akhir kisah semu

1.3K 201 40
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siyeon tidak pernah memprediksi jika liburan bersama teman-temannya kali ini akan mendatangkan prahara yang lebih besar. Tujuan mereka berlibur ialah tak lain untuk istirahat sejenak dari kegiatan belajar yang sangat rumit. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Semua orang yang ada disini sibuk dengan fikiran akan problematika mereka masing-masing. Begitu pun pihak yang tidak memiliki masalah, mereka jadi terbawa atmosfer yang tidak enak.

" Eunbin..." gumam Siyeon saat ingin berbalik arah.

Eunbin yang kala itu tengah memperhatikan teman dan kekasihnya berpelukan di balkon sana. Otomatis mengalihkan pandangannya, " kenapa yeon?"

WOW-! Siyeon kira seorang Eunbin akan mengamuk, berlari menghampiri mereka berdua dan menjambak rambut Heejin. Tapi sepertinya tidak, fase maung Eunbin sudah lewat pemirsa. Kali ini, ia hanya berdiam diri tidak melakukan apa-apa. Atau Eunbin sudah lelah?

" Pasti didalam otak encer lo itu udah nanya-nanya kenapa gua ga ngamuk? Ya kan? Ngaku lo yeon." Gurau Eunbin sambil menggoyangkan lengan Siyeon.

Siyeon yang ditanya malah bengong, bingung kenapa ini jelmaan macan malah ngajak bercanda disaat kayak gini, " E-eengga kok nyai, sumpah!"  Siyeon menjawab sambil makan cemilan yang dia bawa tadi.

" Mana ada maling ngaku, kalo ada penjara udah penuh." Ungkap Eunbin.

Siyeon mendelik ke arah Eunbin, bisa-bisanya ini anak ngebanyol disaat pacarnya lagi peluk temennya sendiri. Eh, tapi jangan suudzon dulu bisa aja ada alasan lain kan.

" Yeon...Lo tau? Ada kalanya gue harus belajar dari pengalaman gue sendiri atau orang lain. Semua yang gue lihat, ga seharusnya langsung gue ambil kesimpulan secara pribadi. Pandangan setiap orang itu berbeda kan, lo pernah bilang sama gue. Mungkin gue berfikir, kalo jinyoung itu selingkuh sama Heejin. Tapi, bisa aja kenyatannya jinyoung cuman bikin heejin tenang dan ga sedih ngeliat jaemin sama hina mulu."

Siyeon mau syukuran gede-gedean kayaknya habis ini. Eunbin ga maung-maungan lagi, akhirnya semua nasihat siyeon didengerin sama nyai. Kapan lagi seorang Eunbin dengerin omongan orang lain meskipun itu temennya. Batu mah susah buat dibilangin berjuta kali juga.

" Yeon, gue mau ke bawah ya. Nanti kalo mereka udah beres bilangin jinyoung kalo gue mau ajak dia pergi belanja makanan ke minimarket. Kalo dia ga mau, lo yang anter gue okay!" ujar eunbin sambil mengedipkan sebelah matanya, lalu berjalan ke arah tangga.

" Ogah amat. Sendiri aja lo sana, jinyoung lagi asik dating sama heejin, eh- haha kabur, ada macan ngamuk." usil siyeon sambil cekikikan.

" BERANI YA LO SAMA GUA!!" teriak Eunbin, untung masih pelan sedikit kalo engga udah ancur villa milik papi Guanlin.

Dan ya memang, sekali maung tetap maung. Mau gimana juga, Eunbin ga bisa keluar dari jiwa maungnya.

" Miris ya dir gua, kasih ceramah orang lain bisa. Tapi sendirinya ancur, ga tau mau ngelakuin apa buat lanjutin hidup sendiri." gumam siyeon sambil menunduk.

x, freundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang