Donghae pov.Saat ini aku dan ke dua orang tuaku berada di depan IGD salah satu Rumah Sakit di pusat Kota Seoul. Aku hanya bisa duduk diam, perasaanku tidak tenang. Saudara kembarku sedang di dalam sana entah apa yang terjadi padanya.
Seharusnya saat ini kami sedang menikmati makanan kesukaan kami bersama sekarang, bukan malah aku duduk cemas disini menanti kabar dari Dokter yang sedang menanganinya di dalam.
"Hyukk semoga kau baik-baik saja" Do'aku dalam hati.
Donghae pov end.
Clekk...
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian ketiganya.
Leeteuk langsung mendekati sang Dokter dan menanyakan keadaan Eunhyuk."Dok bagaimana keadaan putraku,dia baik-baik saja kan??" Tanyanya.
"Tenang Nyonya, putra anda baik-baik saja, pasien hanya mengalami dehidrasi dan stress. Pasien juga mempunyai riwayat sakit magh seharusnya tidak boleh terlambat makan. Dan sepertinya pasien juga mengalami tekanan batin mungkin pasien sedang ada masalah yang membebani fikirannya. Jadi kami minta tolong kepada keluarga untuk membantu dengan memberi ketenangan kepada pasien agar mempercepat proses penyembuhan, dan pasien akan segera di pindahkan ke ruang perawatan, Tuan dan Nyonya bisa menemuinya disana." ucap sang Dokter.
"Baik Dokter, terima kasih banyak atas bantuan anda." Ucap Kangin.
"Sama-sama Tuan, ini memang sudah menjadi tugas saya. Kalau begitu saya permisi." Kata Dokter.
Tidak lama kemudian pintu IGD terbuka, beberapa perawat keluar sambil mendorong ranjang yang di tempati Eunhyuk. Leeteuk yang melihatnya langsung mendekati ranjang untuk melihat keadaan putranya. Hatinya mencelos begitu melihat keadaan putranya dengan masker oksigen yang menutup hidung mancungnya dan jangan lupakan jarum infus yang terpasang di lengan tangannya. Leeteuk tahu putranya ini sangat membenci jarum suntik, entah apa yang akan terjadi jika Eunhyuk sadar nanti.
"Nyonya bisa menemuinya sebentar lagi di ruang perawatan di kamar nomer 1504 sayap sebelah kiri". Ucap salah satu perawat kepada Leeteuk,Kangin dan Donghae yang terus mengikuti ranjang Eunhyuk.
"Baik. Terima kasih". Ucap Leeteuk.
Perasaan lega menyelimutinya begitu tahu kalau putranya baik-baik saja.Skip time.
"Hey Hyuk bangun mau sampai kapan kau tidur hehh..??? Kau tidak merindukanku" Ucap Donghae sambil menoel-noel pipi saudaranya yang masih betah memejamkan matanya.
"Aku punya kabar gembira untukmu Hyuk jadi cepatlah bangun" katanya lagi tapi kali ini sambil berbisik di telinga Eunhyuk.
"Sudahlah Hae biarkan Hyukie istirahat dulu. Kau jangan menganggunya". Ucap Kangin.
"Iya Hae biarkan Hyukie istirahat dulu". Tambah Leeteuk mengingatkan.
"Aku kan hanya merindukannya Eomma Appa, hampir sebulan ini aku tidak bisa menjahilinya karena dia tinggal dengan Appa." Kata Donghae sambil merajuk. Ternyata seorang Bad Boy seperti Donghae pun bisa merajuk. 😅😅
"Kau jangan langsung menjahilinya Hae, ingat Hyukie masih sakit." Nasihat Kangin.
"Iya-iya, aku tidak akan langsung menjahilinya Appa." Kata Donghae acuh tak acuh.
Leeteuk hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan suaminya itu.
Setelah dua hari tertidur akhirnya Eunhyuk membuka matanya dan orang yang pertama di lihatnya adalah Leeteuk, orang yang sangat di rindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Lee Twins
FanfictionIni kisah kami berdua. Kisah anak kembar yg harus terpisah karena ke egoisan ke dua orang tuanya.