Change

9 2 0
                                    

Hari berikutnya aku berangkat sekolah seperti biasanya. Hanya saja ada perbedaan di beberapa hal. Wajah kedua orang tuaku kembali terlihat lagi olehku, dan bayangan kalau wajah kedua orang tuaku yg kosong itu hilang. Pandanganku terhadap dunia ini berubah. Itulah yang kupikirkan pertama kali, tapi ternyata bukan pandanganku terhadap dunia ini. Tetapi dunia ini yang sudah berubah sedikit. Aku beranjak ke meja makan untuk memakan sarapanku. Tiba-tiba ayahku mengajakku bicara, ini pertama kalinya dia mengajakku bicara setelah sekian lama.

"Bagaimana sekolahmu?"

"Hmm? Biasa saja, tidak ada yang spesial."

"Begitukah? Apa tidak ada yang mengganggumu di sekolah?"

"Hm tidak... tenang saja."

Aku menjawab seperti itu karena memang orang orang di kelas hanya memikirkan diri mereka. Dan aku tidak punya teman.

"Oh sudah saatnya berangkat, mah aku berangkat dulu."

"Iya, selamat jalan."

"Kau juga harus bergegas, ayo!"

"Iya."

Aku bergegas menghabiskan sarapanku dan pergi berangkat.

"Aku berangkat dulu bu."

"Iya, hati-hati dijalan."

Aku berjalan sendirian dengan datar, tanpa menyapa orang sekitarku. Tapi, kurasa memang ada sedikit perubahan dari dunia ini. Dunia ini jadi sedikit memiliki warna, dan tidak hitam putih lagi. Aku ragu kalau penyebabnya adalah apa yang sudah kulakukan. Aku masih menganggap itu hanya mimpi.

Selama pelajaran pertama sampai selesai tidak ada yang aneh. Mereka normal, lebih tepatnya senormal dan selayaknya manusia, mereka tidak mementingkan ambisi diri sendiri, aku menyadari hal itu. Mereka mulai peduli satu sama lain, walaupun belum semuanya dan hanya beberapa. Tapi terasa perubahannya. Entah kenapa aku sedikit mengantuk hari ini. Apa karena semalam tidurku kurang? Tapi kurasa aku sudah tidur cukup.

"Mungkin aku harus tidur.."

Itulah yang ku ucapkan dan tertidur di dalam kelas...

OtherSelfWhere stories live. Discover now