Orang-orang yang kuat tidak terlahir begitu saja.
Mereka terlahir kuat dari ujian hidup yang hebat.
Masalah silih berganti
Air mata yang mengalir deras.
Harapan yang tidak sesuai kenyataan, ditinggalkan dan dikhianati dan berbagai hal lainnya.._Dia carissa_
Cahaya matahari menerobos masuk jendela kelas V SD Nasima, duduk seorang gadis kecil membaca buku ipa pelajaran favoritnya. Bu murni menjelaskan tentang masa pubertas yang di alami manusia. Misalnya wanita masa pubertasnya ditandai dengan menstruasi. Tentunya caris belum mengalaminya meskipun secara psikis ia telah lebih dewasa melampaui usianya.
Tet tet ..
Suara bel istirahat berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar menuju koperasi dan kantin. Melepas rasa lapar atau rasa bosan.
"caris aku tadi dibawain mama bekal makan siang banyak sedangkan tadi habis beli roti di kantin perutku penuh. Ayo makan bereng" ucap rika mencari alasan yang tepat untuk mengajak caris makan tanpa membuatnya tersinggung. Rika tau caris tidak sekuat kelihatannya, dia seperti menyembunyikan rahasianya rapat-rapat. Rika tak akan memaksa caris untuk menceritakan masalahnya. Cukup caris bahagia saat bersama dan bercanda sendau gurau sehingga ia dapat menghibur caris. Karena itulah baginya makna sahabat yang di ajarkan mamanya
Ia ingat betul bagaimana perkenalan dengan caris pertama kali. Caris anak ceria, dia pintar dan rajin sehingga banyak teman yang menyukainya sehingga sering ia di jadikan ketua kelas. Sedangkan rika adalah seorang yang introvet, dia tak akan berbicara jika tak di ajak berbicara, jadi ketika dirinya dihadapkan musibah seperti buku PR yang tertinggal, alat tulis yang hilang, atau terjatuh saat pelajaran olah raga. Rika tak akan meminta tolong. Rika lebih memilih diam. Namun hal yang tak terduga terjadi caris membantunya tanpa rika minta, selalu ada bahkan saat rika membutuhkan uluran tangan seseorang Dan perlahan rasa persahabatan itu tumbuh dan caris mengajarkan rika untuk juga menjadi seorang anak yang ceria, bicara ketika sakit, mintalah tolong jika kesusahan, dan ramahlah pada semua orang. Rika memang hanya anak kecil yang pikirannya sederhana tapi dia sangat mengetahui batapa caris menyentuh tepat di hatinya. Caris adalah sahabat istimewanya. Dia salah satu orang yang berarti di hidup rika.
"terima kasih makanannya rika jadi ngerepotin deh" ucap caris malu.
"ah nggak kok malah kamu bantu aku caris buat habisin ini bekal takut nanti mama ngecek makannya masih banyak aku jadi kena marah" jawab rika seraya cemberut yang di buat-buat dan hanya di balas kekehan kecil caris
"ini tumis sosisnya enak banget rika" ucap carisa dengan mulut penuh dengan makanan
"ini sosis tumis mentega"
"aku mau tanya resepnya sama tante"
"emangnya kamu bisa masak ris?"
"nanti minta ajarin sama bi asih"
"gimana kalau kita sepulang sekolah mampir kerumah minta ajarin mamahku aja" ajak rika antusias
"nggak deh rika lain kali aja hari ini ada tungas di rumah"
"janji ya lain kali" ujar rika dengan mengarahkan jari kelingkingnya dan dibalas oleh caris dengan mengaitkan jari kelingking bersamaan
"oke janji" keduanya tersenyum dan terus menyantap bekal makan siang itu habis tak tersisa.
Sepulang sekolah caris berjalan menuju rumahnya jarak antara rumah dan sekolahnya kurang lebih 5 km terkadang ia tempuh dengan kaki ataupun naik angkot
Biasanya ia berangkat sekolah naik angkot dan untuk menghemat uang sakunya ketika pulang sekolah berjalan kaki
Namun hari ini caris tak memilih naik angkot bukan karena tak ingin berhemat lagi melainkan caris merasa seluruh badannya lemas dan masih terasa pusing. Sedari tadi sudah ia tahan. Ingin rasanya cepat segera sampai kamarnya dan tertidur lelap
Hingga beban di hatinya sedikit berkurang, lebih baik lagi jika ia mendapatkan mimpi indah.-----------------------------
Suara riuh tepuk tangan terdengar, membangunkan caris dalam tidurnya. Perlahan membuka mata lalu duduk sejenak, kepalanya masih terasa pusing dan berat tapi rasa penasarannya lebih besar. Dia beranjak dari tempat tidur, membuka pintu dan melangkahkan kaki menuju sumber suara itu yang sepertinya berasal dari ruang tamu.
Caris mulai menuruni anak tangga menuju ruang tamu dan tak disangka ada sebuah pesta. Semua serba warna pink dengan balon dan bunga yang menghiasi seisi ruangan.
"mama papa ngadain pesta apa?" batin caris seraya mengingat ini hari apa.
"apakah ulang tahun? Bukankah lusa ulang tahun mama?" caris terus bertanya-tanya apakah dia melupakan hari penting mamanya. Tapi bagaimana mingkin bahkan dia sudah melingkari kalender di kamarnya juga sudah menyiapkan hadiah untuk mamanya.
Selangkah demi selangkah kakinya menuruni tangga, matanya menatap kesekeliling mencari keberadaan orang tuanya.
"mama papa" sapa caris ditengah kerumunan membuat semua orang menoleh ke arahnya. Membuat banyak orang menatap aneh kepada dirinya, dan banyak komentar terlontar.
"anak kecil itu siapa?"
"anak yang lain kah?"
Sedangkan rudy dan ratna terdiam mematung dengan wajah pucat seperti orang yang tengah tertangkap basah
Segara ratna melangkahkan kakinya menuju caris yang tengah berdiri ditengah kerumunan.
"sakit ma" ucap caris lirih
"ikut mama" kata ratna ketus menarik paksa tangan ica sehingga caris meringis kesakitan.
Semua tamu heran. Ratna yang terkenal lembut dan pendiam bisa berbuat hal yang demikan. Suasana yang tadinya meriah menjadi hening. Para tamu sibuk dengan pemikirannya masing-masing.
"mari lanjutkan pestanya" kata rudy memecah keheningan
Suara musik pun kembali terdengar, para tamu kembali menikmati pesta ulang tahun ratna. Dan menyimpan segala macam pertanyaan di dalam hati mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Bulan
Mystery / Thrillerpenderitaan segelap malam namun mimpinya seterang bulan. sebuah cerita gadis bernama dia carissa yang bermakna dia yang cintai. tapi nyatanya nama tidak selalu mencerminkan kehidupan seseorang. Dendam masa lalu menyeretnya pada kutukan mengerikan...