Saat itu aku tenggelam,
dalam kubangan keputusasaan juga penyesalan,
benar-benar sebuah ironi,
karena aku ingin ini berakhir.Aku takut mati,
aku juga takut bila selalu menanti,
bersama rerimbun yang menjadi saksi,
aku harap kau kembali.Aku ingin kau menggenggam tanganku erat,
berbagi memori bahagia yang berwarna pekat,
aku ingin selalu dekat,
denganmu.Aku terobsesi denganmu,
meminta dan memaksamu,
maaf bila egois.Aku benar-benar ingin memilikimu seutuhnya.
- rdmisy
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐓𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 - 𝐄𝐍𝐃
PoetryBukan sajak yang bijak, juga cantik. Hanya beberapa keresahan yang tertuang dalam bait-bait. Dan juga beberapa prakata yang terlahir dari kejadian yang baru dialami. © rdmisy