Musim semi adalah bersemi,
bersemi kemudian bersemayam,
tumbuh kemudian singgah,
kembali kemudian hilang lagi.Adalah bersemi,
bagi perasaan dan kerinduan,
bagi hilang dan lapang,
bagi datang dan pulang.Musim semi hanya satu dari segala musim,
musim semi hanya satu dari segala wilangan,
semi hanya satu dari segala gatra.Musim semi adalah tentang rindu,
setiap tetesan salju adalah saksi dari ingatan, yang tak pernah lengah mencintaimu.Salju memang dingin, namun ia menghangatkan bagi mereka yang mabuk cinta, katamu.
Bagaimanapun, itu hanyalah tentang masa lalu,
namun hanya waktu yang berlalu,
karena hatiku,
masih mencintaimu.Di setiap musim semi,
terselip rindu di setiap salju yang jatuh,
di setiap salju yang menghilang,
terselip penantian yang tak pernah tumbang,
untukmu.
- rdmisy
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐓𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 - 𝐄𝐍𝐃
PoetryBukan sajak yang bijak, juga cantik. Hanya beberapa keresahan yang tertuang dalam bait-bait. Dan juga beberapa prakata yang terlahir dari kejadian yang baru dialami. © rdmisy