Chapter 3🍁

2.8K 73 0
                                    

Jaman sekarang janji cuman kalimat penenang

🌷🌷🌷


Hari ini Nesya bangun terlambat karena membaca novel sampai pukul 03.00 subuh,dan alhasil ia bangun pukul 06.30

Dan saat turun ke meja makan,kata Aneta,Varo sudah berangkat pagi pagi,kata nya ada urusan.Jadi terpaksa ia naik taksi menuju sekolah

Dan di sinilah Nesya Sekarang,Nesya sudah berada di depan sekolahnya,namun sayang nya gerbang sudah tertutup.

"Njirr..udah ke tutup lagi gerbangnya."

Tiba tiba datang seorang guru piket.Dia adalah bu Diana,guru yang di kenal killer  oleh seluruh siswa siswi di sekolah ini.

"Nesya,kenapa kamu terlambat??" Tanya Bu Diana menatap tajam Nesya.Sedangkan yang di tatap hanya dia menundukkan kepalanya

"JAWAB" Bentak Bu Diana

"Anu bu..ta-tadi sayang terlambat bangun" ucap Nesya yang masih menunduk karena ia takut melihat langsung wajah gurunya yang seperti singa yang mengamuk.

"Sekarang kamu pergi kelapangan dan hormat sampai bel istirahat berbunyi" suruh Bu Diana

"Ba-baik bu" Ucap Nesya lalu berjalan menuju lapangan.

***

"Sst,Aurel..Nesya mana??" Bisik Tasya pada Aurel.Sedangkan Aurel hanya menggeleng kan kepalanya,yang memberi isyarat pada tasya "gue gak tau"

Dilain tempat,Nesya sedang hormat pada bendera sambil sesekali melihat arloji nya.

"Duh,lama banget sih bunyi bel.Panas banget lagi" guman Nesya

Makin lama,Nesya merasakan kepalanya sakit karena tadi ia tidak sempat sarapan.

"Gue harus kuat.Gue bukan cewek lemah" kata Nesya yang menyemangati dirinya sendiri.Semakin lama kepala Nesya semakin sakit,keringatnya yang sudah bercucuran pun membasahi wajah cantik nya

***

Kringggg...kringggg

Bel istirahat pun berbunyi,Aurel,Tasya dan Melan segera kekantin.Saat melewati lapangan,Aurel melihat Nesya dengan wajah yang sangat pucat.

Di lain sisi,Nesya merasakan pusing di kepalanya bertambah hingga tanpa aba aba,tubuhnya langsung terjatuh.

Brukk...

"NESYA" Teriak Aurel saat melihat Nesya yang tiba tiba pingsan.Sedangkan Tasya dan Melan mengikuti Aurel berlari dari belakang.

Saat kejadian tersebut,para most wanted berjalan menuju kantin dan melewati lapangan.

"Eh,itu apaan sih kerumunan??" Tanya Febian.

Saat ada siswi yang lewat di samping mereka,Rizki memberhentikan jalan siswi tersebut.

"Eh,itu apaan di tengah lapangan??" Tanya Rizki pada siswi tersebut.

"I-itu kak,Nesya anak kelas XI IPA 2 pingsan di tengah lapangan soal nya tadi habis di hukum." Jawab siswi tersebut

"Ok thanks" ucap Rizki.

Mendengar kabar tersebut,Arga langsung berlari menuju kerumunan di tengah tengah lapangan.Varo yang melihat wajah khawatir Arga pun tersenyum.

Saat Arga sudah berada di tengah kerumunan,ia langsung menggendong Nesya ala bridal style menuju UKS.

Maaf yah guys part kali ini singkat banget..soalnya lagi banyak tugas

Jangan lupa vote and coment

Cool Boy Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang