bernuansa indah

24.9K 635 6
                                    

Pagi yg cerah udara sejuk menembus sela2 hela nafasku ...teringat hari ini adalah hari dimana aku akan pergi ke pesantren aku lulusan SMA ingin meneruskan ke jenjang yg lebih tinggi kuliah namun semua itu hanya harapan belaka saja.

pangil saja aku Nay , aku dulu ingin sekali nyantri ... tapi semenjak temenku sasyiyatussufiya pangil aja dia si sufi  kalo bilang di pesantren banyak larangan banyak aturan jadi aku kayak bingung antara berangkat atau engak ...yahh maklumlah pikiran masih labil hehehe .

Aku nyantri disebuah pondok salaf di daerah jawa timur ....pondok dimana ayah sering mengantarkan adiknya nyantri dahulu pondok yg sangat sederhana bernuansa kejawa.an musholanya pun masih sama dengan bangunan jaman dahulu santrinya hampir sekitar 6.500 santri putra putri .

Ayah telah mempercayakan aku semua kpd adiknya ..karena adiknya ayah menjadi alumni pondok sini sampai jadi guru .

"Nayy ,,cepat turun sudah nyampek " pintah bundaku karna ya aku agak malas sih pas mau berangkat ke pondoknya _-.

"Iya bunn bentar napa orang juga masih benerin jilbab"  nay juga cepat bergegas untuk turun dari mobil .

"Lama(!) " oceh bunda masih saja terdengar  di kupingku .

" bunn ini bantuin angat tasnya beratttt" rengek nay pada bunda sedangkan ayah nayy hanya ketawa memperhatikan kelakuan nayy .

"Itu nanti saja nayy ..sekarang yg penting sowan dulu ke ndalem !" Titah bunda sambil mengangguk ke arah ayah entah kode apa itu nayy ngak tau .

"Assalamualaikumm..
Assalamualaikum ..." salam ke 2  dari ayah tak kunjung terjawab ...hinga memutuskan untuk menunggu sebentar ..selang 5 menit kemudian muncul seorang gadis cantik .

"Waalaikumsalam..
Ajeng.e badhe panggeh sinten pak? " tanya wanita cantik itu dengan nada lirih dan sopan .

"Abahnya ada mbk?? " tanya ayah kepada wanita cantik itu.

"Ohh wonten  ...sekedap kulo pangilaken
Monggo melbet ten ndalem" lalu selang beberaps menit abah keluar dari dlm dan ayah langsung mencium pungung tangan abah .

"Assalamualaikum abah ..."dengan senyuman diwajah, nayy dan bunda hanya menelangkupkan tangan didepan dada.

"Waalaikumsalam..wahh ini to siapa aku lupa nama kamu ??masnya maghfiroh yg dulu itu kan yg diantar kepondok slalu menangis " gurau abah.

"Ngge bah,,wahh abah masih ingat saja " balas senyuman ayah ke pada abah .

Stelah beratanya2 tentang kabar dan akhirnya abah bertanya ada apa kedatangan kami ini .

" ada apa le ?? " tak lama kemudian disusul bu nyai dari belakang dengan membawa 4 cangkir teh diatas nampan .

"Monggo diunjuk " kini bu nyai ikut terduduk di sebalah pak yai atau yg sring disebut abah .

Kami membalas dengan senyumann ...dan ayah menceritakan kedatangan kami kesini bahwa akan menyantrikan putrinya si nayy dipondok sini dan abah menyanggupi abah segera memanggilkan abdi ndalem dan ternyata mbk yg  menjawab salam kami tadi ..ya (!) Mbk cantik hehehe namanya aja blm kenal ya gpp lah yg penting bukan asal kasih nama yg jelek .

Next besok yak😅😅

Author :
Ishh masih jelek kurang rapi tulisannya maaf keun ya🤗  masih sedikit gpp ya ...besok aku banyakin mau brp bungkus emang?? Ehh-_- kok berapa bungkus emang nasi apa heheh ...maaf efek pas mau post authornya lagi laper jadi kebaperan deh🤣🤣
.
Jangan lupa VOTE yak😊
Dan komennya❤ biar aku jadi semangat nulisnya🍃




Diantara Dua Gus ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang