dia bukan bidadariku.

5.8K 249 0
                                    


Gus miftah prov.

Satu jam yg lalu ayah nayy bersama ibundanya ke rumah mungkin aku akan segera mengucapkanrasa syukurku kepada allah karena telah mengijabah kan doa2 malamku nayy menjadi bidadari dunia dan akhiratku namun kini semua berbalik denggan apa yg aku ingin2kan waktu itu.

"Jadi saya ingin meminta maaf sebesar besarnya kepada nak miftah dan bu nyai terlebih nya kepada abah "dengan sujud dikaki abah ayah nayy mencium pinggung tangan abah.

"Sudahlah tidak apa apa jodoh mati rezeki semuanya itu telah diatur sama allah jangan seperti ini ayo berdiri" titahan abah yg begitu lembut dengan sedikit mengangkat pungung ayah nay untuk membantu berdiri.

"Jika miftah bukan jodohnya nayy itu bukan salah siapa siapa ...itu semua sudah takdir kita harus mengikhlaskan semuanya ya " lanjut abah sembari tersenyum kpd 2 tamu didepannya.

"Iya bahh sekali lagi saya minta maaf ya bah ...saya mohon pamit untuk pulang " ayah nayy begitu terlihat sayang terhadap abah memeluk tubuh abah lalu berpamit untuk segera pulang.

"Assalamualaikum" senyuman ayah nayy terlontar pada kami yg mengantar sampai depan ndalem

"Waalaikumsalam waruhmatullah" .

"Bahh umi miftah ke kamar dulu ya "

Abah menganguk pelan mungkin abah tau apa yg aku rasakan saat ini ...mungkin bukan waktu yg tepat aku bahagya mungkin allah sudah menyiapkan untukku yg lain.

Sampai ke dlam kamar aku bergegas mengambil handfone lalu ke belakang untuk cari lewongk..

"Kang tau lewongk??"tanyaku pada santri yg ku lihat sedang mengobrol bersama temannya.

"Mboten gus "

"Ohh makasih ya"

"Ini kemana si anak ini di tlfn di wa dari tadi kok ndak ada respon sama sekali mungkin aku coba ke kamar pengirus aja ya??" Aku langsung bergegas ke kamar pengurus dan aku menemukannya di ssdang tidur ternyata.

"Astaughfirullahh wongkkk bangun ini jm brp sudah ??"dengan nadaku kesal kadang lewong itu kebiasa.an sehabis sholat dhuha mesti ketiduran.

"Astaughfirullah gus ...mbok ya kalo masuk itu salam dulu saya kan kaget gus "dengan membenarkan kopyahnya sambil memastikan kalau dia tidak ngiler waktu tidur tadi😩.

"Iyaiya assalamualaikumm kamu dari tadiaku cariin aku tlfn aku wa ndak ada respon aku tanya santri dari belakang sampe depan ndak ada yg tau untungya aku punya fikiran kesini untuk memastikan ada kamu atau ndak" ocehku .

"Waalaikumsalam ...yaallah gusku crewet sekali ya bagaimana besok kalau mbk nayy ilang sedikit di omelin kan kasihan " sambik cekiki.an

"Wong ikut aku ceptan "

"Kemana gus?? Kok tiba2 wajahnya ngak ceria kayak tadi ada apa gus?? Ohh pasti mau "pertanya.a lewong terputus karenajawaban gus miftah menyuruh diam dan segera mengikutinya.

"Wong ayo ndang naik kamu yg nyetir"

"Loh gus mau kemana??" Pertanyaan itu tk berhrnti .

"Sudahlah ikuti saja aku atau ngak terserah kamu lah yg penting keluar dari rumah"

"Iya gus iya "

Mungkin tadi waktu itu lewongk bingung dengan kelakuanku aku yg ditanyai seribh pertanya.an aku abaikan ..aku melihat cafe dipingir sawah aku segera memberhentikan lewong untuk menepi disebuah caffe itu .

"Wong ke kaffe itu yuk??" Dengan tatapan gus miftah membuat lewong mengiyakan.

"Ngge gus"

Setelah kami memasuki caffe tersebut rasanya rilex menenangkan kami memilih tempat yg terletak pojok ruang tersebut yg bisa melihat pemandangan diluar karena hanya ditutup oleh kaca transparaan.

"Wong pesen aja "sembari ku menyodorkan buku yg berisi menu dicaffe ini.

"Loh gus saya ngak enak to ..gus duluan nanti saya pesankan baru saya juga ikut pesan"

"Yasudah terserah kamu pilihkan saja "

"Tapi gus..."

"Ndak pakek tapi tapi"

"Iya gus "

Lewong langsung memanggil pelayan dan memberikan menu yg dipesan.

"Ada apa to gus ??cerita saja saya ini malah ndak enak kalu gus seperti ini saya merasa sedih juga"

"Hemmm...saya sebenarnya ngak mau terlalu larut dalam kesedihan wongk ..cuman hati saya terlalu sakit dan saya ingin menghilangkan rasa itu tapi saya terlanjur sayang" gus miftah mengusap seluruh wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Emang kenapa gus ?? Kok tiba tiba njenengan sakut hati ada apa gus?"

Lewong meyakinkanku untuk tidak apaapa kulihat matanya lewong berkaca2 setelah melihatku mengatakan semuanya tadi.

"Khitbahku wong" dengan mengusap wajah dengan kedua telapak tanganku.

"Kenapa gus mbk nayy menolakmu atau gimana "

Salah satu wanita mengagetkan pembicara.an kami dia mengantarkan pesanan kami yg sedari tadi kami tunggu ..

"Silahkan menikmati " dengan senyumnya samberai menata makanan di meja.

Duhhh gus jangan lama sakit hati 😕
Maaf ya sedikit ini aku sempetin soalnya masih try out terus dan maaf akan aku lanjutin kok 😊

Jan lupa vote dan komen
Kalian semangatku❤


Diantara Dua Gus ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang