END

8.6K 181 24
                                    

Harus kamu lalui kekecewaan itu
Harus kamu rasakan tangisan itu
Harus ada menjadikan kamu untuk lebih kuat
Lebih siap lebih tangguh🙂♥️

Syarifa prov.

Bismillah mungkin  ini adalah jawaban yg baik untukku ..aku segera bersiap mengambil tasku dan keluar menuju ruang keluarga yg terdapat bapak dan ibuku ku coba menghela nafas dan memulai memberi jawaban atas keputusanku.

"Bismillah ..pak ..buk.. syarifa akan menerima lamaran dari kang sabroni "aku ygtertunduk ingin sekali ku menatap kedua orang tuaku tapi .

"Insyaallah bapak akan sampaikan kabar baik ini ke sabroni dan akan menyampaikan kabar ini juga ke gus miftah" aku hanya tersenyum sama halnya mereka berdua ikut teresenyum .

"Alhamdulillah ...pak buk ridhoi kami ya" aku yg merangkul mereka berdua perlahan ku meneteskan air mata .

"Iya nak sllalu slalu kami ridhloi " ternyata kedua orang tuaku juga mengeluarkan bulir2 bening melintas dipipinya.

"Pak buk syarifa mau pamit dulu ya .."

"Apa ndak sebaiknya besok pagi saja??"

"Ndak pak ..sekarang gpp kan blm kemaleman juga kasihan sama temen2 repot di dapur sendirian" aku yg tersenyum mereka menganggukan bahwa mereka mengiyakan.

"Yasudah syar pamit dulu assalamualaikum"

"Waalaikumsalam".

Gus miftah prov.

"Miff gimana ?? Sampek sekarang saja belum ada jawaban kamu sebenernya sayang sama umik ngak sih" umi yg sedari tadi yg membuatku bingubg aku harus bagaimana akhirnya aku memutuskan untuk keluar mencari angin.

"Umik tenang ya ...kan masih besok pagi syarifa nya balik kepondok umik "

"Tapi kok ya lama ..kalo ngak diterima kan kita bisa siyap2 ke kyai hasan untuk melamar putrinya"

Aku yg hanya diam mendengar pernyataan umi sekali ku melihat wajah umi aku hanya bisa pasrah .

"Umi tenang ya ...miftah izin ke depan sebentar cari angin dulu ya "

"Yawes sak karepmu ae (yasudah terserah kamu aja)"

"Asslamualaikum" dengan nada manjaku umi mencubit lenganku .

Aku mencoba mencari sabroni untuk mengambil kunci mobil aku ingin kali ini aku membawa sendiri ingin menenangkan diri .

"Iya assalamualaikum wongk kamu dimana?? Ha?? Yawes cepat kesini jangan lupa bawa kunci mobilnya juga ..halah gausa banyak tanya cepat kesini " kututup telefonku menunggu sembari melihat santriwan berlalu lalang membondong kitab sehabis syawir (belajar bersama).

"Gus?"   "Eihh ngagetin aja kamu wongk":

"Hehe ya maaf gus ...mau kemaana ?? Saya panasin mobilnya dulu trus saya tinggal ganti sarung sebentar ya gus " dengan nada cengegesan membuatku menahan tawa.

"Hihihi siapa yg mau ajak kamu ...sekali2 ya wong saya bawa mobil sendiri masa saya bawa calon saya ada temen saya kan sungkan nanti calon saya " aku yg terkekeh melihat wajah mslunya sabroni .

"Eeladalah gus.e mau njemput calon.e to??"

"Ashah wong wong ..calon dari mana ?? Ya ngak lah saya mau cari angin sebentar pengen sendiri aja "

"Ouwlhh iya gus yasudah saya sudah panasin mobilnya tinggal bawa ati2 ya gus"

"Iya wong "

Aku membuka cendela mobil ingin rasanya sekali tanpa bau ac aku keluar dari gerbang pondok menuju tempat langganan aku membeli nasi pecel .

"Pak saya bungkus nasi pecel 2 ya " bapak berkumis itu dengan cekatan mengambil bungus minyak dengan cepat.

"Ohh siyap gus tunggu sebentar " aku masih dilingkungan pessntren jadi masih banyak yg menganalku .

Tak lama kemuadian aku menjumpai sosok wanita yg tak asing bagiku melewati mobilku yg terparkir disebrang jalan dia wanita yg ku lamar kemarin.

"Lohh lohh syarifa ..syarifah " aku sedikit berteriak kecil dia melihatku dan diam seketika .

"Pak ini uangnya terimakasih "

Aku menyebrang menemui syarifa disebrang jalan.

"Assalamualaikum?? "

"Waalaikumsalam"

"Loh kamu kok jalan sendirian?? Katanya kembali besok pagi??" 

'"Iya gus tapi saya kasihan sama teman2 bingung kalo ngadepin urusan dapur sendiri"

"Ohh gitu ...mau kepondokkan?? Bareng saya aja "

"Ohh ndak usah gus terimakasih saya tidak mau merepotkan gus toh sudah deket " dia yg mencoba menibggalkanku namun ku hentikan dengan menyebut namanya.

"syarr tunggu"

"Iya gus ada apa??"

"Sudahlah bareng saya saja ...saya juga mau bicara denganmu nanti kamu duduk jok belakang biar ndak jadi fitnah"

"Tapi gus ..saya ndak enak nanti "

"Syarr ini demi umi saya ku mohon "

Syar masuk kedalam mobil dan duduk di jok belakang aku yg duduk dan mencoba menghidupkan mobil kulihat dia dikaca depan dia hanya meninduk.

"Syarr bagaimana jawabannya??" Dia hanya terdiam .

"Syarr kenapa diam?? Aku hanya bisa mengantungkan jawabanmu syar ku pikir setelah aku mendapatkanmu aku terlepas dari perjodohan ini tapi apalah daya mungkin ini yg terbaik tapi ku mohon jika kau bisa aku hanya ingin bersamamu buksn dia "

"Gus...saya hanya manusia biasa mungkin sudah takdirnya gus miftah bersama orang yg setara dengan derajat gus miftah bukan saya mau menolak dan mengecewakan perasa.an gus tapi saya juga punya rasa dengan orang lain dan saya ndak bisa bohongi perasa.an itu sendiri"

Aku diam mencermati setiap kata syar mobilku sudah tertuju gervang podok ternyata sabroni menungguku sembari minum kopi digelas kesayangannya itu.

"Yasudah saya hanya bisa pasrah ...terimakasih syar "

"Semoga.. sama2 gus saya permisi ke belakang dulu gus" di menuruni mobilku aku yg masih didalam melihat kepergiannya ku mencoba menenangkan diri dan turun membawa nasi yg ku beli tadi .

The end.

Next makasi ya temen2 uda mau jadi pembaca setia tulisan aku♥️ ini aku endingin sampai sini karena ceritanya dari awalkan diantara dua gus jadi aku udah pikirin aku endingin sampai sini 🤗 maaf ya kalo nunggu kelama.an😷

Next aku mau rencana bikin tulisan lagi tapi masih blm tau kapan soalnya aku habis lebaran haarus balik ke pondok lagi😊 jadi doain ya men temen♥️

See you selamat mengawali bulan penuh berkah♥️
Kalo mimin banya salah sama kalian maafin ya😚

Sabtu-4 mei 2k19.

Diantara Dua Gus ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang