Ingatan sang adam terkenang pada hawa yang tak pernah menampakan senyumnya,
hati sang adam tertambat pada hawa yang tak pernah menampakan emosinya,
yang selalu diam di bawah naungan senja.Waktu itu, sebuah bunga merekah dengan sempurna,
sang hawa menampakan aromanya pada sebongkah bunga,
sang adam terkejut, namun hawa hanya menatapnya sendu.Hawa lari tanpa mengabaikan suara-suara yang memanggilnya,
kepergiannya semakin hilang,
dan adam hanya dapat merasa bimbang.Apa yang terjadi?
Sebuah kisah semu ternyata berawal dari saat itu,
meski hanya adam,
bukan tentang bayangan dari hawa.Cinta?
Seorang adam terpikat pada hawa yang nyatanya bukan siapa-siapa.Adam tidak tahu?
bodoh sekali,
ia tahu,
tapi tak peduli.Karena adam sudah terpikat pada sang hawa,
bahkan hingga sang adam menyelami tanah,
dan sang hawa meratapi kepergiannya dari lapisan udara.Sebuah kisah,
yang manis.- rdmisy
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐓𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 - 𝐄𝐍𝐃
PoetryBukan sajak yang bijak, juga cantik. Hanya beberapa keresahan yang tertuang dalam bait-bait. Dan juga beberapa prakata yang terlahir dari kejadian yang baru dialami. © rdmisy