Part 3 (senang bercampur kesal)

63 17 4
                                    

Jangan lupa tinggalin jejakyya, n jangan lupa tekan tombol bintang.

****
Rasanya gue ingin memperlambat waktu kali ini saja, di mana aku dan dia selalu bercanda dan bermain bersama, saling tertawa pukul2an dan banyak kegiatan lainnya.

****
Waktu dimana guru tidak masuk kelas, siswa siswi kelasku merasakan di mana hari ini hari yang paling menyenangkan, dimana kami terbebas dari namanya tugas.

"Main yuk, kita main zero siapa yang kalah, dijitak" kata Sehun, "zero?" tanya taehyung.

Tampaknya Tae nggak ngerti maksud dari Sehun, dilihat dari mukanya Tae hanya memasang muka polos.

"Ok gue jelasin permainan ini, jadi begini" kata Sehun panjang lebar jelasin cara bermain Zero itu.

Setelah semuanya tahu tentang permainannya, kami pun bermain dan sialnya kenapa aku yang selalu kena jitakan tapi itu nggak papa. Karena gue rasa hari ini sangat menyenangkan, walaupun gue agak kesal.

*******
Di luar kelas

Gue lihat dia bersama dengan orang lain, gue nggak tahu itu siapa dan gue juga nggak peduli itu siapa, walaupun di hati gue berkata siapa si cewek itu kelihatannya dia dekat banget sama Wonu, bikin badmood aja de.

"Ayok, lanjutin mainnya" Ajak Sehun, "Yak, Wonu kalau lo nggak mau main ya sudah keluar saja lo bikin kita nunggu" kata gue yang agak kesal, "ya ela sabar dikit kali, tadi ada urusan sebentar sama kakel" kata dia, " nggak penting, lo punya urusan sama siapa, kalau lo mau main ya main, nggak usah kemana-mana"kata gue jengkel.

Kami pun melanjutkan permainan.

Senang! itulah gambaran gue saat ini, walaupun sedikit kesal si tapi itu nggak terlalu yang jelasnya gue senang sekali karena semuanya terasa menyenangkan.

*******
Waktunya pulang

Kamipun bergegas untuk pulang ke rumah masing2, tapi gue itu harus pulang terkahir karena gue yang pegang kunci kelas ya nasib orang gue yang rumahnya paling dekat sama sekolah.

"Wonu bisa nggak cepetan dikit, gue sudah mau berlumut nungguin lo"kata gue kesal, "Tunggu sebentar, rasanya gue lupa dimana gue simpan kunci motor gue dan dari pada elo nungguin disitu mending ada baiknya kalau elo bantuin gue cari, itu lebih bermanfaat, iyakan" kata dia, " malas" kata gue acuh, "jadi elo mau lama2 berduaan sama gue, khmm" kata dia senyum2,"apasi lo" kata gue.

Apa si Won lo itu sering buat jantung gue nggak terkendali.

Dia Jeon Wonwoo selalu buat gue begini, dimana gue selalu terjebak dengan dia. Bisakah dia mengetahui isi hatiku atau kata orang serang PEKA.


Cukup hening yang menghiasi ruang kelas, tidak ada percakapan diantara kami berdua.

Gue mulai membuka pembicaraan, "Won udah ketemu?" tanya gue, "dulu gue ingat2 dimana gue simpan"kata wonu.

Wonu lo tu kalau serius begitu bikin gue jadi salting sendiri, hentikan Jeon Wonwoo lo bikin jantung gue berpacu lebih cepat.

"Ah, gue ingat, diamana gue simpan kunci motor itu" kata wonu dengan semangat, "astagfirullah, kaget gue Won" kata gue sambil elus2 dada, "Sorry2" kata Wonu cengir kuda, "Ini dia, ternyata lo ada disini" kata dia sambil mengeluarkan benda dari tasnya.

Gue heran kenapa dia baru sadarya kalau sebenarnya kunci motornya dari tadi ada ditasnya.

"Wonu wonu" kata gue sambil geleng2. Dia hanya nyengir, "Ya udah, cepat keluar gue mau kunci, sebelum gue kunci periksa semuanya apa nggak ada kelupaan, nanti repot lagi kalau ada lo lupain" kata gue ke Wonu, "Nggak ada kayaknya"kata Wonu, "Ayok kita pulang" kata wonu dan pergi mendahuluiku.

Kenapaya? Gue ngerasa kalu gue itu senang sekaligus kesal hari ini.
Molla.. yang jelasnya hari ini gue banyak waktu berduaan sama dia. "Astagfirullah, apa yang gue pikirkan, Sohyun ingat itu namanya Zina" kata gue sambil geleng2 nggak jelas.

gimana ceritaku, mau lanjut atau nggak usah, soalnya ini yang ada dipikiranku jadi langsung aja gue tulis.

Sekian dulu cerita untuk hari ini,

021101

Do I LOVE YOU?? (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang