Bab 7

3.8K 275 4
                                    

Bai Qi Ning menolak tawaran dari Pangeran Meng Xiu terus menerus membuat Pangeran Meng Xiu sedikit memaksanya dengan membawa Bai Qi Ning ketempat tinggalnya yang sementara.

Bai Qi Ning diletakkan diatas kasur yang empuk. Darahnya sedikit mengotori kasur. Lukanya yang kali ini tidak menyakitkan dan bahkan ia tidak merasa pusing ataupun ingin pingsan. Tuan Tampan mengatakan bahwa itu karena keberadaan naga besar. Keberadaan naga besar membuatnya tidak pingsan ataupun kekurangan darah.

Bai Qi Ning mengoleskan obat itu pada dirinya sendiri lalu membalutnya dengan pelan. Ia juga menggunakan gaun yang lembut dan cocok untuk dipakai saat malam hari.

"Sebentar lagi hukuman dari Kaisar akan datang karena telah melenyapkan anaknya. Karena itu saya harus kembali sekarang." Didalam pikirannya, Bai Qi Ning hanya mengkhawatirkan ayahnya.

"Tidak ada orang yang bisa menghukum istri! Benwang telah mengirim puluhan pengawal kerumah istri untuk menjaga ayah mertua. Sebaiknya istri tetap disini agar tetap aman." Bai Qi Ning menatap kearah Tuan Tampan yang mengangguk membuatnya menerima tawaran dari Pangeran Meng Xiu.

Pangeran Meng Xiu memperhatikan semua gerak gerik Bai Qi Ning dan menatap Tuan Tampan dengan tatapan sangat sinis seakan sebentar lagi akan membunuhnya membuat Tuan Tampan menundukkan kepalanya dengan cepat.

"Hanya untuk hari ini saja." Jawaban Bai Qi Ning membuat Pangeran Meng Xiu menahan tangannya untuk pergi.

"Tidak. Mulai sekarang istri akan tinggal sekamar dengan saya. Jika istri tetap ingin kembali, istri tidak akan tau bahaya apa yang menunggu."

Semakin lama pria ini terus saja memanggilnya istri tanpa berhenti. Ini membuat Bai Qi Ning merasa bahwa Pangeran ini menutupi kebodohannya dengan semua prestasi itu. Mungkin juga semua prestasi itu hanyalah kebohongan belaka.

"Saya bukanlah istri anda dan saya tidak ingin sekamar dengan anda! Apakah anda bodoh? Sudah saya katakan berulang kali bahwa saya bukan istri anda! Jika anda mengatakannya sekali lagi, saya akan bersikap kasar kepada anda!" Bai Qi Ning dengan sangat berani menunjukkan jari telunjuknya dan bahkan menempelkannya didada pangeran itu.

Pangeran itu terseyum dengan sangat manis lalu menarik Bai Qi Ning kepelukkannya.

"Apakah sesulit itu untuk mencintai saya?"

"Saya sama sekali tidak tertarik dengan anda! Jika anda terus mengucapkan kata-kata aneh, Jangan salahkan saya jika saya menghancurkan kediaman ini!" Untungnya Pangeran Meng Xiu mengangguk dan menyetujui ucapannya.

Bai Qi Ning kembali kedalam kamarnya dan mencari segala cara untuk kabur. Mendengar kebisingan diluar, Tuan Tampan dengan cepat masuk dan tidak membiarkan Bai Qi Ning untuk keluar.

"Pangeran Meng Xiu mempunyai urusan diluar. Sebaiknya gadis kecil tidak berusaha untuk kabur."

Sebuah panah diarahkan ketempat tidur membuat Bai Qi Ning menggambir kertas yang ada dipanah itu.

Ning'er sepertinya anda sangat bodoh. Yang ada dipesta itu bukanlah saya. Mencoba untuk membunuh saya? Keluargamu gantinya.

Isi kertas itu membuat emosi Bai Qi Ning membara. Bagaimana putra mahkota bisa menipunya. Sudah jelas itu adalah putra mahkota yang asli.

"Tuan, saya tidak bisa menuruti anda kali ini. Keluarga saya sedang dalam ancaman bahaya yang sangat besar." Bai Qi Ning keluar dari jendela dan menggendarai kuda dengan cepat kekediaman Bai.

Sekelompok prajurit kekaisaran mengelilinginya dan menggenggam senjata mereka untuk membunuh Bai Qi Ning. Bai Qi Ning menggertakkan giginya marah. Pertarungan dengan mereka akan membuatnya terlambat kekediaman Bai.

Bai Qi Ning memanggil naga besar keluar. Keduanya melawan prajurit dengan sekejap. Beberapa luka pada tubuh Bai Qi Ning mengeluarkan darah yang banyak.

"Anda tidak boleh terus menerus berkelahi. Anda sudah kehilangan banyak darah dan energiku melemah! Terlalu membahayakan jika anda terus memaksakan diri untuk berkelahi!"

"Gadis kecil!"

Teriakan itu adalah suara terakhir yang ia dengar. Tubuhnya dengan cepat terbanting ketanah dan kakinya terbanting kebatu dengan sangat keras.

Darahnya mengalir dengan deras. Bahkan tubuhnya sudah sangat pucat. Entah apa yang terjadi namun disaat ia membuka mata, semua terasa berbeda. Ia bangun ditempat yang berbeda dan sama sekali tidak mengenali tempat ini.

Perban putih mengelilingi kepalanya dan kakinya. Sekarang ia ingat apa yang terjadi padanya sekarang. Namun ia tidak tau dimana ia berada saat ini.

Bai Qi Ning berusaha untuk berdiri namun kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali.  Digerakkan seperti apapun kakinya sama sekali tidak bisa digerakkan. Pikiran negatif bermunculan membuat air matanya mengalir. Dimana Tuan Tampan, Naga besar dan sepasang phoenix yang selalu mengikutinya? Kenapa ia tidak bisa merasakan mereka?!

Ia bahkan tidak tau dimana ia berada sekarang. Apakah ia berada diistana putra mahkota? Sepertinya putra mahkota berhasil untuk menangkapnya.

Stronger Wangfei Love Action [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang