^-^
.
.
.
.Gue bukan cewek bodoh
yang bisa lo hipnotis pakek
gituan----------------------------------•●•----------------------------------
Suasana di rumah Celyn sungguh seperti rumah hantu yang tidak berpenghuni, sunyi dan sangat tidak hidup.
Meski sepi, Celyn tidak hidup sendiri, dia hidup bersama bundanya di rumah. Kedua orangtua Celyn masih sehat, masih ada, dan masih bisa dilihat mata, tapi sang ayah entah pergi kemana tidak pulang pulang, dan sama sekali tidak memberi kabar.
Jadi dia hanya tinggal bersama bundanya." Celyn!!... turun kamu!, cepet sekolah. "
suasana yang tadi seperti rumah tidak berpenghuni sudah tidak lagi tertera, karena bunda Celyn sudah teriak teriak untuk memanggil Celyn agar cepat turun.
Celyn sungguh kesal dan tidak suka jika dia harus diteriaki seperti itu.
Itu memang bukan teriakan dari bundanya untuk pertama kali, tapi Celyn sungguh kesal jika mendengar harus berkali kali.
' apa tidak capek teriak terus ' itu yang dibatin Celyn. Tapi untung saja telinga Celyn masih kuat dan mungkin sekarang sudah kebal dengan teriakan itu.Celyn memang bukan anak yang malas sekolah, tapi dia tidak suka untuk dipaksa terus terus an. Celyn sangat mengerti waktu untuk sekolah, dan dia bukan anak SD yang harus diberi tau untuk sekolah.
Celynpun turun dari kamarnya, ia memang terlihat tidak bersemangat tapi dia sungguh perempuan yang kuat.
Celyn langsung menghampiri meja makan yang sudah ada bundanya disana.Celyn tidak benci dan tidak memaki bundanya, dia masih sayang dengan bundanya, dia bukan anak durhaka yang akan mencaci bundanya dengan kata kasar. Celyn masih sadar jika bunda yang dihadapannya masih sayang dan dialah yang melahirkannya.
" Celyn, nanti bunda akan keluar, dan mungkin pulang agak sore. Tolong nanti jaga rumah, dan jangan lupa beli bahan makanan, bunda udah siapin uangnya di laci. " ucap bunda Celyn dengan nada datar.
Celyn hanya diam saja. Bunda Celyn tidak marah jika anaknya diam saja, karena bunda Celyn mengerti karakter anaknya itu.
Setelah selesai sarapan dengan suasana mengerikan, Celyn langsung berangkat sekolah dan tidak lupa pamitan dengan bundanya.
" Celyn berangkat " tatah Celyn dengan wajah yang biasa saja.
Celyn langsung pergi dari rumah untuk pergi ke sekolah.
----------------------------------•●•----------------------------------
Celyn telah sampai di sekolah. Saat Celyn sudah berada di depan gerbang sekolahnya, ia segera masuk ke dalam. Tapi saat Celyn akan menginjak kan kaki setelah gerbang, ada tangan yang mencekal lengannya
Celyn langsung menolehkan kepalanya
"... " tanya Celyn tanpa kata kata, dengan ia memasang ekspresi tidak suka
Tangan yang mencekal tadi langsung terlepas dari lengan Celyn.
" Sorry lyn sorry, nggak usah gitu napa wajahnya, serem amat. " ucap remaja laki laki yang telah mencekal lengan Celyn
" Mau apa lo? " jawab Celyn dengan muka datar.
" Aduh si eneng, pagi pagi udah ngamuk aja. Santai lyn santai " titah sang laki laki sambil mengayunkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
RomanceTetaplah disini menemaniku. Tetaplah disini bersamaku. Dan. Tetaplah menjadi diri sendiri Gue belajar untuk membaca keadaan dan Gue belajar memahami kehidupan.