Sekolah
Hasna dan Hendis yang begitu ceria kini berubah menjadi pendiam dan terus melamunkan apa yang terjadi semalam"Lo berdua mukanya kok asem banget gak kaya biasanya?"ucap Herlin
"Iya,Kalian kalau ada masalah ngomong sama kita"tambah Hera
Hasna dan Hendis saling menatap dan Hasna menyuruh Hendis menceritakan kejadian semalem kepada kedua sahabatnya.
"Kemarin malem bonyok kami datang awalnya kami senang,katanya sih akan kasih hadiah pada kami dan benar saja bonyok kita kasih kita hadiah yang gak bisa sama sekali ditolak."Ucap Hendis yang menggantungkan perkataannya
"Kan loh udah dikasih hadiah sama bonyok kok gak happy sih malah cemberut"tanya Herlin
"Gimana coba kita mau senang kalau kita di jodohin"kata Hasna yang mulai terisak.
"Udah kalian sabar aja mungkin ini takdir kalian"ucap Hera bijak
"Trus,kalian udah ketemu gak sama orang itu"tambah Herlin.
"Belum,gue gak tau,malas tau dan gak mau cari tau"ucap Hendis dan menekan setiap katanya
Bel awal pelajaran pun berbunyi giliran guru killer yang masuk di kelas XI Ipa 1 yaitu Bu Dek.Ia adalah guru matematika.Saat pelajaran berlangsung Hasna dan Hendis tidak fokus hingga ditegur oleh Bu Dek.
"Hasna...Hendis..."teriak Bu Dek yang membuyarkan lamunan mereka berdua.
"Ma..ma..maaf bu,kami lagi gak enak badan"Jawab Hasna dan Hendis serentak.
"Owhh,sakit berjamaah ya.ya udah Dit kamu antar Hasna dan Hendis ke UKS"ucap Bu Dek yang diangguki oleh Adit
Setibanya di UKS mereka berdua merebahkan diri diatas kasur UKS yang kurang nyaman.Yang mengejutkan lagi jadwal jaga UKS itu sekarang Azhar dan Juna.
"Kalian berdua kenapa"tanya Azhar pada mereka.
"Gue ama Hasna cuma banyak pikiran aja,gue mau tidur jadi gak usah ganggu"ucap Hendis dingin sambil menekan kata gak usah ganggu dan diangguki oleh Azhar dan juga Juna.
Bel istirahat berbunyi yang membangunkan kedua GOOD GIRLS yang sedang tidur di UKS.
"Kalian udah bangun"tanya Juna yang membuat keduanya kaget.
"Lo sebaiknya pergi kantin makan isi tuh perut lo yang kosong"tambah Azhar.Hasna dan Hendis pergi ke kantin dan menghiraukan perkataan kedua BAD BOYS itu.
Sesampainya di kantin mereka berdua mencari kedua sahabatnya yaitu Herlin dan Hera.Mereka segera duduk di tempat yang berada di dekat jendela seperti biasanya.
"Lo berdua gak makan"ucap Hera
"Ya,nanti kamu tambah sakit lo"tambah Herlin
"Gak gue gak nafsu makan"kata Hendis
"Hmm..kalo gue cuma mau minum aja"ucap Hasna sambil berdiri untuk membeli air gelas.
Setengah perjalanan Hasna merasa kepalanya sakit matanya tampak buram.
"Kok kepala gue pusing ya"kata Hasna sambil memegang kepalanya.Hasna berjalan lagi,tiba tiba Chelsi menabrak Hasna hingga hampir terjatuh,tapi Akmal datang dan memegang Hasna sehingga Hasna tidak terjatuh.Pandangan Hasna dan Akmal bertemu,namun Hasna menyadarinya.
"Iss...apa sih pegang-pegang,modus lo"kata Hasna sambil berdiri dari posisinya di tangan Akmal.
"Siapa juga yang mau pegang-pegang,seharusnya li berterima kasih karna gue udah nolongin lo"Jawab Akmal
"Makasih"Kata Hasna dengan nada tinggi lalu beranjak pergi.
"Dasar cewek terimah kasih aja gak ikhlas,andai lo bukan cewek gue sleding dari tadi"batin Akmal kesal.
Sesudah mengambil air Hasna kembali ke sahabat-sahabatnya dengan muka cemberut
"Lo kenapa kok mukanya kusut banget kaya gak disetrika aja"ucao Hera terkekeh kecil
"Ya lo napa sih cerita aja"tambah Hendis yang diangguki oleh Herlin.Hasna pun menceritakan semua yang terjadi dikantin secara detail
"What,beneran tuh''kata Hendis yang diangguki oleh Hasna
"Dasar tuh Chelsi main nabrak-nabrak aja,awas ya kalo ketemu gue sleding tuh orang"ucap Hera marah.
"Tapi kamu senangkan karna Akmal yang nolongin lo kan"ejek Herlin.
"Ihh,apaan sih,gue gak level kali"kata Hasna cemberut.
