Bab 10

6.8K 554 44
                                    

"Jeon, kita mau ke mana?" Tanya Taehyung bingung. Sekarang mereka sedang berada di jalan, tapi Taehyung masih tidak tau tujuannya kemana.

"Entahlah, aku hanya ingin berdua denganmu. Hehe" Taehyung memukul pundak Jungkook kesal.

"Aw! Sakit Sayang. Jangan dipukulin terus dong akunya" Jungkook menahan tawa atas perkataannya sendiri. Bukannya berhenti, Taehyung malah memukulnya lebih keras.

"Jangan panggil aku sayang. Aku bukan pacarmu!" Taehyung memalingkan wajahnya melihat jalanan. Tangannya ia silangkan di depan dada.

"Aigoo... Jangan ngambek gitu. Sini pegangan. Nanti jatuh lo" Salah satu tangan Jungkook meraih tangan Taehyung dan diletakkan di pinggangnya. Dia masih mendekap tangan itu, sesekali dielus lembut.

"Tae, kamu tau? Aku sangat bahagia bisa seperti ini denganmu. Dulu aku tak pernah memiliki perasaan yang hangat dan nyaman seperti ini bersama yeoja yang dulu pernah mendekatiku. Hanya denganmu Tae, hanya kamu yang mampu membuatku seperti ini" Jungkook mengecup tangan Taehyung yang dipegangnya. Taehyung hanya diam melihat perlakuan Jungkook. Jujur, di dalam hatinya dia juga merasakan hal yang sama.

"Aissshh... Gombal. Aku tak percaya ucapanmu" Taehyung berlagak cuek. Jungkook hanya terkekeh mendengarnya.

"Kau boleh tak percaya ucapanku Tae, tapi tunggulah. Aku akan buktikan perkataanku padamu" Taehyung menatap Jungkook sejenak. Senyum samar terlihat di wajahnya.

"Buktikan saja" Ucap Taehyung. Jungkook tersenyum bahagia.

Sudah lama mereka berkeliling jalanan. Taehyung mulai jengah. Kemana sebenarnya tujuan perjalanan ini? Jika tau seperti ini, dia lebih memilih diam di rumah.

"Jeon, kita tidak sedang mengukur jalanan kan?" Tanya Taehyung sebal. Bukannya menjawab, Jungkook malah tertawa.

"Haha... Tidaklah. Emm.. Baiklah, kamu mau kemana?" Tanya Jungkook. Taehyung mulai berpikir.

"Entahlah, tak ada tempat yang ingin aku kunjungi"

"Bagaimana kalau ke rumahku?" Taehyung diam sejenak.

"Baiklah"

Jungkook tersenyum dan segera membawa Taehyung ke rumahnya.
.
.
.

Motor Jungkook berhenti di depan sebuah rumah mewah. Mereka berjalan menuju rumah itu.

"Rumahmu besar juga" Taehyung menatap bangunan megah di hadapannya.

"Biasa saja" Jawab Jungkook seraya membuka pintunya. Taehyung berjalan mengekorinya.

"Kok sepi? Orang tuamu kemana Jeon?" Jungkook berbalik menatap Taehyung dan tersenyum.

"Mereka sedang di luar negeri. Mereka akan pulang sebulan sekali. Pemandangan kayak gini udah biasa bagiku, sendiri, sepi. Itulah alasanku kenapa selalu main dan nginap di rumah Jin, Namjoon, atau yang lainnya" Jungkook melanjutkan langkahnya menuju dapur. Taehyung masih mengikutinya.

"Pasti kamu sangat kesepian" Ucap Taehyung seraya duduk di ruang makan menatap Jungkook.
Jungkook membawa dua kaleng soda dan duduk di depan Taehyung.

"Emmm... Iya dulu. Tapi tidak saat ada kamu di sampingku" Jungkook menoel dagu Taehyung menggoda.

"Bisakah kamu berhenti menggodaku? Isshhh..." Taehyung membuka kaleng sodanya dan meminumnya. Jungkook hanya terkekeh melihat tingkah Taehyung.

"Tae? Kamu mau menginap?" Pertanyaan Jungkook hampir membuat Taehyung tersedak.

"Uhuk..  Uhuk..."

"Kamu tidak apa-apa?" Jungkook memberikan tisu pada Taehyung.

"Pertanyaanmu hampir saja membunuhku" Taehyung menggerutu seraya mengelap air sodanya yang tersembur karna terkejut tadi.

"Mianhae. Mau aku ambilkan air putih?" Tanya Jungkook. Taehyung langsung mengangguk. Jungkook segera mengambil segelas air dan mengasihkannya pada Taehyung.

Taehyung langsung meminum air itu. Jungkook hanya memperhatikannya.

"Kenapa aku harus menginap?" Taehyung menatap Jungkook.

"Aku hanya ingin lebih lama denganmu" Jawab Jungkook. Jujur, dia juga ingin lebih lama dengan Jungkook. Tapi dia gengsi. Dia tidak mau dianggap murahan.

"Tidak mau. Aku mau pulang saja" Jawab Taehyung. Jungkook mempoutkan bibirnya.

Setelah percakapan itu, mereka terdiam. Jungkook hanya menatap Taehyung. Taehyung hanya diam sambil sesekali meminum colanya.

"Tae, jadilah kekasihku" Jungkook berucap.

"Uhuk... Uhuk.. Uhuk..." Taehyung sungguh tersedak sekarang. Jungkook langsung bangkit dan mengusap punggung Taehyung. Tangan kanan Jungkook meraih segelas air yang ada di dekatnya dan mengasihkannya pada Taehyung.

Setelah meminum airnya, Taehyung menatap tajam Jungkook.

"Kamu ingin membunuhku?" Taehyung bertanya sedikit menyentak.

"Mianhae, Tae" Jungkook menundukkan kepalanya. Taehyung menghela napas.

"Iya" Jungkook langsung mendongakkan kepalanya. Merasa ragu dengan apa yang di dengarnya barusan.

"Kamu bilang apa barusan?" Jungkook mulai mendekatkan diri ke Taehyung. Dia takut salah dengar lagi.

"Iya" Taehyung mengedarkan matanya, tak ingin menatap wajah Jungkook. Jungkook mulai tersenyum, tapi menahannya.

"Iya apa?" Tanya Jungkook menggoda.

"Itu" Taehyung malu untuk menjawabnya.

"Itu apa?" Jungkook semakin menggoda.

"Aku mau dghhkaajagffaj" Taehyung mengusap hidungnya. Menjawab tak jelas.

"Mwo? Kamu bilang apa?" Jungkook semakin gemas akan tingkah Taehyung.

"Aissshhh.... Aku mau jadi kekasihmu Jeon!" Taehyung akhirnya menjawab. Namun, ekspresinya terlihat kesal dan malu. Pipinya sudah memerah sekarang.

Jungkook langsung memeluk erat Taehyung.

"Gumawo Tae" Jungkook mencium kening Taehyung sayang. Tak lama kemudian, Jungkook menggendong Taehyung dan membawanya ke kamar.

"Yak! Jongkook! Kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Taehyung bingung.

"Ke kamar" Jawab Jungkook dan membawanya sedikit berlari.

"Turunkan aku!"

Jungkook hanya tertawa mendengarnya. Dia sungguh merasa bahagia hari ini.

Bersambung...

EUPHORIA [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang