Bab 6

838 57 6
                                        

Pagi itu Leeteuk dan Donghae sudah bersiap untuk pergi ke Incheon,mereka membawa banyak makanan, seperti yang sudah mereka rencanakan sebelumnya, bahkan Leeteuk rela bangun Lebih pagi demi untuk memasak makanan kesukaan ke dua anaknya.

"Eomma..apakah semuanya sudah siap??" Tanya donghae setelah melihat Eommanya memasukkan beberapa kantong yang berisi makanan di jok belakang mobil mereka.

"Sudah Hae,nanti kita mampir super market dulu ya Eomma akan membeli susu strawberry untuk Hyukie, dia pasti akan sangat senang". Ucap Leeteuk sambil melihat Donghae yang sudah siap di balik kursi kemudi.

Donghae hanya mengangguk sebagai jawaban. Tak lama kemudian mobil putih itu melaju membelah jalanan kota Seoul menuju Incheon.

Skip.

Kangin memarkirkan mobilnya dengan asal setelah sampai di depan rumah mewahnya. Dengan tergesa-gesa dia berlari memasuki rumah, tujuan utamanya adalah melihat keadaan putranya.

"Hyukie..." teriaknya sambil berlari menuju lantai 2 tempat kamar anaknya berada.

Pelayan Lee yang mendengar teriakan Tuan Besarnya langsung berdiri dan membungkuk sopan saat melihat Kangin memasuki kamar Eunhyuk, dan mempersilahkan Tuannya untuk melihat keadaan putranya.

"Kenapa bisa seperti ini??" Tanyanya kepada pelayan Lee.

"Maafkan kami Tuan Besar,selama anda tidak berada di rumah Tuan Muda selalu menolak makan, Tuan muda hanya akan makan kalau anda berada dirumah. Beberapa hari ini juga badan Tuan muda panas kami berusaha membujuknya untuk minum obat dan periksa ke dokter tapi Tuan muda selalu menolaknya".

Jawab pelayan Lee sambil menunduk dia tidak berani menatap Tuan Besarnya karena pasti habis ini dia akan di pecat karena tidak becus bekerja menjaga anak Bosnya.

Kangin hanya memejamkan matanya berusaha menahan gejolak di hatinya.

"Baiklah disini aku yang salah,harusnya aku lebih memprioritaskan putraku" ucap Kangin lagi.

"Terima kasih karena kalian sudah mau merawatnya dengan baik" lanjutnya lagi.

Setelah itu Kangin mendekati ranjang di mana putranya terbaring lemah sambil memejamkan matanya. Lihatlah putranya yang biasanya terlihat ceria dan selalu mengumbar senyum, saat ini terlihat begitu menghawatirkan badannya terlihat lebih kurus dari yang terakhir Kangin lihat, bahkan bibir yang biasanya mengumbar senyuman cerah itu kini nampak begitu pucat.

"Hyukiee.. Hey..buka matamu sayang Appa disini,kita ke rumah sakit ya??" Ucap kangin membangunkan Eunhyuk yang masih memejamkan matanya.

Eunhyuk berusaha membuka matanya yang terasa sangat berat begitu mendengar suara yang selama ini sangat di rindukannya.

"Appaa...!!" Ucap Eunhyuk lirih nyaris seperti bisikan.

"Iya sayang, Appa disini. Kita ke rumah sakit ya, Hyukie harus di rawat sayang".

Kata Kangin sambil menahan air matanya, sungguh Kangin tidak tega melihat putranya menderita seperti ini. Bodoh, dia merasa menjadi Appa terbodoh karena telah mengabaikan putranya dan lebih mementingkan pekerjaannya. Kangin menyesal.

"Eomma..Hyukie mau Eomma dan Hae, Appa..". Ucap Eunhyuk sangat lirih sebelum menutup matanya sempurna. Eunhyuk pingsan tubuhnya sudah terlalu lemah.

"Hyuk...!" Kangin terkejut ketika melihat Eunhyuk memejamkan matanya.

"Sayang..buka matamu Heyy..kau dengar Appa nak?? Tanyanya ketakutan.

"Panggil Ambulan.. Cepatt.." teriaknya pada para pelayan yang ada di sekitarnya.

"Maafkan Appa Nak. Iya sayang kita akan segera bertemu Eommamu dan Hae, bertahanlah sayang. Maafkan Appa". Sesalnya sambil memeluk dan mencium kening putranya yang sudah tak sadarkan diri. Penyesalan menghinggapi hatinya.


Donghae dan Leeteuk telah sampai di kediaman Kangin. Tapi mereka terkejut saat melihat ada Ambulan yang terparkir di depan rumah suaminya itu. Dengan perasaan campur aduk Leeteuk dan Donghae langsung berlari memasuki rumah Kangin.

Leeteuk terkejut saat melihat tim medis membawa tandu yang berisi Eunhyuk yang sudah memejamkan matanya di ikuti Kangin di belakangnya.

"Apa yang terjadi disini, Eunhyukie kenapa?? Putraku kenapa??Jawab aku Kangin_ah" teriak Leeteuk sambil mengguncangkan tubuh Kangin.

Kangin hanya diam, dia bingung apa yang harus dia jelaskan kepada istrinya itu. Setelah ini pasti Leeteuk akan sangat membencinya karena tidak memenuhi janji yang sudah mereka sepakati untuk merawat Eunhyuk dengan baik.

"Maaf Leeteuk_ah..maafkan aku, aku telah gagal menjadi seorang ayah. Aku ayah yang buruk dan tidak bertanggung jawab". Ucapnya sambil menunduk.

Leeteuk yang mendengar ucapan Kangin hanya bisa menutup mulutnya untuk mencegah isakan yang keluar.

Melihat itu Kangin langsung memeluk tubuh Leeteuk berusaha untuk menenangkan wanita yang masih berstatus istrinya itu.

Donghae, anak itu hanya diam mematung saat melihat tim medis membawa tubuh tak sadarkan diri saudaranya kedalam mobil ambulan, hatinya sesak dan tubuhnya tiba-tiba terasa lemas tak bertenaga. Donghae masih berdiri di ambang pintu kesadarannya kembali setelah mendengar pertanyaan tim medis yang di tujukan kepada orang tuanya.

"Permisi Tuan dan Nyonya, kami akan segera membawa pasien ke rumah sakit, siapa yang akan ikut kami menemani pasien??" Tanya seorang tim medis.

"Aku. Biarkan aku ikut. Aku Eommanya dia pasti sangat membutuhkanku". Kata Leeteuk cepat.
"Kangin_ah izinkan aku menemani Hyukie" ucapnya sambil menatap Kangin penuh harap.

Mendengar perkataan Leeteuk membuat Kangin melepaskan pelukannya.

"Pergilah. Memang kau yang di butuhkannya saat ini" ucap Kangin sambil menghapus air mata di pipi Leeteuk penuh kasih sayang.

"Tapi Hae??" Tanya Leeteuk saat melihat Donghae masih terdiam di ambang pintu rumah.

"Donghae biar aku yang mengurusnya, kau pergilah, saat ini Hyukie sangat membutuhkan Eommanya". Lanjutnya lagi sambil tersenyum.

Setelah mendapat izin Leeteuk langsung mengikuti tim medis memasuki mobil Ambulan.
Setelah Ambulan yang membawa Eunhyuk dan Leeteuk pergi Kangin segera mendekati Donghae dia memeluk Donghae untuk menenangkan putranya itu. Kangin tahu Donghae pasti syok melihat saudaranya sakit. Kangin berusaha menenangkan Donghae dengan pelukan dan membisikan kata-kata penenang.

"Donghae tenanglah nak,semua akan baik-baik saja. Hyukie pasti sehat kembali". Ucapnya.

"Tapi Appa Hyukie sakit, dia pasti kesakitan". Katanya lagi.

"Tenang sayang,ada Eomma yang menemaninya. Lebih baik sekarang kita segera menyusul mereka kerumah sakit, Ayo..". Ajak Kangin sambil menggiring Donghae untuk memasuki mobil.

Skip time.

Eunhyuk akhirnya di bawa ke rumah sakit pusat Seoul atas permintaan Leeteuk.
Saat ini Leeteuk tengah duduk di depan IGD. Sudah hampir 1 jam Leeteuk menunggu tapi belum ada tanda-tanda dokter yang menangani putranya itu keluar.

"Leeteuk_ah" panggil Kangin. Akhirnya Kangin datang bersama Donghae di sebelahnya. Melihat Kangin, Leeteuk langsung menghambur ke pelukan suaminya.

"Bagaimana keadaan Hyukie??" Tanya Kangin lagi.

"Aku tidak tau, dokternya belum keluar" ucap Leeteuk.

"Tenanglah,, Hyukie pasti baik-baik saja, dia anak yang kuat" ucap Kangin berusaha menenangkan istrinya. Sebenarnya Kangin juga merasa khawatir dengan kedaan putranya.

Clekk...

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian ketiganya.
Leeteuk langsung mendekati sang Dokter dan menanyakan keadaan Eunhyuk.

"Dok bagaimana keadaan putraku,dia baik-baik saja kan??" Tanyanya.

TBC.

Hallo chapter depan sudah End ya,semoga suka 😊😊

Story Of Lee TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang