Aku tidak percaya kau melakukan ini padaku, sahabat yang telah lama mendampingi hidupku sanggup menyakitiku hanya kerana orang lain. Kau menyiksaku dan mempermalukanku dihadapan ramai orang sehingga air mataku tidak lagi mampu untuk menetes.
~Setia...
Hari yang ditunggu oleh seorang Perth kini tiba, ia berada di hadapan rumah milik Supappong untuk menunggu seseorang. Ia duduk di atas motornya dengan penampilannya sungguh menakjubkan dan warna hitam adalah favoritnya. Ia kelihatan sangat tampan dari hari sebelumnya, Perth yang sibuk memainkan ponselnya ia seketika melihat ibunya Pete menghampirinya bersamaan dengan senyuman manis.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sawadee tante" Sapa Perth bangun dari duduknya
"Wadee, silakan masuk nak" Pinta Ibunya Pete
"Tidak apa Tante, terima kasih. Aku hanya ingin bertemu dengan Pete, apa dia sudah bangun?" Ucap Perth dengan matanya melihat kearah balkon kamar Pete
"Oh baiklah. Tante rasa Pete belum bangun kerana hari inikan masih hari libur dan bukankah kau ikut keluargamu libur Perth.?" Ibu Pete penasaran kerana ia tahu setiap hari libur pasti keluarga Tanapon akan berlibur untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Ya, tapi aku deluan pulang Tante, kerana aku tidak enak badan dan memilih untuk meninggalkan mereka lagian kami sedikit menghadapi masalah" balas Perth tertunduk dan mendapat pukulan lembut dibahunya
"Usah dipikirkan na Perth, apakah masalah kalian itu ada hubungannya pada kami lebih tepatnya Pete dan apa masih ada perkara yang kau belum tau tentang Pete?"Tanya Mae-nya Pete
"Aku sedikit tak faham tante? Tapi jangan bilang Pete menyukaiku kerana aku tidak menyukai pria,aku hanya menyukai wanita"
'Jangan mengharap apa yang belum pasti, lupakanlah semua tentang perasaanmu padanya kerana itu takkan pernah berhasil, itu akan menimbulkan masalah' Gumam seseorang dibalik pintu.
"Ahah, usah dipikirkan. Itu hanya andaian Tante na. Aku akan memanggil Pete, tunggu sebentar na"
SAINT POV
Ditidur nyenyakku, aku mendengar dua suara sedang berbual dan suara itu tidak asing bagiku. Mau tidak mau, aku bangun dari tidurku berdiri dekat jendela kamarku dan mendapati mereka adalah Mae dan Perth,aku terkejut kerana Perth berada dihadapan rumahku ,bukankah ia libur bersama keluarganya pikirku. Aku tidak mendegar semua perbualan mereka,aku memilih untuk memasuki kamar mandi dengan keadaan terburu-buru mungkin saja Perth mengajakku berjalan-jalan,aku sangat bahgia.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
