BAGIAN 7 JANGAN MENYAKITINYA!

17 2 0
                                    

***

Rrrgghhhh... Willie, serigala merah itu menggeram marah. Ia segera memberi isyarat kepada pasukannya untuk kembali.

Akhirnya Max dan pasukannya mundur, kembali menuju Packhouse. Hanya beberapa Warrior saja yang akan membereskan masalah ini, karena masalah yang sebenarnya telah menanti mereka.

***

Glenda berusaha me-mindlink para Warrior untuk segera menolong mereka diruangan itu, tidak selang lama, para serigala Red Moon Pack berdatangan, langsung menyerang para serigala tersebut, beberapa serigala tergeletak tak berdaya.

Tapi serigala yang paling besar diantara mereka, serigala berwarna abu, itu adalah Shin, Alpha dari Grey Moon Pack dengan serigalanya yang bernama Roy. Roy menggigit, mencakar serta membanting tubuh para serigala yang berusaha melindungi Glenda dan Reina.

Tapi mereka semua tergeletak tidak berdaya dengan luka yang terlihat ditubuh mereka. Rei, aku takut. Cei mulai bersuara dengan nada bergetar didalam tubuh Reina. Aku juga sama Cei, takut. Reina bahkan tidak kalah takutnya oleh Cei, ia gemetar ketakutan hingga ia melihat Glenda berubah Shift menjadi seekor serigala berwarna kuning lantas menyerang serigala abu tersebut.

Ace, nama dari serigala Glenda. Ia segera menyerang Roy, menggigit leher serigala berbulu abu tersebut, namun sepertinya Ace masih kalah kuat oleh Roy, ia terbanting ke tembok saat Roy mengibaskan lehernya mencoba membalas serangan.

Akan ku urus serigala tua ini. Roy menghampiri Ace, ia menggigit tubuh Ace hingga keluar darah segar dari tubuhnya, Arrrgghhh... Ace mengerang kesakitan, naas Roy tanpa rasa kasihan membanting tubuh Ace hingga membentur, menabrak dinding lalu jatuh kelantai. Ace terbaring lemah, tubunhnya terasa sakit sekali akibat luka ditubuhnya yang sanagt parah.

Jangan sakiti dia, dia bukan siapa-siapa. Ucap Ace memperingati ketika ia melihat Roy menghampiri Reina gontai, ia tidak menggubris perkataan Ace, serigala besar dengan bulu berwarna abu tersebut mendekati Reina yang sedang ketakutan.

Gggrrrhhh... Roy menggeram membuat Reina merasa semakin takut, apa yang harus ia lakukan? Serigala ini terlihat begitu menyeramkan baginya, tubuhnya yang begitu besar bisa saja memakannya kapan saja, pikirnya.

Reina semakin memundurkan tubuhnya untuk menghindari Roy, tapi sayang! Tubuhnya telah berada diujung ruangan, dibelakangnya sekarang adalah tembok yang tidak dapat ia lewati, tubuhnya tidak lagi bisa mundur dan serigala itu semakin dekat.

Tidak ada siapapun lagi disana, Warrior Red Moon Pack telah terbaring semua, ini karena para Warrior yang lain ikut bersama Max keperbatasan timur.

Wangimu mirip dengan Max, Alpha sialan itu tidak bisa menolongmu...cantik. Roy semakin gontai mendekati Reina, hingga tepat didepan Reina serigala itu mengangkat satu kaki depannya, cakar yang tajam muncul dari sana diarahkan hingga mendarat dibahu Reina.

Srrreeettt...bunyi kain yang sobek, Aaaaaa... Roy menarik cakarnya dari bahu atas hingga lengan Reina, darah segar langsung keluar dari tangan Reina, membuat dress putih yang ia kenakan kini bercampur merah karena cipratan dan lumuran darah dari bahunya yang sobek.

Sakit. Air mata Reina kini telah membasahi pipinya, ia merasakan sakit yang laur biasa dibagian bahu hingga pergelangan tangannya, rasa sakit yang dikombinasi perih membuat ia terisak menangis.

Sepertinya aku menyakiti gadis ini, oooh sepertinya ini hanya permulaan. Roy kembali mengangkat sebelah kaki depannya, hendak ia arahkan ke wajah Reina.

Gggrrrhhh... Roy menggeram ketika tubuhnya tiba-tiba saja diserang dari arah samping, tubuh Roy terjatuh kelantai.

Reina merasa kepalanya sedikit pusing, darah yang keluar dari bahunya masih tidak berhenti, hingga kepalanya terasa semakin pusing dan berat, penglihatannya buram, ia melihat seekor serigala besar berwarna merah menyerang serigala besar berwarna abu hingga serigala abu itu terjatuh, setelah itu pandandangan Reina menjadi hitam gelap hingga ia kehilangan kesadaran.

MY DESTINY IS LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang