.9K 516 22
                                    


((๑✧ꈊ✧๑))

“kenapa jen?” lisa bertanya saat melihat jennie termenung sepanjang jalan pulang mereka.

“umm tak ada” ucapnya datar

“kamu baik?” tanya gadis itu lagi

“aku tak apa lisa, hanya rindu mommy dan daddy” ucapnya bohong

“dih manja banget. Sini peluk lisa” ucapnya menarik jennie kedalam pelukannya.

Ada rasa sesal, sakit, benci, sedih dalam dada gadis kim itu saat merasakan rangkulan hangat gadis yang akan dihancurkannya. Menangis dalam diam, mengutuk ego nya. Tambah sesak akibat perlakuan manis lisa padanya.

“ssttt, jangan menangis ya, lisa ga suka lihat jennie menangis, dia juga jadi sedih. Lisa hanya mau melihat jennie tersenyum bahagia, hanya itu yang paling penting untuknya.” Ujar gadis itu seraya mengelus punggung jennie sayang. Membuat gadis Kim semakin merasa bersalah.

“jennie mau ketaman hiburan?” pertanyaan dari gadis manoban sontak membuat jennie tersenyum bahagia. “tentu saja, aku sudah lama tak kesana” ujarnya semangat. Membuat senyum lisa makin lebar.

“ayo” lisa menggandeng lembut tangan jennie, berjalan beriringan dengan senyum bahagia menuju taman hiburan yang hanya menempuh jarak 15 menit berjalan kaki. Tak melepaskan tautan tangan itu meski mereka sudah berada ditempat yang mereka tuju.

“tuhan, biarkan aku melupakan sejenak masalah itu, izinkan aku menikmati kebahagiaan saat ini bersamanya meski hanya sebentar” batin jennie
.
.
“mau menaiki apa dulu? Apapun selain bianglala, itu wahana terakhir nanti” ujar lisa

“baiklah bagaimana jika roller coaster?” saran jennie

“no jennie, lisa takut” tolak gadis itu mentah-mentah

“huh? Why? Bukankah menyenangkan saat memacu adrenalin?”

“no, nope, no way, it’s too scary for her, she can’t ride that horrible thing.”

“no lisa, come on, it's fun, I promise, you will be satisfied after trying.” ucapnya seraya menarik lisa menuju wahana mengerikan itu.

“come on baby, You will regret if you don't try it.” jennie mendorong lisa menduduki kursi terdepan dari wahana itu.

Jennie menyeringai melihat reaksi gadis yang lebih muda di sebelahnya. Lisa memejamkan matanya erat, memegang batas pelindung tubuhnya kuat-kuat, wajahnya pucat, tubuhnya menegang saat benda laknat itu berjalan dan berputar sangat kencang di iringi teriakan-teriakan memekakkan dari orang-orang yang turut menaiki wahana itu.
.
.
Lisa turun dengan tubuh gemetar, kaki nya lemas, mual menguasai perut nya, berjalan gontai menuju salah satu kursi ditaman itu dengan bantuan jennie.

“you oke?” ucap jennie merasa bersalah saat melihat wajah pucat gadis itu

“no jen, she’s not fine, she’s dizzy, you’re right, she regret for trying that horrible thing” sindirnya yang membuat jennie tersenyum kikuk.

“i’m sorry lisa, wait for me, aku akan membeli minuman untuk mu dulu” ujarnya seraya berlari kecil menuju salah satu toko dalam taman itu.

“here, minum lah lisa, untuk mengurangi mual mu” ujarnya seraya menyodorkan botol mineral.

Jennie mengusap pelan tengkuk gadis disebelahnya. Membuat lisa merasa nyaman.

“feeling better?” tanyanya saat melihat wajah lisa yang mulai kembali cerah

“yup, terimakasih jen. Lisa bersumpah tak akan menaiki benda mengerikan itu lagi.” tekat lisa bulat yang membuat jennie terkekeh.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan menaiki beberapa permainan yang tersedia disana, dan disinilah mereka sekarang, berakhir disebuah bianglala raksasa yang menjadi spot terpas untuk menikmati pemandangan kota di malam hari.

it started with a bet 《Jenlisa》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang