Pria berkulit kuning langsat itu, masih memasang raut datar di depan Ana sekarang. Sementara gadis itu, masih terkekeh geli mengingat wajah Leo tadi selesai disunat. Benar-benar menggemaskan, pikir Ana."Sayang." Pangillnya.
"Hmm?"
"Setelah ini, aku akan menikahi kamu."
"Yo." Suara wanita itu, tampak memperingati.
"Aku udah tanya, beberapa temen muslim. Kita gak mungkin terus-terusan satu rumah tanpa ikatan pernikahan kan?" Tanya pria itu, sambil menatap Ana serius.
"Makanya aku bilang, aku bisa sendiri." Gerutu Ana sebal.
"Ana, kamu pikirkan perut kamu. Dia itu gak mengecil tapi membesar. So, aku harap kamu mengerti. Aku gak mau lepas tanggung jawab. Please," kata Leo dengan nada memohon.
"Terserah kamu saja." Wanita berhijab itu tak banyak bicara, lalu bergerak pergi. Meninggalkan Leo dengan raut wajah tak mengerti.
*
Beberapa bulan yang lalu, jauh-jauh hari Ana pernah mengatakan kepada Leo. Bahwa mereka tidak bisa bersama, karena mereka belum terikat pernikahan.
"Kita gak mungkin satu rumah Yo, apa nanti kata tetangga?" tanya wanita itu.
"Untuk apa kamu peduli dengan omongan orang lain? Harusnya kamu lihat aku An."
"Tapi Yo-"
"Lagian aku berniat menikahi kamu An, tapi aturan agama kamu yang membuat kita tidak bisa bersatu. Lantaran anak kita An, aku akan menanyakan temen-temen muslim aku nanti. Aku gak mungkin terus-terusan tidur sama kamu, tapi gak ngapa-ngapain."
"Leo!" Bentak Ana.
"Apasih yang?" balas Leo sambil terkekeh geli.
Memori itu kembali diingat Ana. Ah, wanita itu benar-benar bingung. Apa dia sudah siap menikah? Dia bergerak mengelus perutnya yang tidak lagi rata lantaran sudah memasuki bulan keempat. Ana tersenyum hangat.
"Sayangnya Mama," gumamnya.
*
Ana membuka instagramnya, wanita itu tersenyum saat melihat Rizky boom love wallnya.
"Dasar stalker," katanya geli, lalu tertawa pelan.
@A_stella
Cie stalker, huuh?
@RizkyScorpio
Haha.. aku mimpi apa di chatt sama kamu?
@A_stella
Helleh. Sok deh Mas.
@Rizky_Scorpio
Seriusan. Btw kamu lagi free gak? Ayuk main ke cafe, aku denger kamu mau launchingin novel terbaru kamu. Kali ajah, aku bisa bantu promo.
Rizky terkekeh pelan, pria itu mengatakan alasannya bertemu dengan Ana karena bantu promo? Hmm jago juga modus pria 28 tahun itu. Sementara jauh didalam lubuk hatinya, pria itu sangat merindukan Ana. Sudah dari kemarin mereka rajin bertukar pesan.
Sementara Ana, sedang berpikir. Apakah dia menerima ajakan Rizky? Wanita itu tampak ragu, tapi memikirkan kalau novelnya akan dibantu promosi oleh pria itu, ditambah dia merasa bosan di rumah. Wanita tersenyum. Memutuskan kalau dia setuju bertemu dengan Rizky.
@A_Stella
Oke. Tempat biasa ajah yah Mas.
Balasan dari Rizky yang mengatakan jamnya dibaca Ana, wanita itu bergerak ke kamar mandi guna membersihkan diri. Hari ini, wanita itu menggunakan Hijab simple berwarna putih, dan gaun panjang tangan, juga kaki berwarna senada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Satu Malam (End)
RomanceAwalnya Ana patah hati, dimulai dari malam itu Ana ingin memberi kejutan kepada Arya, tunangannya. Tapi sayang, gadis itu malah diberi kejutan adegan making love prianya dengan seorang wanita. Malam itu, Ana membuka hijabnya merasa frustasi dan mu...