Adab Ke Masjid

55 5 0
                                    

                 بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

            اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Di kesempatan awal ini, aku membahas tentang Adab Ke Masjid. Buat kawan yang membaca, semoga bermanfaat dan berguna. Aamiin. 🙏

                                *****

"ADAB KE MASJID"

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ جَلَبَةَ رِجَالٍ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوا اسْتَعْجَلْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ فَلَا تَفْعَلُوا إِذَا أَتَيْتُمْ الصَّلَاةَ فَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari bapaknya berkata, "Ketika kami shalat bersama Nabi SAW, baginda mendengar suara berisik. Setelah selesai, baginda bertanya: Apa yang terjadi pada kalian?” Mereka menjawab, “Kami tergesa-gesa menuju shalat.” Rasulullah menegur mereka, “Janganlah kalian lakukan hal itu. Apabila kalian mendatangi shalat maka hendaklah berjalan dengan tenang, dan rakaat yang kalian dapatkan shalatlah dan rakaat yang terlewat sempurnakanlah"

(HR Bukhari No: 599)

Kandungan hadits diatas antara lain, Yaitu :

1.  Masjid adalah tempat ibadah, ruang publik yang sakral, tempat suci yang butuh ketenangan dan  kehening agar jamaah bisa mencapai kekhusyukan yang optimal.

2. Gaduh dan berisik memunculkan masalah yang bisa menghilangkan konsentrasi seseorang, terutama ketika shalat fardhu ditunaikan. Hentikan semua bunyi atau suara apapun bila sedang ada orang yang bermunajat kepada Allah Subhanahu wata'ala dalam bentuk shalat fardhu. Tidak boleh ada suara apapun bila di depan-belakang, kanan-kiri orang tersebut ada yang sedang shalat wajib.

3. Berangkat menuju ke masjid tidak perlu  tergesa-gesa   sehingga  mengganggu kekhusyukan orang lain yang sedang shalat (contohnya memasuki saf dalam keadaan terengah-engah).

4.  Sebagai makmum ikutilah imam, tidak perlu mengejar  ketertinggalan ketika jamaah,  kemudian sempurnakanlah kekurangannya. InsyaAllah mendapatkan pahala jamaah.

5.  Bagi makmum masbuk, tetap lah  berjemaah bersama imam meski sekedar sempat bersama imam duduk di tahiyat akhir. Jangan membuat jamaah baru atau shalat sendirian.

6. Ketika masuk masjid berdoa dan mendahulukan kaki kanan
hendaklah orang yang keluar dari rumahnya membaca doa,

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

“Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada-Nya, tidak ada daya dan upaya selain dari Allah semata”

HR. Tirmidzi no. 3426 dan Abu Dawud no. 5095

7.  Berdoa selama perjalanan menuju ke masjid

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا

“Yaa Allah… berilah cahaya di hatiku, di penglihatanku dan di pendengaranku, berilah cahaya di sisi kananku dan di sisi kiriku, berilah cahaya di atasku, di bawahku, di depanku dan di belakangku, Yaa Allah berilah aku cahaya”

HR. Bukhari no. 6316 dan Muslim no. 763.

                              *****

Masyaallah, semoga apa yang dibaca hari ini dapat diterapkan dan menjadi pahala. Aamiin.

😊Jazakumullahu Khair sudah membaca.😊

_Fitri_

Kajian Siroh (Siraman Rohani)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang